Ahok.Org – Ada anekdot di kalangan media: Apa Saja yang dikatakan Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama layak dijadikan judul. Tidak ada pejabat publik yang gaya bicaranya lebih ajaib daripada dia. Kerap, jika ada yang mendebatnya, ia bilang, “Lu berani taruhan berapa sama gue?”
Gaya bicara ahok-panggilan Basuki- yang blakblakan ini memunculkan banyak pertentangan. Musuhnya bakal bertambah setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak seluruh gugatan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Kamis pekan lalu. Putusan Mahkamah Konstitusi itu mengesahkan kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden lalu. Secara otomatis, Ahok-yang kini menjabat wakil Jokowi-akan menjadi orang nomor satu di Ibu Kota.
Front Pembela Islam terang-terangan menolak Ahok memimpin Jakarta. Gerakan Pemuda Keadilan dari Partai Keadilan Sejahtera Jakarta juga pernah menyerukan hal sama. Mereka menilai Ahok tidak merepresentasikan mayoritas warga Jakarta yang beragama Islam.
Tentu Ahok menyadari penolakan itu, tapi dia merasa tidak terganggu. Ia berpendapat orang yang tidak suka kepadanya biasanya karena dua hal: kepentingan mereka terganggu dan rasis. “Tinggal hadapi saja. Memangnya negeri ini punya elu? Semakin rasis, gue semakin senang,” katanya.
Ahok memang berbeda dengan Jokowi, yang lebih adem dan banyak berhitung. Ahok cepat bertindak jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengannya- termasuk menutup diskotek Stadium karena dijadikan sarang penjualan narkoba. Jika ada kebijakan yang ia anggap benar, meski itu tidak populer, ia juga tetap melaksanakannya.
Misalnya, Ahok tidak peduli dituding ingkar janji terkait dengan kebijakannya membangun enam ruas jalan tol. Padahal ia dulu menolak pembangunan tol di Jakarta. Alasan Ahok, jalan tol Jakarta Outer Ring Road sudah terkoneksi semuanya. Maka enam ruas jalan tol itu diperlukan- termasuk untuk jalur pengiriman logistik. “Kalau alasannya bikin macet, transportasi massal tahun depan sudah bagus , gue siapin elu bus yang setiap 10 menit lewat,” tuturnya.
Kami menemui Ahok, Kamis siang pekan lalu, ketika pendukung Prabowo-Hatta berdemonstrasi di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin hingga di dekat Monumen Nasional. Lebih dari 500 polisi menjaga Balaikota, yang berada di seberang Monas. Namun perbincangan kami dengan Ahok berlangsung dengan cair, tidak ada ketegangan, meski suasana di luar sedang “gerah”. Dia tidak pernah menghindar dalam menjawab pertanyaan apa pun. Ia juga tidak menghindar ketika diminta memakai baju Pitung merah dan bersenjatakan golok saat sesi pemotretan.”Gila lu semua ya ngerjain gue,”katanya.
Dua tahun bekerja dengan Jokowi, apa kritik anda terhadap dia?
Beliau tidak begitu tepat waktu.
Karena selalu blusukan?
Iya. Jadi tidak bisa dihitung waktunya. Dia terlalu lambat dalam mengambil keputusan, tapi itu strategi dan ada alasannya. Dia meyakini itu benar,ya, itu hak dia,dong. Saya terima saja sebagai wakil beliau. Kalau gue lebih hebat, tentu gue akan nyalon jadi gubernur saja kemarin melawan dia (Jokowi). Tapi gue tahu diri, gue kagak laku. Dia dipilih orang jadi presiden, gue kagak, he-he-he…
Ketika nanti menjadi Gubernur, apakah style galak anda tetap dipertahankan?
Itu yang susah, karena kalau kamu memerankan karakter yang bukan karakter kamu, itu akan capek.
Sebenarnya galak Anda ini pencitraan?
Bukan. Ada juga yang mengatakan ini bagian dari gaya strategi memimpin. Padahal bukan juga. Paling enak jadi diri sendiri. Ya, sekarang gue lebih jinak. Kata-kata gue sudah lebih halus. Kata-kata “kampret” sudah tidak keluar lagi.
