Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak akan bergabung pada partai politik manapun selama tiga tahun sisa pemerintahannya di Ibu Kota.
“Mau ngapain? Kamu memangnya kalau abis cerai langsung kawin? Ada masa iddahnya, kan?,” kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Seusai resmi mengundurkan diri dari Partai Gerindra, banyak partai politik lain yang melirik Basuki untuk bergabung. Seperti contohnya PDI-Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, serta Partai Nasdem.
Pria yang akrab disapa Ahok itu menegaskan memiliki hubungan baik dengan semua partai politik. Hanya partai politik dengan kepentingan tertentu saja yang tidak memiliki hubungan baik dengannya.
Basuki pun menjelaskan, selama menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI 2,5 tahun, ia telah menolak pemilihan kepala daerah tidak langsung. Saat itu, seluruh partai menolak usulan Kemendagri tersebut.
Hanya Partai Demokrat yang bersikeras mengesahkan RUU Pilkada. Kemudian, mengapa Koalisi Merah Putih beralasan pemilihan langsung tetap menghasilkan kepala daerah korupsi?
“Karena kita munafik. Padahal kita sudah punya peraturan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan Ratifikasi PBB Melawan Korupsi yang ditandatangani Pak SBY. Di peratura itu disebutkan, kalau ada pejabat publik yang hartanya tidak sesuai dengan penghasilan dan gaya hidupnya, hartanya sita untuk negara dan dianggap sebagai koruptor,” kata Basuki.
Semasa di Komisi II, Basuki meminta agar di dalam revisi RUU Pilkada, ditambah dasar hukum tersebut. Agar siapapun yang ingin menjadi pejabat, berani membuktikan hartanya secara terbalik.
“Karena usulan saya tidak berhasil, saya rela keluar dari DPR RI dan mendampingi pak Jokowi, biar laku. Untuk apa? Menjadi etalase dan membuktikan kepada warga kalau kamu memiliki rekam jejak baik sebagai kepala daerah, kamu masih laku walaupun tak ada uang,” kata Basuki. [Kompas.com]
Sayang Pak Ahok keluar sekarang.
Berarti membuka kesempatan pada gerindra untuk memasukkan orang pilihannya sebagai wagub. karean Pak Ahok bukan kader gerindra lagi.
Atau ini memang permainan politik yang sedang di jalankan ?
semoga tidak.
Pasukan The Avangers para kepala daerah akan demo di HI melawan koalisi yg kita sebut dgn “KOALISI ORDE BARU.”
Semoga tidak dibls dgn puisi oleh para pujangga koalisi ORDE BARU, karena rentan didemo aliransi sastrawan.
PAK GUBERNUR BASUKI YG SELALU MENGGUNAKAN HATI NURANI;
MANTAB PAK
WALIKOTA SINGKAWANG MENGUNDURKAN DIRI DARI PAN
BIAR SI AMIEN RAIS SAMPAI KAPANPUN TAHU RASA GAK BISA JADI PRESIDEN
BAKAR API REVOLUSI SECARA KONSTITUSIONAL KEPADA
SELURUH WALIKOTA /BUPATI DAN GUBERNUR DARI KOALISI MERAH PUTIH UNTUK KELUAR DARI PARTAI.
KALAU RIDWAN KAMIL DAN BIMA ARYA SEPERTINYA BELUM PUNYA NYALI PAK.
Yups… waktu kawin diam2 ya. waktu cerai, pihak yang merasa diri jadi korban pun menjelek2an pasangannya dengan heboh ke publik demi memuaskan egonya. hehehee… waktu kawin abang sayang, sudah tak kawin lagi abang suka bikin KDRT ke saya. gitu juga sebaliknya si abang ketika hati kepincut perempuan lain. wkwkwkwk…. tipikal budayanya Indonesia 😀
–
Apa yang ditabur, itu juga yang dituai oleh orang tsb. Memperoleh suatu kesempatan untuk diorbitkan oleh sebuah parpol adalah satu anugerah Tuhan. Tapi orang yang tidak setia, tentu akan sulit mengharapkan kesempatan yang sama kembali seberapapun besar usahanya. Ini masalah Kepercayaan.
bukan masalah setia sama pasangan Bro,kalo pasangan lu psikopat pasti lu cerai juga
analogi si grace dodol ini memang hanya tau makna harafiah, grace ini memang janda tukang kawin ya…. hahahha..
Mbak Grace, aku bingung baca komentnya tentang Tuhan (kok dibawa-bawa sih)oke kalau mau dibawa-bawa tapi kok harus “setia” pada partai, bukankah harus ‘setia’ pada Tuhan.
ga akan ada orang yg sanggup memuaskan semua pihak, pak Ahok sdh memilih, lebih baik berkeja memuaskan rakyat yg ingin berubah menjadi lebih baik, daripada melacur ke segelintir orang yg haus kekuasaan, begitu saja mbak grace…
Si grace ini benci tapi cinta sama Pak Ahok
itulah Hak, Hak orang kenapa musti diributkan sih. itu kan Pak Ahok mau ke utara atau selatan ya gimana maunya Pak Ahok. Selama keputusan yang diambil Beliau itu akan baik untuk Rakyat, saya pro ke Pak Ahok. ada yang suka ada yang tidak suka mah udah biasa, wajar. soalnya orang ada yg baik dan ga baik.
bikin partai baru aja pak ahok. nnt yang akan jadi kadernya diseleksi dulu. hehehehe.
Saya setuju dengan ucapan Ahok, tidak penting untuk loyal kepada partai atw kelompok, yang penting loyal kepada negara dan rakyatnya, serta taat pada konstitusi, bukan konstituen.
Wk…wk..wk….bener itu Pak. Habis cerai nikmati masa bujangan lagi ya? Lirik2an dulu sama partai mana yg kena dihati tanpa ikatan. Yg seperti Bapak mah banyak yg mau, cuma mrk hrs berani TONGPES krn gak bs jadikan Bpk ATM PARPOL. Jd cari parpol yg sejalan.Pelan2 saja, sampai 2017 baru jalan lagi persiapan di 2019 untuk naik kelas di ajang PILPRES.BRAVO….saya selalu mendukungmu LUV U FULL dah…
Jangan salah…ini strategy politik. Ahok akan kembali jadi pemimpin 🙂
Si grace kayaknya udh beberapa kali nyindir babe btp nih. Kalo emang ga suka sama ahok, ngapain masih mantau kegiatannya di website ini. Ini kan website khusus btp loh. Nyari2 kesalahan banget
pawartos saiki
gambar saking redi
mbebek’i
jroning nagari
jeneh nyumelangi
kados gabah diinteri
sinten ugi pundi
dadi blawur menangi
tyasing ratri
kang dipun andeli
dados tali
ngeli
ning nora keli
geguritan tak tulis iki