Ahok.Org – Gubernur Jakarta Joko “Jokowi” Widodo meresmikan kesiapan hunian sebanyak empat kampung deret, yakni Petogogan, Pasar Minggu, Cilandak dan Gandaria, Kamis (3/4/2014) siang. Sebagai simbolisasi, Jokowi meresmikan empat kampung deret tersebut di Petogogan, Jakarta Selatan.
Dalam sambutan, Jokowi menceritakan saat program kampung itu baru disosialisasikan ke masyarakat di permukiman kumuh di awal-awal kepemimpinannya menjadi gubernur DKI Jakarta. Saat itu, program itu banyak mendapat pertentangan. Warga khawatir Jokowi berbohong dan malah menggusur permukiman.
“Diberi bantuan jutaan rupiah tanpa dipungut apa-apa kok ya nolak. Karena apa, karena ndak percaya? Saya dengar ada warga yang bilang, nanti bukannya dibangun malah digusur,” ujar Jokowi.
Kendati demikian, respon berbeda diungkapkan warga ketika kampung deret di Petogogan dan beberapa titik lainnya hampir rampung dan sudah kelihatan bentuknya. Warga berbondong-bondong menagih janji gubernur untuk mengubah permukiman kumuhnya menjad permukiman layak huni berupa kampung deret.
Kampung deret di Petogogan sendiri terdiri dari empat RT, yakni RT 08, 010, 011 dan 012. Kampung deret yang dibangun sejak Oktober 2013 lalu itu mampu menampung 197 kepala keluarga.
Adapun, kampung deret di Petogogan merupakan satu dari 27 lokasi kampung deret yang dimulai pembangunannya. Jokowi juga berpesan kepada penghuni kampung deret untuk tidak menjual atau menyewakan rumah-rumah tersebut. Jika kedapatan menjual atau menyewakannya, warga akan dikanakan sanksi. Sebab, warga telah menandatangani perjanjian di atas materai.
Dari pantauan kampung deret di Petogogan telah lebih berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya tampak semrawut, kini kampung kumuh itu disulap menjadi lebih teratur. Bangunan yang sama dengan cat warna cerah. Ada ventilasi di tiap-tiap rumah. Di depannya juga terdapat taman bermain anak disertai tanaman rindang.
Kendati demikian, masih ada beberapa rumah yang belum 100 persen jadi. Rumah itu tinggal kurang dicat pada bagian dalamnya saja. Sementara, bagian luar rumah tersebut telah ditata rapih.
Suroyo, ketua RT setempat berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta atas bantuan kampung deret tersebut. Menurutnya pembangunan kampung deret bagaikan mewujudkan mimpi warga yang lama terpendam. Sebab, bertahun-tahun lalu warga di sana mengadakan sayembara membuat permukiman yang layak huni. Namun, lantaran tak ada pemerintah yang mendukung cita-cita itu tak terwujud.
“Nampaknya, melalui Pak Jokowi, cita-cita warga ini tercapai. Kami berterima kasih yang sebesar-besarnya,” ujarnya. [Kompas.com]
http://news.detik.com/read/2014/04/03/214330/2545004/10/halte-transj-grogol-gelap-penumpang-terangi-jalan-pakai-handphone?n991103605
besok dibereskan/perintahkan ke dinas terkait.
semoga setelah jadi Presiden Kampung deret semakin banyak dan kampung kumuh seluruh NKRI hrs jadi Kampung bersih dalam 2 thn.bravo jokowi/pdip
Dear pak Ahok tolong bangun Hutan kota di sepanjang sungai dan laut agar Jakarta tidak banjir