Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memaklumi kemarahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) terhadap panitia pembagian es krim gratis yang merusak taman kota. Kemarahan Risma dinilai Ahok wajar.
“Ibu Risma lebih galak daripada Ahok. Ahok nggak pernah gitu kan?” ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (12/5/2014).
Dia menilai kemarahan Risma wajar karena apa yang dirusak itu juga hasil dari uang rakyat.
“Saya kira semua orang pasti marah kalau uang negara dimainkan gitu ya. Tapi aku nggak segalak beliau lah ya,” imbuhnya.
Pemkot Surabaya pagi tadi mengerahkan ratusan petugas gabungan dan alat berat untuk memperbaiki Taman Bungkul yang rusak akibat dijadikan lokasi acara pembagian es krim gratis, Minggu (11/5) kemarin.
Risma kemarin mengamuk di depan panitia pembagian es krim gratis. Sebabnya, Taman Bungkul yang jadi aset kota rusak terinjak-injak warga yang berebut mengantre pembagian es krim.
“Lihat itu! Lihat! Rusak semua. Bertahun-tahun kami bikin itu. Ngerti nggak?” kata Risma sambil menunjuk titik-titik kerusakan di Taman Bungkul kemarin.
Sejumlah panitia, warga, staf Risma, terdiam. Risma yang mengenakan kemeja batik warna hitam dan jilbab hitam, cemberut. Kemarahannya belum pudar. Bentakannya terus mengalir ke panitia.
“Rusak semua! Itu uang rakyat!” lanjut Risma.
Meski panitia meminta maaf dan bersedia mengganti rugi kerusakan taman, Pemkot tetap memperkarakan rusaknya taman ke polisi. [Detikcom]
inilah enaknya di negara ini, tinggal minta maaf dan mengganti selesai perkara padahal usaha orang sekian tahun tidak dihargai cuman diberi nilai dgn uang doank, mikir donk lain x kalau mo buat acara, jgn acaranya aja di sukseskan tapi efek dan ekses di acara tsb jg harus dipikirkan, seperti sampah setelah acara, lalu lintasnya, tpt parkirnya, arus orang antriannya dsbnya… pelajaran bagus buat DKI neh biar ntar bikin acara PRJ gak sampai terjadi lagi rusak taman, hilang anak, dsbnya
setuju Lovemata… penjarain biar kapok…
Ko ahok,…klo ko ahok ngamuk banyak yang berpendapat negatif,bilang ini itulah.. karena yang dimarahin rata2 orang islam ato pribumi,..tapi klo orang islam marah ke orang islam ato yang laen..intinya orang islam yang marah..gak ada apa2 kan …gak ada anggota dpr dsb yg ngebacot,..JELAS DI NEGARA INI RASIS MASIH KUAT!!! soal marahin bawahan ato org yang salah,..itu hal wajar..kli yang kerja dikantor juga pasti seting dimarahin bosnya lebih2 daripada ko ahok ngamuk kan..mpe jotos kepala segala.. ko ahok marah sesuai dengan atura kok malah diaerang ini itu,..loe pada rasis ya ma cina??! Gak seneng gitu??!!!
Ahh… kalo rasis sih engga lah. Bukti bahwa pak Ahok terpilih jadi Wagub menunjukkan bahwa warga DKI tidak lagi rasis dan terbuka lebar pandangan matanya dalam menilai segala hal. Tapi kalo bu Risma marah2, ia tidak mencari pencitraan diri tapi malah menerima penghargaan mengatasnamakan warga Surabaya dari badan2 internasional yang tidak ada hubungannya dengan parpol maupun pemilu. Sedang kalo pak Ahok marah2… selalu dan selalu memberi kesan kalau pak Ahok itu mencoba selalu dan selalu berusaha jadi bintang selebriti berita di berbagai media massa. makanya marah2 pak Ahok jadi ditanggapi negatif selalu. termasuk saya menanggapi tindakan2 pak Ahok dengan negatif sebagai kental bernuansa politik untuk disertakan dalam pilpres 2014 ini.
