Basuki: Warga DKI Lebih Takut Didenda

27
613

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan jika warga DKI lebih takut didenda ketimbang hukuman-hukuman lain untuk membuat efek jera.

Hal tersebutlah yang membuat pihaknya berani menerapkan sanksi derek dan denda Rp 500.000 bagi para pengguna kendaraan yang melakukan parkir liar.

“Dulu sudah pernah cabut pentil kurang efektif. Sekarang kita coba saja. Jadi orang Jakarta ini yang paling ditakuti adalah keluar duit. Didenda baru takut,” kata Basuki di Balai Kota, Senin (8/9).

Basuki juga yakin akan konsisten menerapkan hal tersebut untuk mengentaskan parkir liar. Hanya saja di awal, pihaknya ingin melakukan gertakan-gertakan terlebih dahulu kepada para pelanggar.

Apabila mereka tetap melakukan hal yang sama, katanya, tindakan yang lebih keras akan diterapkan.

Seperti diketahui, mulai Senin (8/9) ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bekerjasama dengan Garnisun dan kepolisian, melakukan operasi penertiban parkir liar di beberapa wilayah di DKI Jakarta.

Lima lokasi yang dilakukan operasi tahap awal adalah Tanah Abang, Jatinegara, Marunda, Kalibata, dan Stasiun Jakarta Kota.

Operasi tersebut juga merupakan instruksi dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berdasarkan Perda No. 3 tahun 2012 tentang Retribusi Daerah, yang memberikan kewenangan kepada Pemprov untuk menarik retribusi sebesar Rp 500.000 dari setiap kendaraan yang diderek.

“Ya tidak mungkin beli mobil dikasih lahan parkir. Justru di negara maju tarif parkir dimahalkan agar tidak ada kendaraan diparkir. Jadi jangan ngeluh tidak ada lahan parkir atau protes kalau diderek dan didenda,” katanya.

Sementara untuk parkir liar motor, Basuki mengatakan tengah dicari dan dibuat caranya untuk menderek motor. Pihaknya saat ini juga tengah menerjemahkan Perda ongkos derek termasuk sistem untuk menderek motornya supaya bisa sekaligus diambil.

Ke depan, DKI juga akan menerapkan parkir meter untuk menghindari parkir liar tersebut. Di awal, penerapan parkir meter akan diterapkan di Jalan Agus Salim yang alatnya akan datang bulan ini juga. [Beritasatu.com]

Ahok: Tak Ada Negara Mana Pun yang Membeli Mobil Bonus Lahan Parkirnya

27 COMMENTS

  1. depan ITC ROXY MAS dan ROXY Square nih, biang kerok, motor seenak nya parkir dan rame rame lawan arah. Padahal depan rs.Sumber waras ada pos polisi.

    Sikat abiiis….

  2. Coba liat yang parkir di depan gedung pengadilan di slipi. Banyak yang parkir di jalanan, dimana jelas-jelas ada rambu larangan parkir, mobil jaksa dan polisi juga ada tuh. Coba berani derek gak????

  3. ini hanya hanget2 diawal aja. mobil dereknya kurang bos, gak akan berjalan lama lihat aja. pasti kembali lagi ke jalan karna gak merata penertibannya. petugas lapanganya kurang. lebih baik sewa aja sementara mobil dereknya. kalo beli tunggu e-katalog nunggu setahun lagi.

    • ngeles aja jadi warga negara, dari dulu udah di sosialisasikan setiap x belajar di sekolah juga di ajarin ada tanda dilarang parkir itu berarti berlaku di larang parkir sepanjang jalan kecuali ada tanda boleh parkir lagi, masa begitu di tangkap baru bilang kurang sosialisasi, melanggar yah melanggar kagak ada tuh sosialisasi waktu ditangkap waktu buat sim lah minta sosialisasi sana gimana cara membaca rambu2

      • doko tuh liat jawaban mr.lovemata,
        jadi warga tuh nuntut melulu,kurang ini kurang itu,giliran mau negakan peraturan di bilang kurang sosialisasi lah kurang iklan dan bla bla bla,
        skrg kan ada pejabat yg melayanin warga dgn benar,mari kita dukung,mari kita sosialisasi kalo kita tahu,
        38 thn saya idup lom pernah liat pejabat kayak pak ahok yg berani menegakan peraturan dan gak korupsi,
        mari kita dukung,kalo ada kesalahan dr bawahan nya mari kita laporkan,
        mudah2an korupsi di negara kita bisa terhapus amin,

  4. dishub nya suruh kerja jgn pake jadwal dan jangan dikasih tau orang jadwal razia nya jadi orang akan jera parkir jgn pagi tangkap habis itu selesai, atau siang tangkap habis itu selesai, di acak2 donk kalau bisa 1 hari 2-3 x jadwal nya tapi jam nya jgn jam yang sama daerahnya mesti tetap sama , kuat-kuatan aja mana yang sanggup bayar denda ama mana yang mau tertib

  5. Di Indonesia ini memang aneh bin lucu,kalau sama peraturan/hukum ga ada yang takut (contoh:oknum polisi,birokrat,pejabat negara tetep aja korupsi) tapi kalau dimiskinkan (disita hartanya )baru semuanya pada takut .

