“Warga DKI Tidak Butuh Adipura, Diarak-arak…”

5
195

Ahok.Org – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, Kota Jakarta sebenarnya tidak pernah layak menerima Piala Adipura. Karena itu, ia mengaku tak terlalu memusingkan kegagalan Jakarta untuk mendapatkan penghargaan kota terbersih itu pada tahun ini.

“Lebih baik tidak usah dapat Adipura. Saya kira warga DKI tidak butuh Adipura, diarak-diarak. Aku paling enggak demen kepala daerah dapat Adipura dan diarak keliling, padahal kotanya masih kotor. Ngapain?” kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balaikota Jakarta, Senin (23/6/2014).

Menurut Ahok, ketimbang berusaha mendapatkan Piala Adipura, ia lebih ingin agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta fokus untuk melakukan pembenahan kawasan-kawasan kumuh. Ia menilai, upaya tersebut lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Lebih baik di jalan tidak ada sampah. Penghargaannya dari rakyat saja, deh. Itu ditentukan kapan? Nanti, 2017 bisa kepilih lagi apa enggak,” ujar pria asal Belitung itu.

Seperti diberitakan, pada tahun ini tak satu pun wilayah di Jakarta yang berhasil memperoleh Piala Adipura. Hal itu merupakan kemunduran. Sebab, pada tahun lalu, wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan bisa meraih penghargaan untuk kategori kota metropolitan terbersih. [Kompas.com]

5 COMMENTS

  1. itu apbd 72 T tong sampah di perbanyak di setiap sudut dan keramean kota kok gak bisa sih ? kayaknya susah banget pemprov nyedia in tong sampah agar orang2 males di negara ini bisa dgn mudah membuang sampah di tempatnya , selalu buang sampah sembarang alasan gak keliatan tong sampah atau tong sampah jauh

    • yang uda ada aja suka d rusak atau gak di colong contoh di bkt ……….mknya yg prlu di benahi tuh mental sama moralnya dulu bru deh bisa, hihi

  2. ko ahok ndak usah jawab yang aneh2 . cukup jawab “iya jakarta belum pantas dapat adipura ,kami akan berusaha keras untuk benahi ,ayo rakyat jakarta bersama2 turut menjaga kebersihan ,TITIK”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here