Ahok.Org – Pemerintah provinsi DKI Jakarta akan segera menerapkan pemberian Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) sesuai kualitas kerja PNS. Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berujar pihaknya sudah menemukan software yang bisa membedakan kinerja pegawai di SKPD dan UKPD lingkungan pemerintah daerah DKI Jakarta.
“Ini ada sistem software yang saya suka. Dibuat dari Prof Pribadiyono itu. Ini menarik. Kan saya ingin membuat berbasis kinerja itu,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakpus, Kamis (26/5/2014)..
Sistem penilaian itu disebut sistem software Pribadi Spider Plot. Rencananya sistem ini akan diujicobakan selama tiga bulan mulai September 2014.
Ahok menjelaskan nantinya kinerja dinilai dengan sistem poin yang dikalikan dengan sejumlah rupiah tertentu. Metodenya ini dianggap Ahok lebh efektif dibanding dengan penilaian psikotes karena dipadu dengan identifikasi kondisi eksternal PNS di luar kinerjanya.
“Kalau kamu bisa melakukan tugas PTSP dapat 1 poin. Nah, poin itu ada uangnya, misalnya 40 ribu boleh, mau sejuta juga boleh. Jadi tinggal masukin ke sistemnya nanti dan itu enggak cuma bisa psikotes saja. Kalau psikotes akan susah jika kondisi orang lagi nggak baik, kalau ini ada penilaian juga dari atasan dan bawahan,” jelasnya. [Detikcom]
Iya pak Ahok.
Para PNS DKI harus menggunakan sistem loncat dan terbang.
Artinya sekarang sudah ga zaman lagi pangkat harus urut satu per satu dari paling bawah sampai paling atas.
PNS dengan pangkat paling rendah asal sangat berprestasi bisa langsung menduduki pangkat paling tinggi…
Ini menggunakan sistem loncat dan terbang bukan menggunakan sistem harus urut naik pangkat satu per satu dari paling bawah sampai paling atas.