Ahok.Org – Pelaksanaan pengusahaan 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota ditandatangani setelah tertahan sejak tahun 2005. Pembangunan ini diharapkan dapat selesai dalam 3 tahun masa pengerjaan untuk pelaksanaan Asian Games tahun 2018.
“Saya harap pembangunan 6 ruas jalan tol ini 3 tahun sudah selesai,” kata Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menyampaikan sambutannya di kantor Kementerian PU, Jalan Sisingamaraja, Jakarta Selatan, Jaksel, Jumat (25/7/2014).
Penandatanganan ini dilakukan antara Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazali, Dirut PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Frans S. Sunito serta Sekda DKI Saefullah dan disaksikan Menteri PU Djoko Kirmanto dan Ahok.
Pembangunan konstruksi ini dimintanya untuk dipercepat karena pelaksanaan Asian Games 2018. “Ini akan menjadi sejarah sejak tahun 62 karena ada Asian Games jadi dalam 3 tahun infrastruktur, hotel, resort harus beres. Ini taruhannya terlalu besar,” ujarnya.
Pembangunan jalan ini dimulai pada pertahunan 2015 dan keseluruhannya dibangun layang. Ahok menyebutkan pembangunan jalan ini menjadi solusi bagi warga Jakarta yang tak ingin terkena kemacetan.
“Buat yang tidak mau kena macet, ya lewat jalan tol ini atau dengan fasilitas BRT (Bus Rapid Transit),” ujarnya.
6 ruas jalan tol dalam kota ini bagian dari jaringan tol di Jabodetabek dan diharap melengkapi jaringan jalan di Jakarta yang diperkirakan akan macet total pada tahun 2020. 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta ini dibangun sepanjang 69, 77 km dengan total anggaran kurang lebih 42 triliun. Pembangunannya pun dibagi dalam 3 tahap pembangunan, yakni:
1. Tahap I (29,67 km) terdiri atas ruas Semanan- Sunter yang direncanakan beroperasi tahun 2018 dan Sunter-Pulo Gebang yang direncanakan beroperasi 2019.
2. Tahap II (22,25 km) terdiri atas Duri Pulo-Kampung Melayu dan ruas Kemayoran-Kampung Melayu dengan rencana tahun 2021.
3. Tahap III (17,86 km) terdiri atas ruas Ulujami-Tanah Abang dan ruas Pasar Minggu- Casablanca dengan rencana operasi tahun 2022. [Detikcom]
untuk LAMPU JALAN… (jika ada yang mau menyumbang), disarankan pakai kombinasi teknologi ini: LED, Solar Panel, SuperCapacitor… mengurangi beban listrik PLN…
kalau listrik kota padam… lampu jalan model ini TETAP menyala…
kalau mau upgrade ada option-nya… PLUS Wifi & CCTV seperti di Inggris… http://www.trustedreviews.com/news/uk-government-plans-to-bring-wi-fi-to-street-lamps-and-cctv-cameras
Supercapacitors can be charged and discharged millions of times and have a virtually unlimited cycle life, while batteries only have a cycle life of 500 times and higher. This makes supercapacitors very useful in applications where frequent storage and release of energy is required.(capacitorguide.com)
ini perbandingan teknologi lampu jalan:
http://www.grahlighting.eu/learning-centre/street-lighting-technology-comparison