Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku merasa tertantang dengan para pimpinan baru DPRD DKI. Sebab lima pemimpin DPRD itu mewakili lima partai dengan perolehan suara terbanyak di DKI Jakarta.
Kelima partai tersebut adalah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrat. Apabila dilihat dari suara terbanyak, “pentolan” partai-partai itu yang akan menjadi pimpinan DPRD, antara lain seperti Mohamad Taufik (Gerindra), Prasetio Edi Marsudi (PDI-P), dan Abraham Lunggana atau Lulung (PPP).
“Bagus dong, kalau lulus kerja sama mereka, saya bisa jadi presiden dong. Latihannya, ketemu pentolan DPRD kan,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu sambil terkekeh, di Balaikota Jakarta, Senin (8/9/2014).
Ahok mengatakan akan menjalin koordinasi yang baik Pemprov dan DPRD DKI Jakarta. Terlebih, dia akan menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang menjadi Presiden Terpilih 2014-2019.
Ahok berharap pihak legislatif tidak lagi menghambat atau mempersulit program unggulan Pemprov DKI. Di sisi lain, ia juga berharap penuh atas penunjukkan Prasetio Edi Marsudi menjadi Ketua DPRD DKI.
Pada Jumat (5/9/2014) lalu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P secara resmi menetapkan Prasetyo Edi Marsudi sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta. Keputusan itu diambil dalam pleno yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri. Prasetyo saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta.
“Harapannya sih makin akrab sama saya. Kalau sama Pras, saya sudah akrab dari dulu, sejak sebelum dia jadi anggota DPRD. Kalau kerja DKI bener, ya enggak akan cari masalah sama DPRD juga,” kata Ahok. [Kompas.com]
Pak Gubernur Basuki
1.
Sirkuit sebaiknya mungkin jangan dibangun di Kalideres,.Kalau dilihat dari azas manfaat akan lebih baik untuk bangun Rusun
2.
Lebih baik dibangun di Luar jakarta atau pinggir Jakarta
a.
sehingga yg suka balap liar tidak setiap hari ke sirkuit ,tapi 1 minggu sekali
b.
Karena kalau dibangun di Kalideres pasti ada efek samping mengganggu Warga sekitar,misal kebut2 an ,waktu habis pulang dr sirkuit atau tawuran
3.
Yg penting nanti penegakan hukum disiplin lalu lintas harus dilakukan setiap hari dan anti sogok
kuncinya disini
kalau tidak ada sim ,motor kandangin
bodong proses hukum
taruhan proses hukum + backingnya
anak dibawah umur tidak boleh mengendarai motor
agak kacau dikampung2 anak 12 thn sudah pating sliwer tidak ada yg tangkap .lama lama dianggap boleh
Seluruh Rakyat Indonesia meminta agar DPR, DPRD, DPD dan MPR segera dibubarkan saja karena orang2nya mata duitan, gila harta, gila uang, gila kekuasaan, gila hormat dan gila jabatan.
Jangan gitu bro .. 😆
.
Ngga semua begitu lah..
.
.
Masih banyak yang bagus-bagus kok..
Ahok (ex Gerindra) vs Taufik (Gerindra). The winner is….?