Ahok Minta Pengelola Mal Angkat Produk Souvenir DKI (Video)

Ahok.Org – Untuk memperkenalkan Kota Jakarta ke seluruh dunia, dibutuhkan souvenir yang dapat menjadikan kenangan bagi turis yang berkunjung ke Ibu Kota.

Karena itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta kalangan pemilik dan pengelola mal atau pusat belanja di DKI Jakarta, untuk menyediakan ruang bagi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI untuk memamerkan produk souvenir bagi para wisatawan, baik dari mancanegara maupun nusantara.

“Kami minta pemilik mal menyediakan tempat bagi pelaku UKM yang memproduksi souvenir. Mungkin ruang itu bisa ditempatkan disamping ruang information center. Nanti disana dibagikan souvenir dari Dekranasda DKI kepada turis yang datang,” kata Ahok dalam acara Jakarta Souvenir Design Award di Senayan City, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6).

Dengan adanya ruang kecil tersebut, lanjutnya, Dekranasda DKI dapat memproduksi souvenir setiap tahunnya dalam jumlah besar.

Nantinya, souvenir tersebut dibeli Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI. Lalu diberikan kepada tamu-tamu asing yang datang ke Jakarta.

“Siapa yangg beli? Ya Disparbud. Nanti souvenir kita berikan kepada tamu-tamu kita. Kalau dikasih diskon, saya juga mau pesen 1.000 ya. Kalau dikasih diskon yang lebih besar lagi, saya mau pesen lebih banya lagi, 2.000 buah,” ujarnya.

Kepala Disparbud DKI Arie Budhiman mengatakan, keragaman budaya, destinasi wisata dan atraksi seni selalu menjadi daya tarik para wisatawan. Namun sebuah souvenir sederhana akan menjadi kenangan sepanjang masa, bahkan menjadi hadiah penuh kesan bagi turis tersebut.

“Hal ini memperlihatkan betapa pentingnya souvenir khas dari kota se-ikonik Jakarta. Sehingga menjadi visi Dekranasda DKI untuk secara rutin menggelar Jakarta Souvenir Design Award (JSDA),” ujarnya.

JSDA telah dilakukan sejak tahun 2010 untuk menemukan desain souvenir khas Jakarta. Untuk tahun ini, JSDA diikuti 70 peserta, kemudian diambil 12 finalis. Para pemenang akan mendapatkan uang pembinaan dan kesempatan karyanya diproduksi sebagai souvenir Jakarta. [Beritasatu.com]