Dengan gaya Anda ini, apa tidak ada resistensi?
Orang tidak suka kepada saya biasanya karena dua hal: kepentingannya terganggu dan rasis.
Lebih susah menghadapi yang mana?
dua-duanya tidak susah, gue hadapi saja. Memangnya negeri ini punya elu?semakin rasis sama gue,gue semakin senang.
Partai Keadilan Sejahtera dan Front Pembela Islam mempersoalkan Jakarta dipimpin nonmuslim…
Terserah mereka. Kalau Ahok jadi presiden, lebih stres mereka.
Apa persiapan anda menjadi Gubernur Jakarta?
Tidak ada. Kan, sama saja. Dari dulu yang mengurus administrasi juga saya.
Rasanya memimpin Jakarta sendirian, beban lebih berat?
Beban tanda tangan iya, karena semua surat masuk ke saya dan harus dibaca.
Apa enaknya menjadi Gubernur jika dibandingkan dengan menjadi wakilnya?
Tidak usah permisi. Hajar aja semaunya.
Selama ini memangnya harus permisi ke Jokowi?
Memindahkan orang harus tanda tangan Gubernur. Beliau ini feeling-nya berbeda. Strateginya dia selalu bilang “jangan dulu” atau “sebentar”. Kalau saya tidak ada strategi seperti itu.
Untuk berbicara kepada media harus permisi juga?
Tidak ada. Keputusan di rapat selama ini juga tidak pernah permisi. Tapi saya sudah tahu beliau maunya apa. Pak Jokowi tahu saya memutuskan bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Jokowi terkesan agak pelan dalam pembenahan birokrasi…
Dia bukan pelan. Dia itu berhitung. Ada feeling dia yang tidak bisa saya jelaskan.
Ada wanti-wanti khusus dari Jokowi untuk anda?
Tidak ada. Sejak terpilih, dia tidak berubah sama sekali, cengengesan terus. Meski dia sudah setengah presiden, kami terus berkomunikasi. Dia terkadang meminta pendapat saya tentang kebijakan tertentu.
Kebijakan apa?
Proyek Monorel. Dia telepon, minta pendapat saya bagaimana hadapi media. Kalau saya yang salah bicara, dia kasih tahu ajudan saya. Tidak menegur langsung, dia orang Jawa.
Banyak orang khawatir dia tidak bisa lepas dari pengaruh Megawati. Itu tercermin selama dia menjadi Gubernur atau hal lain.
Saya bilang ke Pak Jokowi, kalau menteri yang ditunjuk nanti dipersepsikan negatif oleh orang, dia akan punya beban berat. Politik itu kan soal kepercayaan. Kayak, misalnya, penunjukan Rini Soemarno dan Hendropriyono.
Jokowi sadar hal itu disorot?
Beliau sadr, ya, kita tunggu saja menterinya seperti apa.
Apa yang anda tidak sukai dari Jokowi?
Ya, salah satunya itu tadi, gue ingin ganti orang buru-buru, dia tahan. Gaya Jokowi itu menerapkan teori membunuh kodok. Kodok yang dilemparkan ke air panas yang mendidih di kuali tidak akan mati karena kodok berdarah dingin, jadi langsung loncat. Tapi Jokowi melempar kodoknya ke air dingin, yang membuat kodok itu berenang dan diam. Setelah itu, kompor dipanaskan pelan-pelan. Sampai mati kodok itu tidak akan loncat karena tidak merasa dibunuh. Kalau gue, enggak usah lempar kodoknya, langsung gue tembak saja. Selesai.
Menurut anda, siapa yang cocok menjadi wakil Gubernur?
Saya tidak mau pusing. Yang penting dia sudah teruji karakternya. Kalau secara politik, saya tidak mau Wakil Gubernur yang lebih bagus daripada saya, karena nanti saingan sama saya di pemilihan Gubernur 2017, ha-ha-ha…
Anda berniat maju lagi?
Harus maju lagi. Kalau tidak, saya tidak punya legitimasi namanya.
