Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan bahwa Pemprov DKI telah membayar lunas honor semua tenaga honorer Dinas Kebersihan DKI yang tertunggak hingga tiga bulan. Menurut dia, anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI 2014 sudah cair dan dapat digunakan.
“Saya sudah dapat laporan dari Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), honorer pekerja harian lepas (PHL) sudah digaji untuk bulan Januari dan Februari,” kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (24/3/2014).
Basuki mengatakan, honor itu telah ditransfer kepada PHL melalui rekening Bank DKI. Sementara itu, untuk pembayaran honor PHL lainnya seperti cleaning service, satgas Dinas Pekerjaan Umum, serta petugas pelayanan jenazah Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, ia masih harus mengeceknya lebih lanjut.
Apabila mereka merupakan tenaga honorer DKI, maka dapat dipastikan sudah mendapat honor. Sementara itu, apabila mereka honorer pihak ketiga atau perusahaan swasta, maka hal tersebut bukan tanggung jawab DKI lagi.
“Kalau honorer di bawah pihak ketiga, mungkin saja belum diberi honor. Tergantung, pekerja itu terdaftar atau enggak,” kata Basuki.
Sekadar informasi sebelumnya, para PHL dan pekerja honorer masih banyak yang belum menerima honor selama berbulan-bulan. Hal itu disebabkan karena molornya pengesahan APBD DKI 2014.
Di samping itu, proses pembahasan APBD yang membutuhkan waktu lama di Kementerian Dalam Negeri dan DPRD DKI membuat program yang telah terencana menjadi terhambat. [Kompas.com]
Pak JB
Saran:
Ke 1.
Usahakan semua yg masih menggunakan pihak ke 3 ,di terminate
untuk gaya lama untuk memberikan kolam untuk melakukan korupsi tapi kalau ada apa apa birokratnya gak kena salah ,tinggal alasan saja oh itu oleh pihak ke 3
Dahulu masyarakat gak ada hope diam saja
terhadap birokrat
“apa katanye ente saja”
sekarang ada hope ,oleh karena itu pihak ke 3 harus di terminasi sebanyak mungkin dan gunakan karyawan PNS saja.
K e 2.
Semua Dinas dilakukan peremajaan Total kalau perlu dengan sistem lelang
sekaligus saja biar Nada nya sama semua
*dishub
*Sosial
*kebersihan dll
” Apa susahnya ngurus sampah sich kalau punya hati ,bukan apa ?malu sama sampah ,itu kan produk akhir yg paling hina,mulanya dibuang”
“Untuk mengurus sampah tidak bisa menggunakan Orang Orang yang kwalitasnya berada dibawah sampah ”
Gd luck
Salahin tuh aturan, birokrat dan wakil rakyat yang menunda-nunda turunnya anggaran ..
.
.
Sekilas terlihat, aturan, birokrat, membuat banyak orang susah.
.
Orang-orang kita kurang mendapat perhatian dan perlindungan. Dibiarkan tetap miskin, bego, dan pasrah.
.
Kondisi ‘miskin, bego dan pasrah’ sangat berguna untuk melanggengkan kekuasaan sebuah kepemimpinan yang buas dan kejam.
Kesimpulannya yg harus diperhatikan:
– kebobrokan bawahan
– terlambat pengesahan APBD 2014 oleh DPRD DKI
– lambatnya proses di Kemendagri
Silakan direformasi yg beginian, jangan ngomong doang!
Saya setuju dengan kesimpulan yang dibuat Pak Hattori …
Dan bangga kepada Pak Basuki begitu APBD DKI 2014 disahkan dan proses di Kemendagri selesai biar pun lambat … langsung bertindak membayarkan honor para kami tenaga honorer pemprov … semoga juga segera cair BOP di sekolah-sekolah karena kami yang honorer di sekolah resah juga sudah tiga bulan BOP belum cair … terima kasih buat Pak Basuki tidak sekedar simpati dan empati kepada kami honorer ini tetapi berbela rasa … JB
copot pak, penyebab nya…jgn dipiara lg, bikin susah warga, bikin susah pemda….
utk urus kota jakarta sj baru era “jakarta baru” ini lah yg bangkit sejak era ali sadikin hingga wiyogo..masih ingat kah di era Gubernur Wiyogo slogan BMW ( Bersih Manusiawi Berwibawa ) yg sempat sy sebut pada tulisan dahulu. mindset warga jakarta tdk smua nya baik Boss..saat sy melintas kmrin sore mulai dari kampus jayabaya-Gardu PLN pulomas-sebelum hotel c’one..terdapat onggokan sampah rmh tangga yg sengaja ditimbun berminggu2 nampaknya..bila hujan dtg dan banjir seperti bln lalu lg di kawasan tsb se paha org dewas, dpt dipastikan sampah yg berkapasitas tiga truk besar tsb akan meluncur ke sungai sunter didepannya Boss.. Nah apa kerja RT/RW/Lurah di kawasan itu?? kok ya bs “lupa ingatan” atau teercecer ingatan utk melintas di area tgs nya kemudian menyelesaikan dan menindak oknum mana membuat timbunan tsb..