–
Seperti sejak awal saya cuap2 disini, saya jauh lebih suka mendukung bu Risma jadi Capres PDIP ketimbang pak Jokowi yang di mata saya sama sekali tidak berprestasi apapun. Semua pencitraan diri-nya sejak wira-wiri jadi cagub DKI sudah direkayasa habis2an. apalagi untuk jadi capres. Hasil kerjanya sebagai Gubernur amburadul dan mentah semua. Masih mending pak Ahok deh punya nyali bersikap ketimbang melambai2 seperti rayuan pulau kelapa dari pakde 🙂
@grace: kok lari ke jokowi risma,..capres??! tapi yaudah gw tanggapin dikit d..klo soal capres gw malah gak setuju dua2nya..soalnya gw nilai kurang ilmu , power dsb buat jadi capres…belum kelas n saatnya lah jadi capres,..gw pilih prabowobuat presiden..saat ini indonesia harus dikasih tangan besi biar gak pada kurang ajar semua..demokrasi tai..ngaco semua kebablasan..biar mampus semua tar ama prabowo!!
kembali ke topik,…lu bilang gak rasis?? dipilih wagub???
yang pertama: klo gak rasis apa namanya…??!
yang kedua: klo ahok jadi gubenurnya n jokowi jadi wagubnya?? apa dipilih ma orang betawi2 tanah abang tuh?? orang uda jokowi aja tetep gak dipilih kan? apalagi ahok jadi presiden…bisa ribut2 tuh yang rasis ma cokin..
ahok marah2 itu semua jelas kok kenapa marahnya..buktikan klo gw salah posting!
ente bilang dikaitkan apa politik apa seh maksudnya,..ane gak ngeliat ente bisa ngejawab pertanyaan ane,..laen x pake otak dulu ya sebelum posting,..jangan nyampah woy!!! wassalam.
hahaha,,..bener,…bener banget koh acong! soal rasis langsung skakmat..to the point!!
Mengenai ulasan rasis saya setuju dgn pendapatnya acong (ini acong beneran apa nggak ya?). Tapi masalah capres, jokowi track recordnya waktu di Solo ampe Jakarta udah ada kok, udah mutasi, rotasi (sesuai UU ya) bukan tangan besi lo! Artinya taat konstitusi. Kalau Prabowo memang kelihatan tegas, lugas dilihat dari orasinya. Jadi tolong dibedakan antara track record dgn Orasi dll baru kita meng-justifikasi. Salahsatu kelemahan Jokowi kagak bisa ngomong karena Ilmunya sangat sederhana tidak mendetail juga Prabowo (coba lihat live video wawancara dgn reporter TV) bedanya sangat sedikit, memang Prabowo lebih baik, jangan dilihat video Orasinya dong, kan kalau orasi biasanya sudah dipersiapkan. Lalu apakah harus ngerti secara detail mengenai hukum , luarnegri, ekonomi, kebudayaan, pendidikan dll, menurut saya tidak begitu penting, yang penting harus punya visi dan misi (inilah yang harus ditawarkan ke rakyat)karena inilah tugas para pembantu, orang sekitar pemimpin yg menjabarkan supaya bisa diimplementasikan dlm wujud nyata dan bisa diukur sesuai dgn visi dan misi pemimpinya. Jadi keberhasilan seorang pemimpin adalah dalam hal perekutan pembantu2nya berdasarkan keyakinan propresionalitas bukan yang lain. bisa diambil dr partai politik atau umum. SAYA MENGHIMBAU PARA KOMEN DISINI, JANGAN MELAKUKAN KAMPANYE YANG MENJELEKKAN KANDIDAT TAPI BERDEBATLAH VISI DAN MISINYA SAJA.
Eh cong… ente yang kaga punya otak. nyablak aja kayak nenek2 sakit gigi. ngapain juga ngejawabin pertanyaan2 ente yang kaga mutu. kaga terima pertanyaan lagi. kan disini saya punya hak untuk menyuarakan pendapat saya. kalau ente pikir nyampah, itu derita loe sendiri deh wkwkwk.. sana menggelinding jauh2 gih.
driver-nya kluthuk nggak ditulis yaaaa….
eh,tulisan aunt Grace terasa nyumelengeti…alias sumer-sumer, bukan summer lho…..ihik3x
Kalau kasus Ibu Risma itu sebetulnya unilever tidak punya maksud untuk merusak taman, jadi sebaiknya tidak perlu dipidana, tapi minta ganti rugi saja sampai tamannya seperti semula. Kalau kasus Pak Ahok yang sekarang di dinas kebersihan itu ada indikasi kesengajaan dari pegawainya untuk mengkadali Pak Ahok, jadi kalau dipidana itu lebih wajar, atau dengan kata lain dimarahi itu lebih wajar, karena dia ini bandel. Jadi betul juga ‘lebih galak Bu Risma’. Tapi tidak apa galak yang penting jujur dan bekerja untuk rakyat
Pantas bu Risma marah, tapi marahnya jangan ke karyawan, karyawan hanya menjalankan perintah bosnya. Mending sekalian marahnya ke bos-bosnya.
Lain Kali harus diantispasi klo minta izin bagi-bagi gratisan di taman atau tempat umum yg sekira bisa melibatkan massa dan kerusakan…tolak aja ! APA sech untungnya buat pemda???