Tapi kan anda berasal dari kelompok minoritas, repot loh maju lagi?
Gue tidak mikir minoritas. Lebih repot di Belitung Timur ketimbang Jakarta. Di sana fraksi Bulan Bintang itu mencapai 55 persen.
Anda sepertinya gila jabatan?
Salah, gue enggak gila jabatan. gue cuma gila doang. kalau orang sadar bahwa dia gila, artinya orang itu pasti waras. Yang repot adalah orang yang sebenernya gila tapi tidak sadar. Apalagi yang mengira dia menang tapi enggak, itu juga repot.
Siapa itu?
Gue enggak bilang siapa, lho.
Kembali ke calon Wakil Gubernur, siapa preferensi anda?
Kalau mau yang punya mental kerja dan harus dari PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), mending si Djarot bekas Wali Kota Blitar. Sepuluh tahun menjabat dan reputasinya jelas.
Anda memiliki andil untuk memilih?
Tidak. Cuma usul dan bisik-bisik saja.
Apakah Boy sesuai dengan karakter anda?
Kita bicara jujur, ya. Lu baca Undang-Undang Otonomi Daerah Nomor 32 itu, deh. Wakil itu tidak ada wewenang. Tugas dan kewajiban lu, ya, bantu gue. Titik. Tidak usah banyak ngoceh.
Bagaimana dengan Wali Kota Surabaya Rismaharini?
Secara karakter, saya pikir belum tentu cocok dengan saya. Dia sama Bambang D.H (Bekas Wali Kota Surabaya) saja ribut. Bisa tidak ketemu dengan saya.
Kalau dari Partai Gerindra menawarkan siapa?
Mereka menawarkan Mohammad Sanusi (Ketua Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta). Tapi, kalau saya perkirakan, bisa saja nanti tidak ada wakil karena dua-duanya (PDIP dan Gerindra) tidak mau tanda tangan (setuju). Bagaimana?
Pembagian Jatahnya?
Sebagian orang Gerindra berpikir wakil gubernur tetap jatah Gerindra karena orang PDIP sudah jadi presiden. Salah sendiri orang PDIP pergi.
Apakah PDIP bakal menerima?
Tidak. Pikiran PDIP lain lagi. Karena mereka merasa telah memberi DKI-1 ke Gerindra, jatah wakil jadi milik mereka.
Ada tidak kemungkinan anda diajak Jokowi ke Istana?
Mau ngapain jadi pembantu presiden? Di sini (jadi DKI-1) itu RI-3, Bos.
Tapi pernah ditawari jadi menteri?
Tidak. Dia (Jokowi) sudah tahu gue enggak mau juga.
Lho. Sudah ditawari?
Makanya enggak ditawari juga,kan?Karena dia sudah tahu.
Selama ini apa yang hilang jika tidak ada Jokowi?
Kalau saya diserang, Pak Jokowi biasanya bela saya. Sekarang sama juga sih, meski nantinya dia jadi presiden. Apalagi jika kebijakan saya nanti menguntungkan pusat. Misalnya BBM bersubsidi gue cabut di Jakarta. Di jakarta saja, kalau kebijakan itu dilakukan, bisa hemat sampai Rp 30 Trilliun.
Kebijakan itu akan anda lakukan?
Iya.
Kapan?
Per Januari 2015
Seluruh bahan bakar minya bersubsidi?
Bensin Premium. Kalau itu saja, saya masih berani.
Bagaimana dengan Solar?
Tidak akan dicabut karena Solar ada hubunganya dengan logistik. Kalau bensin tidak ada pengaruh. Pengaruh di angkutan umum dan Kopami saja.
Kemudian bagaimana nasib angkutan umum?
Mereka harus ubah ke gas.
Memang ada stasiun pengisian bahan bakar gasnya?
Kami pakai MRU atau Mobile re-fuelling unit atau disebut mobile SPBG’S procurement. Itu yang kemarin Pak Jokowi resmikan di Waduk Pluit. Nanti akan standby di taman-taman.
Apakah akan cukup Jumlah MRU-nya?