  6. Perempatan lampu merah jalan layang Jembatan Lima jalan KH.Moh.Mansyur sudah akut, bertahun-tahun selalu macet oleh parkir liar dan PKL, padahal 50 meter ada Pos Polisi,wah coba gimana tuh??

  7. satu lagi pak ahok , itu parkir liar cmn di cabut pentil tapi gak di tilang pantesan aja gak kapok, seharusnya di tilang dan di cabut pentil kalau tidak sempat di derek, cabut pentil mah paling habis 50 rebo mana berasa mereka, tilang maksimal dan gembosin di tempat, petugas bawa edc bila perlu

    • Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyebutkan, hari ini pihaknya sudah menderek 11 kendaraan dengan sanksi retribusi Rp 500 ribu. Dari 11 itu, sebanyak 9 sudah mentransfer retribusinya ke rekening virtual Dishub di Bank DKI.

      Selain itu, Syafrin menambahkan, masih ada ratusan kendaraan lain yang ditertibkan. “Kami lakukan penertiban mix. Gak melulu diderek, ada juga yang cabut pentil,” kata dia kepada wartawan saat ditemui di restoran Penang Bistro, jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2014).

      Ada 31 kendaraan yang dikenai sanksi tilang oleh polisi yang berkoordinasi dengan Dishub. Di luar itu, polisi juga menindak 18 kendaraan lain. Sementara yang terkena operasi cabut pentil ada 104 unit mobil dan 58 unit motor dari lima wilayah.

  8. Pak… saya bingung sama dalih mereka yg menolak di derek dgn dalih BELUM ADA SOSIALISASI… loh plang letter S dilarang stop dan area dilarang parkir masa harus sosialisasi? Mau sosialisasi apanya? Jelas jelas udah terpasang dilarang parkir kok masih nego sosialisasi “penderekan”… logika berpikir darimana?

  9. Bp. Ahok untuk lebih efektif lagi dalam mengentaskan parkir liar itu lebih baik jangan pakai mobil derek tapi disiapkan kendaraan pengangkut mobil2 baru yang panjang dam bersusun agar dalam operasi mendapatkan mobil yang diangkut lebih banyak daripada menggunakan mobil derek yang hanya bisa mengangkut 1 mobil rugi waktu termasuk untuk motor juga jadi 1 kali angkut bisa puluhan atau ratusan, semoga saran saya bisa bermanfaat

  10. sudah di ketahui alasan warga bilang kurang sosialiasi , ternyata kerja pns Dishub DKI Jakarta emang dodol buanget pak ahok, mobil orang di parkir di jalan melanggar peraturan trus di derek menghilang dari lokasi tanpa ada surat pertinggal atau pun bukti atau pun anggota dishub yg tinggal di lokasi untuk memberitahukan bahwa mobil bukan hilang tapi di derek , gimana gak panik tiba2 mobil hilang, tukang parkir liar pun kgk ada di tempat, seharusnya sediakan 1 pegawai dishub atau kalau malas taruh plang pemberitahuan bahwa ada razia dan mobil yg melanggar di derek silakan hub dishub/nomer informasi untuk tindak lanjutnya

  11. Pakai derek lambat juga ya.. cabut pentil juga gak jera.. apakah boleh jika dishub menyiram dengan cat ke mobil/motor yg parkir sembarangan?… cepat kerjanya.. sebagai pemilik mobil/motor biasanya sayang kalo cat kendaraannya rusak.. jika ditemukan sdh kena cat..tetapi msh parkir sembarangan baru diderek

  12. mendingan di area rawan macet krn byk parkir liar diderek sama truk aja.masukin ke truk.tapi jg tukang parkirnya di denda seharga 500 ribu dikali byk nya mobil yg parkir.krn byk jg yg tertipu tukang parkir aspal.lalu klo motor ya angkut ke pickup aja.pake derek kecil.

  13. Solusi untuk menghapus dan menghilangkan parkir liar di DKI

    1.) Sita kendaraan
    Jadi kendaraan tsb milik negara bukan lagi milik pengguna kendaraan tsb.

    Ini yang paling ampuh pak…

    Mobil dan Motor yang parkir liar langsung disita dan diderek kemudian kepemilikannya otomatis berubah menjadi milik negara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here