Ahok.Org – Air di Jakarta Utara (Jakut) berjenis payau karena berbatasan langsung dengan pantai. Berkaca dari hal itu, lahirlah program water for school.
Program ini akan diurus oleh Pemprov DKI Jakarta setelah mendapat hibah dari Coca Cola Foundation. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang hadir sebagai perwakilan dari pemerintah daerah berharap air bersih tersebut dapat menghidupi warga di Jakarta Utara. Ahok juga mengapresiasi adanya program ini.
Prosesi pengambilalihan pengurusan dari Coca Cola Foundation selaku pembuat alat bertempat di SD Pluit 03-04, Jakarta Utara. Ratusan siswa-siswi nampak antusias menyambut datangnya politisi Gerindra itu.
“Nyumbang di Jakarta itu susah. Di Pemprov itu lebih gampang nyolong daripada minta izin. Mau nyumbang saja ribet. Sebenarnya program ini sangat bagus, memanfaatkan air hujan,” ujar Ahok, saat prosesi di SD Pluit 03 dan 04, Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (22/3/2014).
Program ini dikenal dengan nama Rain Water Harvesting yang mengubah air hujan menjadi air bersih yang layak digunakan. Sebanyak 6 sekolah dasar di kawasan Jakarta Utara dipilih sebagai tempat pelaksanaan program. Enam sekolah tersebut yaitu SDN Pluit 03 dan 04, SDN Kapuk Muara 01-02, serta SDN Penjaringan 01-02.
Alat water for school ini adalah pipa saluran air yang menadah air hujan dan terletak di atap sekolah. Selanjutnya air akan melalui beberapa tahap penyaringan saat melewati alat Rain Water Harvesting yang terbuat dari batu semen hingga akhirnya tersimpan di bak penampungan air seluas 42 m3. [Detikcom]
Sy ini bnr2 g ngerti,bgm sbnrnya pnjlsnnya : tempo hr ada berita Bu Risma pecat 30 pns bawahannya, tp di beberapa ksmptn Pak Ahok blg pns belagu krn g bs dipecat.Mslhnya,Bu Risma mecatnya sdh 2013 lalu,artinya pns kan bs dipecat.Lalu knp anak buah Pak Ahok yg korup2 itu dikatakan g bs dipecat? Apakah krn blm terbukti atau bgm? Yg bs jelasin,matur tengkyu 🙂
pns yg di pecat oleh bu risma itu sdh ada ketetapan hukum nya. mk bs di pecat. sdgkan yg di dki msi blm ada ketetapan hukum nya. plg gampang kpl dinas pendidikan/dishub, mrk bs di bilang salah tp celah hukum nya blm ada yg bs mengenai mrk. krn bukti tertulis ato yg tersiratblm ada, kl ada n ada putusan pasti bs di pecat. trs kl cpns msi bs lgs di pecat
Trims Mas Edy,jd sdh bnr spt yg sy pikirkan.Mslhnya slm ini Pak Ahok kan blgnya pns g bs dipecat,gt. Nah, kl sdh urusannya dg pembuktian ya mestinya tinggal krjsm dg para pihak sj biar mangsa bs terjerat.Mmg parah,sy srg prihatin,dwi tunggal kt itu jd spt perawan di sarang penyamun 🙂 Matur nuwun sanget wangsulanipun nggih Mas Edy,sht selalu.
yang disebut oleh pak Edy itu betul bu Nana. yang di Surabaya itu kan dipecat karena mereka berpoligami & hal ini kan jelas melanggar aturan PNS itu sendiri. jadi walikota punya landasan hukum pasti untuk memecat mereka dan dengan pesangon yang boleh dianggap “murah.” 🙂
Waduh Mas Zamrud,kl di dki kyk gt pst nggregetne dong ya? Pantesan Pak Ahok trlht sgt kesal,krn efek terasa tp pelakunya msh kyk siluman gt krn blm dpt bukti u/menjeratnya 🙁 Makanya,yg komen itu mbok ya yg santun,kl mengungkapkan isi ht itu ya dg tutur kata yg baik.Dikira gampang ta ngurus ibukota? kt dg diri sndr sj sdh bnyk mslh yg g gampang diatasi.Kt hargailah pemimpin kt itu,kt dukung kerja mrk dg doa dan prasangka baik.Prihatin sy dg komentator2 yg sk bertutur tdk elok itu,nyumpek2i pikir sj 🙁 Tp di sini msh lumayan,kl di yahoo/lain2 itu parah,kt2nya spt bkn org beriman,ngeslong sak legane atine,weleh3 🙂
Mungkin hanya di negeri ini,air minum (PAM) untuk kebutuhan rakyat luas dikuasai oleh asing.Heran ya air minum saja harus orang asing yang kelola lalu kemana saja anak negeri ini? Tidak pernah ada dimuka bumi ini pejabat yang setolol pejabat negara ini yang memberi ijin kepada negara asing untuk mengelola air PAM nya sendiri.Makanya tidak heran negara ini tidak pernah bisa membuat kilang minyak utk BBM,jangan kan BBM air minum saja tidak sanggup.
Bagus msh bs berpikir rasional utk tdk impor presiden dr negara asing. Kl sampai impor presiden, bs jd negara boneka negeri ini, sabang sampai merauke bs terpecah pecah kayak ex uni soviet.
topik soal PAM dikuasai asing ini baru nol koma nol nol nol satu persen. buanyak SDA Indonesia yang digarong dari Sabang sampai Merauke & dikuasai oleh asing. bisa muntah darah pokoknya kalo baca statistik & faktanya.
Bung Zamrud, jangan salahkan pihak asing yang ngegarong Indonesia kita ini. tapi hukum mati gantung / pancung (sesuai agamanya masing2) itu semua orang2 Indonesia yang membuka akses dan memberi ijin untuk bisa mencengkramkan kukunya di tanah kita ini. Orang2 Indonesia ini yang telah berkhianat kepada bangsa dan turut menggarong bangsa sendiri dengan sistem bagi hasil dengan si garong asing.
–
Sekali lagi… jangan salahkan pihak asing. salahkan bangsa kita yang mudah diadu domba hanya karna soal agama dan akidah tok. ckckckck…. tawuran dan saling bunuh2an. bangsa yang sudah sakit jiwa akut. kanker stadium 4.
info utk bu Nana ttg pecat memecat PNS itu sdh ada diatur dlm PP No.53 Tahun 2010 isi ttg hukuman disiplin ringan sedang hingga berat. bila sdh di ttd oleh Gubernur DKI Jakarta, PNS Pemprov tsb “selesai”.
Satu lagi info ay utk Pak Wagub…apakah problem PAM yg tdk berfungsi di rusun marunda minggu lalu sdh ada solusi nya Boss? beberapa hari ini trn hujan di wilayah Jakut, alangkah baiknya bila sistem pemanfaatan air hujan menjadi air bersih layak di konsumsi warga pesisir utara tersebut dapat di utamakan lbh dulu Boss…