Cukup. Gampang itu. PGN (Perusahaan Gas Negara) juga siap. Nanti konverternya bagian dari program kementrian ESDM (Energi dan Sumber Daya Alam Mineral)
Selisih harganya bagaimana?
Kalau bensin tak bersubsidi Rp 10 ribu, gas bisa hanya Rp 5.000. Orang pasti beralih.
Hitung-hitungan dampaknya bagaimana jika BBM bersubsidi dicabut di Jakarta?
Hampir tidak ada dampak. Lama-lama saya yakin masyarakat akan menyesuaikan sendiri. Yang penting diyakinkan bahwa kita punya logistik yang cukup buat masyarakat.
Nantinya pekerjaan rumah apa yang anda prioritaskan?
Semua prioritas, karena jabatan saya tinggal tiga tahun. transportasi, banjir, dan kemacetan. Kemudian yang tidak terpikir orang adalah penataan PKL (Pedagang Kaki Lima)
Kenapa?
Saya ingin membersihkan kawasan kumuh. Itu terkait dengan kemacetan dan banjir. Penataan PKLjuga akn sejalan dengan rumah susun, yang dihubungkan dengan pasar terpadu dan PKL juga. Ini harus dibereskan.
Pembenahan kampung kumuh kan tidak populer dan ditentang?
Dari awal sudah saya katakan kami ini taat terhadap konstitusi, bukan konstituen. Misalnya pembangunan enam ruas jalan tol. Orang ribut kan?
Jokowi dulu menolak pembangunan jalan tol….
Saya juga sama, tidak perlu menambah rasio jalan. Yang perlu ditambah adalah transportasi massal. Tapi saat itu usul dua ruas tol harus dilakukan, untuk angkutan barang logistik.
Oke. Maksud Anda, kalau dua boleh, kenapa tidak enam?
Tanggung. Gue sadar risiko politiknya. Gue kalau haajr mengerjakan enam jalan tol sekaligus akan mengakibatkan kemacetan. Saya berani kehilangan jabatan supaya Jakarta ada tambahan jalan di atas. Bukan hanya itu, saya juga menyelesaikan lagi tiga koridor busway. Artinya, kalau ini selesai dalam tiga tahun, kita punya 9 koridor layang busway. Bayangkan, kita punya 12 koridor busway di bawah dan 9 koridor di atas.
Muncul tuduhan bahwa keputusan Anda menyetujui pembangunan enam ruas jalan itu menelikung Jokowi, karena keluar saat Jokowi cuti untuk kampannye.
Udah gue laporin ke beliau bahwa enam ruas jalan tol itu penting. Kami juga bertemu dengan PU, dan setuju bahwa enam ruas itu harus segera dibangun menjelang Asian Games 2019.
Jokowi setuju?
Setuju saja. Gue jelasin konsepnya. Ini risiko buat gue, jalan tol belum jadi, gue sudah berhenti pada 2017 kalau tidak terpilih lagi. Tapi, jika ruas tol selesai, orang Jakarta menikmati.
Anda dituduh ingkar janji…..
Saya tidak peduli dibilang ingkar janji, memang Gue ingkar janji, lu mau apa? Tidak usah pilih gue lagi. Beres, tohk. Tidak usah banyak berdebat.
Kapan Anda mulai berubah pendapat, kemudian menyetujui pembangunan enam ruas jalan tol?
Setelah kami berhasi menyambungkan Jakarta Outer Ring Road. Kalau itu tidak nyambung tidak ada guna. Kami juga berpikir akan menambah Light rail transit (LRT).
Siapa yang bangun?
Patungan. Saya lagi suruh orang ke New York dan Chicago, dia pulang nanti gue mau mendengarkannya. Dalam tiga tahun, gue mau semua mal, bandara dan perumahan mewah dilewati LRT.
Ini berbeda dengan monorel?
Beda. Kalau monorel itu keretanya jepit beton jalannya. Kalau mau bikin cabang tidak bisa. Kalau kereta api bisa disambung.
Nasib proyek monorel bagaimana?
