Ahok.Org – Setelah berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Salemba, Jakarta Pusat, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menginginkan adanya tempat rehabilitasi bagi warga yang terkena kasus pidana narkoba daripada rumah tahanan.
Diungkapkannya, Pemprov DKI mempunyai rencana membangun lapas berbentuk tempat rehabilitasi pengguna narkoba di Ciangir, sekaligus dibangun juga tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Namun rencana tersebut mendapat penolakan dari pemerintah setempat.
“Nah, kami ingin bangun yang lebih holistik jadi orang masuk ke situ mesti terasa ia direhabilitasi, sesuatu yang bisa keluar jadi manusia baru. Ini harus terpadu suasananya seperti ada pertanian, rekreasi, kami tadinya ingin di Ciangir, tapi dia (pemerintah setempat) tak kasih,” kata Basuki seusai menghadiri acara Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2014 di Lapas Klas II A Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (29/11).
Karena ditolak, maka Basuki pun mencari alternatif lokasi lain. Saat ini, sudah ada rencana membangun di kawasan Sukabumi. Rencananya, lahan itu akan ditukar gulingkan dengan hotel milik BUMD DKI, PT Jakarta Tourisindo di Puncak.
“Itu kami masih belum tahu, kami akan kaji. Tadi saya minta Pak Dirjen coba kasih kami gambaran desain seperti apa melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada. Karena nggak mungkin melebihi kapasitas seperti ini. Nah, itu yang kami dorong,” ujarnya.
Menurutnya, tempat rehabilitasi ini bukan saingan tempat rehabilitasi di Lido milik Badan Narkotika Nasional (BNN). Tapi, menjadi tempat rehabilitasi yang mendukung tempat rehabilitasi di Lido.
“Lido kan punya kepolisian BNN, tapi jumlah yang harus direhabilitasi jauh lebih banyak,” ujarnya.
Basuki tidak ambil pusing dengan anggaran yang harus dikeluarkan untuk membangun tempat rehabilitasi yang baru tersebut.
“Kalau niatnya ada pasti dicari gampang itu, yang penting niatnya ada enggak. Kalau ini kan (lapas) sudah bagus, fisiknya semua. Tapi jumlahnya kan enggak sesuai (melebihi kapasitas),” katanya. [Beritasatu.com]
PAK GUBERNUR WASPADALAH WASPADALAH
1.NKRI Negara berkembang ,apapun bisa berkembang
2.Hati hati malah jadi Safe Haven
a.Untuk Gudang Penyimpanan
b.Menjadi consuming area
Nanti yg pada ajep ajep bisa numpang pakai
ditempat rehabilitasi ini
c.Bisa jadi supermarket Narkoba
Jadi harus profesional dan ketat penanganannya
Gajinya harus bagus
Securitynya
TRansparansinya
Datanya
Waspadalah
Terlalu sangat amat sekali terjadi pelanggaran yang lebih dahsyat
Maksudnya sangat mulia tapi kalau handlenya tidak tepat malah tambah ruksak
Harus sinergi dgn pertanian/perkebunan sayur dan perikanan modern terpadu yg menghasilkan untuk konsumsi warga Jakarta,sebaiknya dikepulauan Seribu…
Kalo bisa setiap pengguna, pengedar, importer dan produsen narkoba dihukum mati saja dg cara dipenggal atau digantung seperti di luar negeri.
Tujuannya adalah agar tidak ada lagi satu pun manusia di Indonesia baik itu pengguna, penggila, pengedar, importer dan produsen narkoba