Perombakan Ribuan PNS, Ada Indikasi Permainan

9
303

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencium potensi adanya “permainan” yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI dalam perombakan massal ribuan PNS DKI.

Basuki menginginkan staf PNS DKI yang memiliki pangkat golongan III-b untuk mengikuti tes assessment dan mencalonkan diri sebagai pejabat eselon IV. Seperti kepala sub bagian, lurah, camat, kepala seksi, dan lainnya.

“Iya, saya melihat pegawai yang potensinya tinggi itu yang golongannya III-b. Hanya BKD-nya melarang mereka untuk ikut tes, mereka takut bersaing dan tidak mau staf naik jadi pejabat,” kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (29/9/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan bahwa seluruh staf serta pejabat eselon III dan IV wajib mengikuti tes itu. Jika ada yang tidak mau dites ulang maupun mengikuti tes assessment, Basuki mengancam akan menstafkan pejabat itu.

Terlebih, jika DKI telah menemukan pejabat baru yang cocok menempati posisi tertentu. Tes assessment itu juga berlaku bagi pejabat eselon II. Hanya saja, sifatnya tidak wajib bagi mereka.

“Kalau (pejabat eselon II) tidak ikut tes ya berarti dia tetap di jabatannya. Paling hanya saja, kalau (hasil wawancara) bagus, ya kami pertahankan. Tetapi kalau (pejabat eselon II) itu ingin mengejar posisi lain, ya dia harus ikut tes assessment, dan kalau ada orang baru yang lebih cocok menduduki jabatan itu, ya pejabat lama kami ganti,” kata Basuki.

Rencananya, perombakan massal ribuan pegawai negeri sipil (PNS) akan dilaksanakan pada akhir Desember 2014 mendatang. Pelantikan ribuan PNS DKI secara massal ini bakal dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pada pekan ketiga September ini, DKI membuka pendaftaran secara online bagi para staf yang ingin menduduki jabatan tertentu. DKI membuka pendaftaran online di website resmi Pemprov DKI Jakarta, jakgov.jakarta.go.id. Tidak semua PNS dapat mengikuti tes ini.

Sebelumnya, staf terendah yang dapat mengikuti tes ini adalah PNS dengan golongan III-c. Kini, Basuki meminta staf dengan golongan III-b dapat mengikuti tes.[Kompas.com]

9 COMMENTS

  1. pak wagub,seleksi terbuka yang diadakan pemda dki sudah bagus tapi belum transparan.dan belum mencerminkan seleksi terbuka, karena tidak semua pegawai di skpd bisa memilih jabatan di luar skpdnya. jadi artinya bukan seleksi terbuka tetapi seleksi terbatas. Padahal banyak pegawai yang bagus-bagus dan potensial yang ingin pindah skpd.

  2. Pak Gubernur Basuki

    Saran :

    1.Jakarta Kota Metropolitan ,kota Internasional
    Untuk melakukan reformasi Apapun jangan menggunakan
    personel Internal atau Kadis dll

    Hasilnya nanti seperti Vicious Cycle

    2.
    Untuk menunggu orang orang Bagus seperti Pak Lasro Marbun atau Pak Kukuh memerlukan waktu
    seandai adapun ,apa yg mereka lakukan reformasi sudah bagus tapi masih bolong bolong

    3.
    Oleh karena itu saya sarankan Bapak gunakan Consultant internatioanl yg professional,Bapak Undang beberapa ,mereka kerjanya sangat professional

    Misal kasus pemeriksaan dan pembuatan Income Statement dan Balance Sheet ,1 perusahaan ,walaupun mereka sudah diteken kontrak ,tetapi ada data yg diminta tidak mau diberi oleh customernya ,maka dia drop client tersebut.

    Jadi Kepercayaannya sangat tinggi<Nama baikknya ,segala galanya

    Misal Gunakan Consultant:

    1.Deloitte – Karyawannya sedunia sekitar 160.000
    2.Price Waterhouse
    3.Ernst and young

    Mereka services macam macam ada
    1.Masalah Finance
    2.IT
    3.Personnel
    4.Tehnik
    5.Konstruksi
    6.Accounting
    7.HUkum
    8.System dll

    Mungkin Bapak bisa coba undang mereka ke Balaikota

    Ibaratnya kalau masih tetap pakai internal PNS untuk mereformasi

    Bagaikan Petani yg tidak Professional ingin menanam bibit yg baikpun ,hasilnya buah yg tidak baik

    Bayar agak mahal tapi hasilnya :

    1.Professional
    2.Hasilnya standard Internasional
    3.Credible
    4.Cepat
    5.Safe untuk controlling

  3. teknologi stem cell (sel punca) dalam ilmu-ilmu kedokteran, ini bisa dibilang revolusi dalam bidang menyehatkan manusia sakit, menghilangkan dampak negatif setelah sakit dst. dst. tetapi harus diproses dalam lingkungan yg super steril atau dampaknya bisa sungguh diluar dugaan dan sangat tdk terkontrol!! (mungkin karena stem-cell ini sungguh sangat murni n suci).
    .
    harapan baik kepada program pns diatas, sungguh amat besar, dampaknya akan jauh keluar dari wilayah dkibahkan bisa sampai “ujung” bumi !!!
    .
    tetapi ruang process nya juga harus super steril, agar hasilnya baik, (mungkin ide pns diatas sama murni n sucinya dng perihal stem-cell!!!
    .
    salam,

  4. Menurut hemat Seluruh Warga DKI lebih baik semua PNS di pemprov DKI menjadi staf biasa saja biar ga ribet dan susah untuk ngaturnya…

    Selain distafkan semuanya… jumlah PNS di DKI juga harus dikurangi secara signifikan misal 85% – 90% harus dilay off agar tidak membebani APBD…

    Kebanyakan jabatan dan kebanyakan orang hanya membuang-buang uang pemprov DKI…

  5. pak Ahok, berikan warning shot saja, kalo sampe trjadi kesengajaan dalam mutasi ini yg merugikan PNS yg tdk bersalah, atau tdk mengikuti arahan/garis besar kebijakan Gub, maka Pemda akan Pidana kan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here