Tergantung. Mereka punya duit tidak bangun monorel? Duitnya tidak bisa ditunjukkan. Mereka ini memanfaatkan gue karena tahu gue ingin punya transportasi massal. Gue tahu mereka sebenarnya menginginkan bisnis properti ruang udara di stasiun-stasiun monorel.
Mereka itu siapa?
Ya. PT JM (Jakarta Monorail).
Anda memberi tenggat penandatanganan perjanjian kerja sama pembangunan monorel dengan PT JM pada September.
Kalau tidak, jelas coret.
Seandainya monorel mengubah konsepnya, yakni meniadakan desain ruang udara disetiap stasiun, apakah Anda akan setuju?
Mereka tidak akan mau.
Sudah pasti?
Berani tahuran berapa lu sama gue? Laporan keuangan mereka itu sudaj jelas, kok. 80 persen pemasukkannya dari properti. Mereka ini pebisnis properti yang tahu gue ngebet ingin punya kereta karena mau atas macet.
Situasi panas pemilihan presiden kemarin membuat posisi Anda terjepit?
Langsung saya selesaikan kejepitnya itu. Langsung gue putusin. Gue dan keluarga pilih Prabowo. Keluarga Gue sudah kampanye kemana-mana. Kalau Jokowi yang menang, ya. Memang nasib gue jadi gubernur, Bos. Lu jangan ribut.
Kalau hati Anda sebenarnya ke mana?
Ingin jadi presiden sendiri saja.
Jadi pada 2019 akan mencalonkan diri jadi presiden?
Tergantung. Kalau Pak Jokowi bagus, ya tidak usah nyalon.
Tapi pada 2019 kan masih ada inkumben. Berat sepertinya….
Tergantung juga. Kalau dia jadi penakut dan enggak beres kerjanya, gue nyalon.
Masak, Jokowi takut?
Ya. Makanya. Kan, gue tidak tahu. Karakter sejati baru teruji saat dikasih kekuasaan.
Dengan gaya Jokowi yang sudah Anda kenal, menurut Anda, apakah dia bisa memimpin negara?
Kalau tidak bisa, masak terpilih? Biar sejarah yang membuktikan.
Hubungan Anda dengan Prabowo bagaimana?
Yang jelas, gue tidak punya nomor telepon dia. Kalau ketemu begitu saja. Dihitung hanya sepuluh kali.
Terakhir bertemu di Hambalang sebelum pemilihan umum membicarakan apa saja?
Santai-santai saja.
Strategi pemilu?
Enggak. Saya bawa keluarga, kok.
Dia orang yang menguji loyalitas?
Tidak tahu. Gue tidak merasa diuji. Gue kan orang cabutan.
Tapi Anda pengurus pusat Gerindra?
Tidak pernah ada SK-nya. Tidak pernah diajak rapat.
Artinya, pada 2017, Anda bukan dari Gerindra jika maji lagi jadi DKI-1?
Tergantung. Bisa juga gue calon independen. Mana gue tahu.
Bukannya sudah ditaksir PDIP?
Mana Gue tahu.
Megawati menyukai Anda?
Memang sudah dekat dari dulu. Sebelum masuk politik.
Prabowo tidak pernah tanya Jokowi kepada Anda?
Tidak. [Majalah Tempo 25 Agustus 2014]
tuh foto sok mau jadi sipitung.
yg dua pertanyaan awal kalo yg pro jokowi non ahok, bisa di caci maki tuh yg fanatik banget sama jokowi. siap2 aja.
om sak mana video nya 🙂
PAK BASUKI:
KALAU BAPAK DIBAWA KE KABINET ,RUSAK LAGI NI NEGARA, GAK KELIATAN CONTOH INDONESIA KECIL SEBAGAI CONTOH PERUBAHAN.
NANTI BEGITU DILANTIK PRESIDEN JOKOWI BAPAK DAN PRESIDEN TANCAP GAS HABIS BANGUN JAKARTA;
1.
SEMUA ASSET PUSAT DI JAKARTA DIMINTA AGAR DIURUS DKI SAJA JADI CEPAT
NGAPAIN KASIH PUSAT ; KALI GAK DIKERUK2 YG RUSAK DKI NAMANYA JALAN JUGA.WADUK,KEMAYORAN ,BANDARA.PELABUHAN. KOTA TUA .AMBIL ALIH SEMUA.
