Ahok.Org – Telepon seluler Joko Widodo berdering, Senin (2/6/2014) pagi. Nama Wagub DKI tertera di layar ponsel pria yang nonaktif sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.
Saat itu, Jokowi berada di ruang tunggu VIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Jokowi dijadwalkan bersafari politik ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Jokowi kemudian terdiam sejenak, mendengar orang di seberang sambungan telepon tersebut berbicara.
“Oke Pak, oke Pak. Aku pamit, ya. Nanti malam saya telepon,” ujar Jokowi menutup pembicaraan.
“Pak Wagub telepon,” ujar Jokowi kepada wartawan yang ikut rombongan Jokowi.
“Ada rapim (rapat pimpinan), Pak Wagub tanya, ada pesan apa ndak. Saya jawab ndak ada, laksanakan saja,” ucap Jokowi.
Meski nonaktif sebagai orang nomor satu di Ibu Kota, kebiasaan dalam koordinasi dengan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, kata Jokowi, harus tetap dijalankan. Pecah kongsi antara PDI Perjuangan, partai Jokowi, dan Partai Gerindra, partai Basuki, tak merembet ke komunikasi antara Jokowi dengan pria yang akrab disapa Ahok itu.
“Tetaplah, kita itu setiap pagi, malam, ndak ada persoalan. Koordinasi harus jalan terus,” ujar Jokowi.
Jokowi pun percaya Ahok dapat menjalankan program-program di DKI yang telah ditetapkan sejak pertama kali menjabat. [Kompas.com]
Halo ndut…. si pengacara nyariin kamu tuh mo ajak berdebat 🙂
Lovemata Yth
Kl Pengacara itu hrsnya ke kantor Polisi
Pengadilan dan bkn ngajak debat.
Kl pengacara ngajak debat artinya ilmunya dangkal
lovemata becanda tuh, jangan ditanggapin serius
Minta ampun, si Pengacara yg cari sensasi. Buktinya sekarang sudah lebih dari 2×24 jam……nga ada efek!!!! Yg penting pengacara ini sudah terima uang pat-gulipat dari si Udar. Yg penting actingnya sudah dijalanin n dibayar
setuju dg ke2 koment yg diatas, dari mana uang udar begitu banyak ut mengaji pengacara tsb?
KPK jg diam aja selidiki harta kekayaan si udar!!
unda-undi
ya gene iki
hi hi hi ato uhuuuyyyy
foto dipajang nanti