Basuki “Kunci” Anggaran Pengadaan Transjakarta 2014

8
233

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan telah mengunci anggaran pengadaan transjakarta dan bus sedang tahun 2014 dengan menggunakan e-budgeting. Hal itu dilakukan karena spesifikasi bus yang diusulkan tak berbeda jauh dengan spesifikasi bus tahun 2013 lalu.

“Saya lock saja, sudah tidak ada pembelian bus lagi tahun ini. Daripada beli bus barang jelek lagi seperti kemarin (berkarat),” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (12/5/2014).

Di APBD 2014, Dinas Perhubungan DKI telah mengusulkan anggaran hingga Rp 3,2 triliun. Rencananya, pembelian bus itu akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem e-catalog oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Menurut dia, pengadaan bus tahun ini telah mengarahkan untuk membeli barang dengan merek tertentu. Padahal telah menggunakan e-catalog.

“Kalau begitu, namanya titip menitip lelang. Kalau e-catalog, kita pilih merek apa, tawar menawar, dan putuskan. Lebih baik, kita tunggu saja sampai tahun depan, Mercedes Benz masuk daftar e-catalog,” kata Basuki.

Sementara terkait penetapan mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menjadi tersangka oleh Kejaksaan Agung, Basuki lebih menyerahkan perihal tersebut kepada hukum. Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, lanjut dia, Pristono tetap menjadi PNS DKI dan menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

“Aku enggak pernah mengharapkan orang masuk penjara. Kalau sudah jadi tersangka, terus jadi tim gubernur, tidak apa-apa kan,” kata Basuki. [Kompas.com]

8 COMMENTS

  1. Pak Ahok kalo jadi tersangka harusnya si udar dinon aktifkan supaya bisa lebih fokus urusan hukumnya dan jangan sampe mengganggu penyelidikan kejaksaan, dan dibiasakan untuk budaya malu kalo emang salah ya mundur aja masak musti di pecat baru mau mundur.

  2. Pak JB

    Sepertinya dikatakan dr 531 Bus yang diterima ,yang rusak sebanyak 14.

    Walaupun scara prosentase ke 531 cuma 2,63 %

    Ini besar jumlahnya

    sebab 14 x 3 m =42 Milyard

    Ada kemungkinan Modusnya ini yg qty 14 Bus Trans J YANG LAMA dimodifikasi cat ulang dandanin dikit ,dipakai lagi ,jd sebenarnya tidak ada beli barunya, tapi Nanti dibayar ,hasil pembayarannya dibagi bagi

    Lumayan tuch bagi 10 orang saja , 1 orangnya 4,2 M

    Ini yg baru uji coba qty 14 Lolos gak dibayar.

    Kl Lolos boleh donk Nambah lagi 20 buah x 4 m =120 Milyard

    Muantab,

    Mulanya Mereka tidak mau menggunakan GPS , Karena dengan menggunakan GPS bisa dimonotor berapa yg beroperasi dan berapa yg tidak.

    Yg Tidak nanti kan ketahuan yg qty 14 tadi.

    Mulanya qty yg `14 harus di check fisik forensik <PN nya Sn Nya apakah sudah pernah dibeli dulu SN tsb.

    Apakah ada tanda tanda kecurigaaan Di Grafir Ulang SN nya.

    Sewa ahlinya pasti ketangkap semua.

    Oknum oknum yg Korupsi sudah hancur lebur dan bobrok moralnya .

  3. Pak JB

    saran mulanya digunakan $ Merk

    Scania
    Man
    Merzedes
    Volvo

    diginakan u Route beda beda

    manfaatnya:
    1.
    Bisa diuji dengan waktu mana yg akhirnya paling effisien

    2.
    Sehingga kedepannya akan mendapat misalnya 2 Merk yg akan digunakan

    Kalau pengadaannya 4 Merk ,sepertinya tidak perlu Lelang,asalkan harga 1 dengan lainnya tidak terlalu beda jauh dan spesifikasinya mirip 2 serta purna jualnya

  4. Halo pak Ahok

    Menurut hemat kami sebaiknya pak Ahok ganti semua pejabat (mulai dari kepala dinas, kepala bidang dan semua PNS dinas perhubungan termasuk orang2 yang jadi tersangka misal Udar Pristono dkk) sebab mereka hanya mementingkan perut sendiri dan tidak punya pengetahuan yang cakap untuk pengadaan lelang bus transJakarta.

    Orang ahli bidang otomotif aja tahu merk bus yang bagus : scania, man, mercedes, dan volvo.
    Nah kenapa ga dipilih empat2nya sekaligus kan Jakarta itu luas.

    Saya liat di e-catalog DKI 99.99% mobil buatan Jepang semua…

    Bus Scania yang sudah ada contohnya aja ga ada tuh, Bus Mercedes, MAN dan Volvo juga ga ada di e-catalog.

    Saya lihat harga2 produk di e-catalog juga tinggi semua tuh mungkin lebih tinggi daripada harga pasaran.

    E-Catalog juga dibubarkan aja karena sudah aja tendensius bahwa merek2 asia saja (kebanyakan dari Jepang) yang dipakai di e-catalog.

    Padahal kita semua tahu bahwa produk buatan Eropa jauh lebih berkualitas daripada produk buatan Jepang, China, Korea.

    Ini namanya lelang abal2 pak….

    Lebih baik untuk kepala dinas pehubungan, kepala bidang dan ketua lelang beserta dg panitia lelang wajib diambil dari orang2 yang sudah sangat ahli di bidang otomotif khususnya penggemar berat mobil2 eropa.

  5. Kalau di “lock” dengan spesifikasi yang lama saya setuju. Tapi kalau pembelian bus 2014 tidak dilakukan sama sekali saya SANGAT TIDAK setuju, menunggu 1 tahun lagi??? Saya orang awam, apa tidak ada cara lain. Mungkin beli beberapa Scania dan Mercedes untuk bahan perbandingan bagaimana performance dan purna jualnya. Selama melalui e-katalog toh tidak bisa dibilang korupsi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here