BIAR CEPAT KALAU ADA JALAN YG BERLOBANG BISA LANGSUNG TAMBAL.
2.
UU ANS DIBUATKAN PP NYA DAN DITERAPKAN SEGERA DI DKI
3.
LKPP DIPERBAIKI AGAR BISA MEMPERMUDAH PENGADAAN BARANG DAN JASA
4.
SEMUA PERATURAN KEMENTERIAN MINTA DITINJAU ULANG YG TUMPANG TINDIH DAN BIKIN RIBET
NOTE:
MINTA PERUBAHANNYA JANGAN PAKAI LAMA,HITUNGANNYA PALING LAMBAT 1 MINGGU
lbih bgus klo pke hitung2annya dulu jgn gegabah sruduk sana sini…..contoh dulu brantem sama si moko kok skg mala sring rapat breng? dulu muji2 si udar eh skg mala brantem?
nah ini nie salah satunya pro jokowi non ahok. he.he.he… diatas terlalu bnyk kata gue dan bos.
Masalah sifat bawaan seseorang dalam memimpin gak usah diributkan dong. Yg jelas tujuannya sama. Tinggal tunggu hasil aja. Lebih cepat lebih baik atau biar lambat asal selamat
Kate ahok yg kagah suka ama die cuma 2, yg kepentingannya terganggu dan yg rasis. Loe termasuk yg mana doko?
Halo om Otnat si Doko itu ya kedua betul om yaitu yg kepentingannya terganggu sekaligus juga rasis hehehe 🙂
kalo terganggu tidak ada tuh karna gw gak punya apa2 di dki. RASIS? gw sama Pak ahok etnis nya sama (keturunan tionghoa). baca lagi comment gw di artikel lain selama 1,5 tahun ini. ada maksud jahat ato gak.
yah syukurlah doko ente kagah termasuk yg mana2. Emang ahok masih perlu di kritisi, perlu di awasi, perlu di kasi masukan yg membangun. Ahok bukan penguasa, bukan pemilik DKI, ahok hanya pejabat seperi juga yg lain ( hanya bedanya yg lain menjadikan dirinya penguasa/pemilik daerah & memperlakukan rakyat jadi budak/sapi perahan) atau jika sebenarnya boleh disebut ahok cuma manager kota DKI yg dipercaya juragannya/pemiliknya yaitu rakyat DKI menjalankan tugasnya. Jika di ibaratkan DKI itu sebuah mobil besar si ahok cuma supir, sedangkan bosnya adalah rakyat DKI yg jadi penumpangnya dan sudah memberi arah ke mana tujuannya. Jadi gak perduli apa agama ahok, turunan orang mana si ahok yg penting dia secara bertanggung jawab mengemudikan mobilnya dg lancar secepatnya sampai tujuan dg tetap memperhatikan keselamatan & kenyamanan mayoritas penumpangnya. Sudah cukup titik
BENAR DAN BETUL SEKALI OTNAT, Bosnya AHOK itu Rakyat, makanya pewawancaranya saja dipanggil Bos sm dia.. sedangkan dia hanya seorang pelayan/sopir Jakara. Dia gila tapi Gilanya demi kemajuan dan kemakmuran negara kita, bukan untuk pribadi/jabatan.
Setujuuu, jangan dilihat yang lain2 yg tidak perlu biar sipit kek, omongnya cadel yg penting kinerjanya jujur tegas transparant dan untuk kepentingan rakyat! tidak ada manusia yang sempurna. Siapapun didunia ini yg jadi petinggi emangnya tidak pernah melakukan kesalahan? Berpikir yg positif2 saja ya, yg penting bagaimana negara ini bisa maju masak kalah sama tetangga. Indonesiia Mmerdeka!
Doko, loe udah lakuin apa sih buat kota dan bangsa ini?
Koq sentimen banget sama org yg berani pasang badan utk benahi Jakarta?
