Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku akan mencari koordinator pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat. Dia kaget ada PKL yang menjual kios di kawasan itu Rp 200 juta.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menduga ada transaksi jual beli lapak berjualan di Monas. Menurut dia, itu harus diberantas hingga ke akarnya.
“Orang Jakarta banyak yang sok pintar, tenyata dijual. Makanya, kami kontrol. Dagang di Monas jual kios Rp 200 juta. Ya, dijual kiosnya, itu masalah di sana,” kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Terlebih lagi, tambah dia, PKL yang berjualan kebanyakan bukan berasal dari Jakarta. “Sekarang yang jualan itu pakai KTP mana? Semua didata. Itu dulu berapa jumlahnya? Sekarang beranak pinak jumlahnya 300-an. Kami tahu mana yang tipu, mana yang enggak,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dia menginstruksikan satuan polisi pamong praja (satpol PP) dan Unit Pengelola Kawasan Monas untuk terus merazia PKL dari kawasan yang menjadi ikon Ibu Kota itu. PKL yang menjamur bisa menyebabkan kawasan Monas menjadi kumuh dan penuh dengan sampah. [Wartakota/Kompas.com]
Usul pak, lebih baik monas d tutup dulu untuk 2pekan di perbaiki dulu semua system yg lemah, stl itu baru d buka lagi.
Kalau ada oknum yg bermain segera d tindak, bapak kan gubernur. Jangan sampai bapak stl jadi gubernur tetep di remehkan.