BTP Copot 2 Pejabat Eselon Biro Umum karena Kinerjanya Buruk

2
152

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencopot dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari jabatan eselon III di lingkungan Biro Umum DKI Jakarta. Dua PNS tersebut dicopot karena kinerjanya yang tidak baik.

“Nggak pemecatan, kita cuma copot dari eselon saja. Jadi kalau misalnya ada pejabat eselon III, IV, atau II yang kinerjanya tidak baik, kita tidak ada lagi mencarikan dia di eselon yang lain,” ujar Ahok di kantornya di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2014).

Ahok mengungkapkan, langkah ini menjadi hal baru. Sebelumnya, selama dua tahun awal masa jabatannya, kasus yang sama akan diselesaikan dengan menggeser ke jabatan eselon yang lain. Langkah ini dulu diambil dengan pertimbangan mungkin PNS tidak cocok dengan jabatan yang diembannya.

“Kalau sekarang nggak, kita stafkan saja langsung, nanti kalau ada penerimaan eselon lagi, kan nanti badan diklat yang bertugas mengetes. Kalau kamu memang mampu ya baru dikembalikan ke eselon, kalau memang tidak ya sudah kamu jadi staf saja terus,” jelas Ahok.

Lalu selain dari Biro Umum, adakah pejabat lain yang dicopot? Ahok memilih untuk terus memantau.

Menurutnya, prinsipnya sederhana saja. Jika PNS memiliki jabatan eselon dan tidak berkinerja dengan baik, maka akan langsung dijadikan staf biasa.

Saat ditanyai lebih jauh alasan pencopotan ini, Ahok memastikan tak ada tindak korupsi yang dilakukan dua anak buahnya itu.

“Kalau pelayanannya kurang baik ya kita keluarin, kita geser. Ada juga memang yang kita keluarkan karena temuan BPK dan KPK juga kan. Kalau nggak (karena ada temuan KPK) ya hanya kita geser saja,” imbuhnya. [Detikcom]

2 COMMENTS

  1. Pada prinsipnya, pns harus bisa melayani warga secara baik pada level eselon manapun. Karena pns disumpah jabatan. Intinya disumpah.
    .
    Berarti tanpa terima gaji sekalipun pns harus tetap mampu melayani dengan baik. Lebih-lebih diberi gaji, tunjangan, fasilitas dst harusnya sudah lebih tahu diri. Istilah kasarnya, bukan cuma pandai “numpang hidup” di kantoran pemerintahan sebaliknya “mampu memberi terbaik” bagi semua warganya secara “all out”.
    .
    Mental pns saat ini adalah bawaan puluhan tahunan yang sok ‘kaku’ mengikuti aturan tetapi diam-diam melanggar aturan di belakang. Akibatnya di jaman kepemimpinan sekarang terlihat cara berpikir kebanyakan pns yang kurang luwes dalam menyelesaikan persoalan atau dalam pelayanan.
    .
    Kondisi ini harus segera diubah supaya memberi bangsa kita sebuah kemajuan berarti.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here