Teladani dong, boss kalau memang baik, gak usah sinis di comment2 doang. Gak ada manfaatnya buat Jakarta dan Indonesia
Halo om Henry Agostini, si Doko ini sudah terbukti dengan jelas dan terang benderang bahwa dia adalah antek-anteknya komplotan teroris Prabochor, musuh utama bangsa Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia.
Gue jamin…jangankan prabowo, jokowi aja takut sama ahok
Daftar Presiden RI
——————
Jokowi – JK 2014-2019
Jokowi – Rieke Diah Pitaloka 2019-2024
Rieke Diah Pitaloka – Ahok 2024-2034
Ahok – Abraham Samad 2034-2049
Jadi pak Ahok akan menjadi Presiden RI yg ke 9 pada tahun 2034-2049
Sebelumnya pak Ahok akan menjadi Wakil Presiden RI pada tahun 2024-2034
Karir Pak Ahok
—————
2012 – 2014 Wakil Gubernur DKI
2014 – 2017 Gubernur DKI
2017 – 2022 Gubernur DKI
2022 – 2024 Menteri Dalam Negeri
2024 – 2034 Wakil Presiden RI
2034 – 2049 Presiden RI ke 9
Sori salah…
Ahok – Abraham Samad 2034-2044
ini baru RASIS. seharusnya jokowi-ahok 2019-2024.
Setuju, 2019-2024 Jokowi-Ahok; 2024-2029 Ahok-Jokowi 😀
Sangat Setuju
Jokowi ahok menirut saya pasangan yang pas untuk pres dan wapress 2019. Otak kiri pak Jokowi, otak kanan pak Ahok. Semoga pak JK bisa menjadi otak kanan di 2014
Gw suka gaya loe ko Ahok…
2014 AHOK DKI 1…
2019 AHOK RI 2…
2024 AHOK RI 1…
pemilik mal…..developer, kantor-kantor…dan penghuni-penghuni perumahan mewah juga mungkin BISA bantu-bantu dana (kalo kurang)…nyumbang semen…tiang besi… ato apa sajalah yang diperlukan…khan yang untung dia-dia juga pak….salah satu efek dari dibangunnya fasilitas LRT… NILAI komersil propertinya bisa naik…
kita tunggu gebrakan pak ahok setelah menjabat gubernur dki pasti kecepatan tinggi
Halo pak Ahok tolong sampaikan usulan menteri kabinet ke pak Presiden Jokowi
1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan: Jenderal Purn Ryamizard Ryacudu
2. Menteri Koordinator Perekonomian: Irwan Hidayat (pemilik sido muncul -> pengusaha yang dermawan)
3. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat: Buya Syafii Maarif
4. Menteri Dalam Negeri: Hikmahanto (moderator debat)
5. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
6. Menteri Pertahanan: Jenderal Budiman (mantan KSAD)
7. Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM): Natalius Wanggai (Tokoh Papua, komisioner komnas HAM)
8. Menteri Keuangan: Rieke Diah Pitaloka
9. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM): Kurtubi
10. Menteri Perindustrian: Dr. Muhammad Syafii Antonio
11. Menteri Perdagangan: Surya Paloh (Ketua umum Nasdem)
12. Menteri Pertanian: Nusron Wahid
13. Menteri Kehutanan: Poempida Hidayatuloh
14. Menteri Perhubungan: Jendral Purn Luhut Panjaitan
15. Menteri Kelautan dan Perikanan: Akbar Faisal
16. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Dahlan Iskan
17. Menteri Pekerjaan Umum: Jendral Purn Fahrul Razi (tokoh Aceh)
18. Menteri Kesehatan: Dr Lie Agustinus Dharmawan (pendiri rumah sakit apung, penerima kick andy hero, dokter tanpa bayaran)
19. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Anies Baswedan
20. Menteri Sosial: Andy F Noya
21. Menteri Agama: Ustadz Wijayanto
22. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Chef Vindex Tengker (mantan juri MasterChef Indonesia, ketua juri TopChef Indonesia)
23. Menteri Komunikasi dan Informatika: Najwa Shihab (presenter Mata Najwa MetroTV)
24. Menteri Sekretaris Negara: Tjahjo Kumolo
