Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengatakan, PT Transjakarta sedang dalam tahap penjajakan dengan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) untuk integrasi tiket. Menurut dia, bila penjajakan tersebut lancar, paling lambat pada awal tahun 2015 integrasi tiket layanan bus transjakarta dengan kereta rel listrik (KRL) sudah dapat dilakukan.
“Kalau dia (PT KCJ) masuk, awal tahun depan sudah bisa integrasi tiket,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (20/5/2014).
Menurut Basuki, integrasi tiket akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah penumpang kedua layanan tersebut. Karena itu, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meminta PT Transjakarta untuk segera melakukan penambahan jumlah bus.
Selain ke PT Transjakarta, lanjutnya, Pemprov DKI juga meminta operator bus lainnya untuk ikut membeli bus. “(Operator swasta) sudah ada yang mau. Damri mau kok. Kita sudah ketemu sama Direktur Utama Damri. Damri termasuk yang terbaik, service-nya baik,” katanya.
Sebelumnya, Basuki mengatakan, layanan transjakarta juga memiliki rencana untuk mengadakan kerja sama penggunaan tiket dengan bus-bus kota reguler. Menurut Basuki, bila kerja sama itu dapat terealisasi, ke depannya, bus-bus kota reguler akan dapat menggunakan jalur busway dan penumpang tidak perlu membayar biaya ganda apabila pindah dari transjakarta ke bus reguler, atau sebaliknya.
“Sekarang kan harga tiket transjakarta Rp 3.500, bus biasa Rp 6.000. Kalau bus biasa Rp 3.500 juga, tentu rugi kan. Tapi, tidak apa-apa, nanti Pemprov yang bayarin,” ujarnya. [Kompas.com]
Semoga cepat terealisasi, karena sangat membantu ekonomi warga jakarta pengguna transportasi umum, Maju Terus Jakarta Baru.
Kenapa operator dihapus aja, masih sering terlambat keluar dari pool, jadi terlambat dah masuk kerja (diloket halte malah lbh parah ditulis pagi INI tidak operasi)…orang suruh pindah transport tapi dikelola asal-asalan…