Ahok.Org – Basuki Tjahaja Purnama yang merupakan kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), mengaku tidak dilibatkan partainya dalam pembahasan rencana koalisi dalam persiapan menghadapi Pemilihan Presiden 2014, Juli mendatang.
“Saya tidak dilibatkan, kan saya sudah diwakafkan di DKI,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta itu di Balaikota Jakarta, Kamis (10/3/2014).
Walaupun setelah mencoblos di dekat rumahnya Basuki ke kantor DPP Partai Gerindra, dia mengaku tidak bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Saya kemarin cuma jalan-jalan doang. Saya tidak ada bertemu Ketua Umum dan Pak Prabowo. Lagipula kemarin saya buru-buru ke Metro TV,” ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
Dalam hasil perhitungan cepat sejumlah lembaga survei untuk hasil Pileg 2014, Gerindra menempati peringkat ketiga dengan persentase suara 11-12 persen.
Jika mengacu pada hasil tersebut, maka Gerindra membutuhkan koalisi dengan sejumlah partai agar bisa memperoleh 25 persen suara. Dengan begitu, Gerindra baru bisa mendaftarkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. [Kompas.com]
Hati hati Seats Money…
Ah.. mudah buat Gerindra untuk dapat berkoalisi dengan banyak partai. pastilah hal itu sudah dipersiapkan masak2. Tapi sangat bijak sekali bila Gerindra tidak mengikutsertakan pak Ahok dalam membahas koalisi Gerindra dengan parpol lain, karna pak Ahok bisa konflik kepentingan. Di satu pihak harus menjilat ke PDIP. Di pihak lain, wajib patuh pada keputusan partai utamanya yaitu Gerindra. Habis, pak Ahok koment-nya selalu abu2 dan tidak jelas. Ngaku Gerindra tapi gaya bahasa dan sikap seperti mengelu2kan PDIP. Menghalalkan segala cara untuk meraih kepentingan pribadi, itulah gambaran sosok politikus di Indonesia. Payah memang. tapi itulah politik yang sedang berlangsung di negara ini.
Itu namanya jawaban politis yang bijak. Dukung pak jokowi karena pak ahok sudah tahu kinerjanya. Dukung pak prabowo karena sudah terbukti ada partai yang berani mencalonkan politisi yang karakternya sudah teruji. Tapi kalau anda berada di pihak pak ahok, hati anda pasti memilih orang yang sudah anda tahu kinerjanya. Benarkan!
Koalisi Projo: PDIP,PD,PKB,PAN,Nasdem,PPP,Hanura…..yang oposisi Golkar,Gerindra,PKS…..sesekali Golkar oposisi dong…gitu aja koq repot
Tapi nama Gerinda melesat jg tidak dipungkiri dari Ahok effect lo.
Saya suka pak Ahok karena tidak konstituen.