Ahok.Org – Dua tahun kepemimpinannya bersama Joko Widodo (Jokowi), Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui di bidang kesehatan cukup berjalan dengan baik.
Meskipun untuk tarif INA CBG’s belum bisa melibatkan pihak rumah sakit swasta sehingga warga miskin pemilik BPJS Kesehatan tidak bisa berobat ke rumah sakit swasta. Namun untuk dapat mengubah tarif tersebut harus dilakukan oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini adalah Kementerian Kesehatan.
“Padahal cita-cita kami dalam dua tahun ini seharusnya semua orang Jakarta bebas berobat kemanapun dengan tarif yang sama. Ternyata kan urusan tarif bukan di wilayah kami,” kata Basuki di Balai Kota, Rabu (15/10).
Selain tarif, pihaknya juga mengakui masih kekurangan rumah sakit sehingga pembangunan pun akan terus dilakukan, termasuk rumah sakit kanker. Apalagi saat ini DKI sudah berhasil membuat salah satu RSUD-nya, yakni RSUD Tarakan sejajar dengan RSCM, yakni dari tipe B menjadi tipe A,
“Jadi kita harapkan, nanti 18 puskesmas bisa naik lagi jadi RSUD untuk menampung pasien supaya lebih banyak,” pungkasnya. [Beritasatu.com]