Ahok.Org – Pelaksana Tugas (Plt) gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan lelang jabatan PNS di lingkungan Ibukota. Perombakan birokrasi itu dilakukan secara besar-besaran pada akhir tahun ini.
“Lagi proses, nanti Desember mau besar-besaran kita lantik,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2014).
Saat ditanya apa alasan di balik lelang jabatan itu, Ahok berujar ingin membuka kesempatan yang sebesar-besarnya bagi PNS untuk mendapat promosi jabatan. Dia juga ingin melakukan seleksi untuk menjaring pegawai yang berkualitas untuk menempati posisi strategis.
“Ya kita mau kasih kesempatanlah, supaya staf yang tidak pernah naik (golongan) dapat kesempatn, kalau tidak kan mutar-mutar di pejabat eselon saja,” kata mantan kader partai Gerindra itu.
Sebelumnya Pemprov DKI juga telah melakukan lelang jabatan untuk beberapa posisi. Sistem seleksi terbuka ini sudah pernah diterapkan mencari pejabat lurah, camat, kepala sekolah, hingga kepala puskesmas.
“(Walau tak menjamin kualitas birokrasi makin baik) Minimal lelang jabatannya lebih adil dan transparanlah,” pungkas Ahok.
Saat ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI sedang melakukan proses assessment untuk perombakan tersebut. Rencananya ada sekitar 2000 pegawai mulai staf golongan III-B hingga pejabat eselon II di lingkungan Pemda DKI yang dirombak dan dilantik massal. [Detikcom]
STATEMENT ANDA KADANG KONTROVERSI. seharusnya saat idul adha kemarin jgn ada ingub itukan hnya setahun sekali. Ondel-ondel biarkan saja jgn dilarang itukan budaya orang betawi. yg ada anda mendapatkan kebencian dari warga betawi asli. jika anda begini terus mungkin pemilihan selanjutnya gak bakalan menang. untuk agama lebih baik di kaji dulu jgn sembarang membuat ingub.
@doko kalau baca berita jgn setengah2x, supaya jelas
VIVAnews – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan dia tidak pernah melarang kesenian ondel-ondel di Jakarta. Menurutnya, yang ia larang adalah pemanfaatan kesenian itu untuk mengemis atau meminta-minta, seperti yang selama ini banyak dilakukan di jalanan Jakarta.
ini sy juga tau. penegasan itu dibelakang seharusnya dari awal. jgn sembarangan ceplas-ceplos. itu lah yg gak disuka orang betawi. meraka betawi ingin biarkan ondel-ondel keliling jakarta tanpa dilarang. kecuali ahok membuat setiap event/pameran yg selalu ada ondel-ondel. ato bisa juga dibikin perda setiap pernikahan dgn budaya betawi yg ada ondel-ondelnya. bagi mereka dgn dilarang keliling jakarta ciri khas betawi hilang. percuma loe(handy) bela2in ahok, orang betawi mana mau tau. membuat statement tuh yg jelas jadi gak ada kontroversinya.
Sebenar kalau doko tujuannya awalnya baik utk mengkritik dan bukan utk menghasut, Akan jauh Lebih mudah dimengerti, seharus menurut saya malah tidak usah penegasan belakangan, org Dari awal sudah sangat jelas koq, yg dilarangnya adalah mengemisnya bukan ondel2xnya, jadi kalau tujuannya mau melestarikan budaya ondel2x, yah harusnya dilakukan secara sukarela atau tidak dipungut biaya
Tinggal nengajukan permohonan izin keramaian dikepolisian dgn tujuan melestarikan budaya, bisa dilaksanakan pas car free day setiap hari minggu disepanjang jalan sudirman
Seharusnya Dari awal jgn ceplas-ceplos, coba dikutip apa yg diceplas-ceplos Dari awal, disimak baik-baik jgn setengah2x
yang saya selalu lihat juga demikian.
sekarang ondel ondel identik dengan mengemis atau meminta-minta.
saya rasa ondel ondel itu mencerminkan budaya betawi, tentunya bukan disertai mengemis atau meminta-minta.
dan itu bukan kontroversi, kenyataan.
Bisnis.com, JAKARTA–Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah disebut melarang penyembelihan hewan kurban di wilayah Ibu Kota.
Pria yang akrab disapa Ahok tersebut menjelaskan bahwa dalam Intruksi Gubernur Nomor 67 Tahun 2014 hanya menghimbau agar penyembelihan hewan kurban tidak dilakukan di sekitar gedung Sekolah Dasar (SD).
Intruksi tersebut dibentuk karena ada usulan dari para kepala sekolah SD yang khawatir para anak didiknya trauma melihat penyembelihan hewan kurban.
“Dalam rapat, para kepala sekolah bilang kalau khawatir anak SD trauma lihat pemotongan hewan kurban,” ujarnya di Balai Kota, Rabu (24/9/2014).
Untuk mengatasi hal tersebut pemotongan hewan kurban diarahkan ke tempat lain agar tidak menjadi tontonan anak-anak sekolah dan menjaga supaya lingkungan sekolah tetap bersih.
Kendati ada intruksi tersebut, Ahok mempersilakan apabila ada kepala sekolah yang tidak keberatan dengan penyembelihan hewan kurban di lingkungan sekolah.
“Jadi beda sama yang dibilang orang, Ahok ngelarang potong hewan qurban. Biasalah ini cara orang untuk memfitnah saya,” lanjut Ahok.
Sebelumnya, beredar kabar beberapa masyarakat salah persepsi terkait kabar pelarangan pemotongan hewan di SD. Para warga menganggap bahwa Ahok melarang pemotongan hewan kurban di DKI Jakarta.
Orang kurang pendidikan paling gampang dihasut soal SARA, bahkan tanpa takut dosa mendiskreditkan orang atas nama Allah…
ada dikatakan, bahwa :
.
kesesatan akan selalu ada diantara manusia, dan akan ada “imbalan” bagi mereka yang sesat maupun yg sebaliknya; (tentu dengan bahu-membahu, kita akan saling peduli untuk meaiki itu dari antara kita).
.
tetapi, barang siapa menyebabkan kesesatan itu terjadi, maka, sebaiknya dia mengalungkan kelehernya sendiri batu giling, serta menenggelamkan dirinya ke dalam air, sebab, hukuman yang akan diterimanya akan melebihi itu.
.
bagi sesiapa yg belum sadar, mulailah siuman sekarang juga, sebelum kalian diterjang lantak derap langkah indonesia baru, yang akan membahana bahkan sampai ujung dunia, dan tanpa pilih bulu.
.
salam,