Ahok.Org – Pembangunan tiga waduk di Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur seluas 19 hektare (ha) dipercepat menjadi hanya tiga bulan atau lebih cepat dari target sebelumnya enam bulan. Artinya pada Juni mendatang sudah bisa difungsikan sebagai tandon air penanggulangan banjir
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan waduk tersebut berfungsi mengurangi banjir di wilayah Halim, Cipinang, Kelapa Gading dan sekitarnya.
“Target tiga bulan tiga-tiganya. Kemarin target enam bulan keliru, kelamaan,” katanya disela-sela meninjau proyek waduk, Rabu (19/3/2014).
Sedikitnya delapan unit alat berat sudah bekerja menggali tanah berwarna merah yang berada di lembah Pondok Ranggon tersebut. Progresnya sudah mencapai kedalaman 3 meter sampai 4 meter dari rencana kedalaman mencapai 7 meter oleh karena itu diharapkan lebih cepat
Jokowi menjelaskan pekerjaan tiga waduk dimulai awal bulan ini namun masih ada beberapa tanah yang belum dibebaskan. Ketiga waduk diberi nama Pondok Ranggon 1, Pondok Ranggon 2 dan Pondok Ranggon 3, luasnya masing-masing 11,5 ha, 5 ha, dan 2 ha.
Pemprov mengharapkan lokasi tersebut bisa menampung air sebanyak 950.000 meter kubik dengan rincian kurang lebih 550.000 meter kubik, 250.000 meter kubik dan 150.000 meter kubik. Jokowi menilai kapasitas tersebut bisa mengurangi banjir yang sering melanda Jakarta Timur dan Jakarta Utara terutama aliran sungai Sunter. “Yang penting pada waktu hujan Desember nanti sudah berfungsi.”
Adapun pengembangan taman dan fasilitas lainnya belum dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Seperti taman dan ruang terbuka hijau seperti rekreasi keluarga Waduk Pluit dan Ria-Rio kemungkinan baru bisa diselesaikan pada akhir tahun. [Bisnis.com]
MANTAP!!BENER PAK JOKOWI HARUS CEPAT KERJA,DKI UANG SEGUDANG SEHARUSNYA CEPAT BISA BERUBAH:)
maaf pak Jokowi ketegasan anda masih kalah ma pak Ahok..selayaknya pak Ahok jadi presiden..dan waktu dekat kami percaya indonesia berubah dng ketegasan beliau…pentingkan rakyat bawah dan brantas korupsi..anda masih di nahkodai partai dan tergantungan partai..
Menurut saya ketegasan tidak hanya diperlihatkan dengan ekspresi emosional saja,kalo Pak Ahok terkesan lebih tegas karena diiringi ekspresi, sedangkan Pak Jokowi tegas tapi dengan ekspresi datar/santun, sehingga terkesan ketegasan mereka berbeda padahal sama tegasnya.
Indonesia bukan hanya butuh pemimpin yang bisa memimpin tapi juga harus bisa mengayomi.
calon presiden RI kalo kerja kudu cepet gini deh
Pak Wagub, informasi dari sy sbb = bahwa di lokasi waduk rawabadak utara ( belakang GOR Rawabadak dan Sudin Kebersihan Jakut ) terdapat parkir sampah rumah tangga yg tidak di urus oleh dinas tsb, padahal terdapat parkir liar mobill2 yg pemiliknya tinggal di dlm gang yg sempit, jd ironis itu Boss..RT/RW atau ntah tukang palak parkir liar nya bisa pungut uang jaga kendaraan roda empat warga, tp urusan timbunan sampahnya dibiarkan memenuhi bibir waduk rawabadak..pdhal terdapat GOR dan gedung intansi dinas kebersihan di alamat tsb Boss, mrk tutup mata atau “impoten” pada linkungan waduk rawa tsb ?
^^^Dari lurah, camat sampe Walikota Jakarta Utara nya apa diem doang??? Apa cuma tanggung jawab Suku Dinas Kebersihan doang? Gimana sich tanggung jawab kerjanya??? Dodol juga nech!