BTP Soal Calon Wagubnya

1
151

Ahok.Org – Nama Dian Sastrowardoyo hingga Raisa sempat disebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masuk list cawagub yang akan menemaninya memimpin Jakarta. Namun, kini Ahok tegas mencoret semua calon berlatar belakang artis karena tak direstui sang istri, Veronica Tan.

“Dari dulu saya konsisten sebutin siapa. Saya dulu nyebutin siapa Dian Sastro, Raisa, Djarot, Bambang DH, Bu Yani, kan gitu kan, saya konsisten lho. ‎Cuma artis nggak bisa lagi, dimarahi bini gue, ya udah batal,” kelakarnya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2014).

Ahok kini mengantongi tiga nama calon untuk dipilih menemaninya membangun Jakarta. Ketiganya yaitu mantan Wali Kota Blitar Djarot Syaiful Hidayat, mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH, dan mantan Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Sarwo Handayani.

Menurut Ahok, sifat asli seseorang baru terlihat ketika dia diberi kekuasaan. Ia pun memuji sifat sederhana Presiden Joko Widodo.

“Misalnya kayak Pak Jokowi presiden, ya memang sudah begitu gayanya dari Wali Kota Solo teruji kayak gitu. Jadi gubernur juga kelakuannya kayak gitu, memang maunya merakyat nggak ada protokoler, nggak bisa dibohongi,” tutur Ahok.

“Orang baru ketahuan kalau kamu sudah pernah jadi pejabat. Nah tentu saya minta kalau yang mau jadi wakil saya itu, saya gak mau coba-coba nih. Kalau saya coba kamu, nggak tahu nih kamu begitu jadi wagub berubah lagi sikapnya,” lanjutnya.[Detikcom]

1 COMMENT

  1. Pak BTP saya sependapat dengan anda terkait pemilihan Wagub DKI Jkt, krn memang Perpu no 1 tahun 2014 memberi peluang bagi anda utk memilih partner kerja anda dalam membenahi Jkt dengan segala permasalahannya. Justru saya heran dan tak mengerti mengapa banyak elit partai yg haus kekuasaan dan memburu jabatan ?
    Lebih tragis lagi menyaksikan kenyataan bahwa ada juga elit partai pendukung pemerintah ( PDIP ), yg berkehendak utk menjodohkan dgn figur tertentu. Tanpa bermaksud menilai figur yg disodorkan tdk capable utk menjadi Wagub DKI, tapi alasan alasan yg dikemukakan utk menjodohkan itulah yang konyol. Meskipun para elit PDIP seperti pak Basarah, pak Arif mengakui bahwa pak BTP punya hak utk memilih Wagub nya sendiri. Apalagi setelah pak BTP menyatakan menolak “kawin paksa” itu, dengan nada emosional pak Basarah menyampaikan kekesalannya dengan mengatakan pak BTP tak tahu diri bahkan mengancam bahwa PDIP akan menarik dukungan dsb nya! Koq saya jadi ingat kata kata Alm. Gus Dur, spt anak Taman Kanak-kanak kan ? Juga pak Mendagri Tjahjo Kumolo, apakah beliau tak sadar bahwa beliau sekarang adalah MEDAGRI R.I. bukan lagi Sekjen PDIP yang seharusnya lebih mengedepankan kepentingan Nasional bukan kepentingan Partai. Wassalam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here