25. Menteri Riset dan Teknologi: Prof Yohanes Surya
26. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM): KH Ahmad Hasyim Muzadi (mantan ketum nu)
27. Menteri Pemberdayaan dan Perempuan-Anak: Khofifah Indar Parawansa
28. Menteri Lingkungan Hidup: Fadjroel Rachman
29. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Eko Prasojo
30. Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal: Tahir (pemilik mayapada group -> pengusaha yang dermawan)
31. Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional: Aviliani (pengamat ekonomi)
32. Menteri Perumahan Rakyat: Rhenald Khasali
33. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Hendri Saparini (pengamat ekonomi)
34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Maruarar Sirait
Juru Bicara Presiden : Hasto Kristianto
Jaksa Agung : Albertina Ho (Hakim perempuan yang jujur)
G setuju sama SAM & MUHAMAD (calon kabinet), smoga aja masukannya dibaca Bpk Ahok & Bpk. Jokowi. Gaya kepemimpinan dan karakter Bpk Ahok yang berperan sebagai Gubernur patut kita teladani. Semoga aspirasi dan masukan bisa membuka pikiran Bpk. Ahok & Bpk. Jokowi.
Sebaiknya semua menteri harus non partai, supaya yang jadi menteri tidak ada “kewajiban setor” ke partainya, karena inilah satu penyebab/pemicu terjadinya korupsi
BAGUS. TOP. Indonesia emang perlu orang kayak gini yg mimpin. Gak cumn bisa ngitung2 terus aja slama masa jabatnya, ktika uda mau pemilu lagi baru dikerjain, klo kepilih ya kelar 1 tugas yg laenny lupa dan alesan ini itu. tapi klo gak kepilih ya bukan jadi tanggungjawabnya lagi. Pejabat yang dipilih rakyat itu bukan cuma untuk membuat keputusan, tapi mengerjakan tugasnya dengan memperbaiki yang salah-salah. UDA JELAS-JELAS SALAH KOK MASIH DITUNGGUIN.
Ahok seperti biasa kebanyakan OMDO…
Anda sendiri juga sedari dulu bisanya cuma omdo.
Santai ajah pak ahok, Anda mendapat doa tulus hati dari banyak orang jujur. Yang Razis dan munafik mengatas namakan agama dan mangil manggil nama Tuhannya selama mereka melakukan kemunafikan, maka hukum karma dan Tuhan mereka sendiri yang akan memberikan azab. Liat ajah…Hukum karma pasti terbukti.
Menolak yang jujur dan baik itu berarti mendukung yang terkutuk!!! Pendukung yang terkutuk berarti???
Pak Ahok… website Skyscrapercity.com, mungkin bisa membantu bapak dalam membangun DKI JAKARTA…
skyscrapercity.com merupakan forum khusus yang memahas seputar masalah kota di seluruh dunia
dan disitu ada thread khusus Indonesia dan Jakarta, dimana di dalamnya juga terdapat thread-thread forum yang membahas Kota dan Transportasi Publik
Indonesia hanya akan maju..klo rakyatnya ikut sadar diri..jgn bertumpu ke pemimpin…berbenah dari diri sendiri..dewasa ya wahai masyrakat dan stop complain.
Sapapun pemimpin kita…kita support demi indonesia sejahtera…jgn rasis dan capek buang2 waktu teriak2 dijln…trus buat yg berduit tolong buka lapangan kerja lbh banyak dgn kapasitas gaji yg memadai…rakyatnya sejahtera otomatis negaranya juga sejahtera dan mendunia.. demi anak cucu kita semua .. hidup indonesiaa..
harapan gw sih cm satu bwt ahok, ga ada lg tuh birokrasi under-table utk procurement instansi PL atau Tender.
Maju terus Pak Ahok…
Anjing menggonggong kavila jalan terus, hehehe
Jakarta emg harus punya pemimpin seperti pak ahok yg berani dan tegas terhadap para koruptor dan mafia.maju terus pak AHok.salam dari keluarga saya yg selalu berdoa untukmu.GBU