BTP Minta SKPD Stop Pasang Iklan

4
176

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak habis pikir saat belakangan ini dia melihat iklan-iklan pemprov DKI di televisi. Ahok pun berang. Dia berpikir banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memilih pasang iklan layanan masyarakat hanya demi menghabiskan anggaran jelang akhir tahun.

“Gara-gara demi menyerap anggaran. Lihat itu di televisi-televisi, iklan semua dinas. Kurang ajar! Gila! Saya kaget itu,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2014).

Dengan mimik wajah kesal, dia berujar bahwa SKPD menghabiskan miliaran rupiah pasang iklan supaya mengejar serapan anggaran yang tinggi.

“Itu karena enggak ada e-budgeting, semua tiba-tiba keluarin iklan. Buat apa pasang-pasang iklan itu begitu, lu beresin saja PKL-PKL daripada pasang iklan,” tambahnya.

Seperti diketahui, beberapa SKPD pemprov DKI memang memasang iklan layanan masyarakat. Akhir-akhir ini, SKPD yang iklannya muncul di televise swasta yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI, Dinas Sosial DKI, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) DKI, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan (Kominfomas) DKI, UPT Perparkiran, banyak lagi.

Lebih lanjut, orang nomor satu di DKI ini juga menegaskan, semua SKPD harus menghentikan iklan-iklan tersebut. Menurutnya lebih baik menghabiskan anggaran untuk kerja-kerja nyata untuk membangun DKI.

“Itu iklan-iklan cuma buat ngabisin anggaran. Jadi (menambah) serapan anggaran, lah kamu setuju gak duit kita berapa puluh miliar habis untuk iklan di TV,” ucapnya dengan nada meninggi. [Detikcom]

4 COMMENTS

  1. gila, benar benar gila. ga ada gunanya pasang iklan lebih baik beli bus besar untuk meredakan kemacetan. Kasih peringatan saja orang orang yang kurang pintar atau pura pura bodoh

  2. pak gubernur,sekaligus saya mau melaporkan tentang pelebaran jalan di Pal batu seberang mall kota Kasablanka, dengan bangganya dinas PU memasang banner pelebaran jalan yang dikerjakan oleh dinas PU, sudah sekitar hampir 3 bulan hanya pasang banner,sampai sekarang tidak dikerjakan, mungkin warga skitar juga jengkel sampai akhirnya banner2nya dicopot,mohon ditinjau pak.
    Terima kasih

  3. Sudah sejak jaman Pak Jokowi saya dengar istilah e-budgeting di Pemprov DKI, bahkan kalau ga salah pak Ahok sempat studi banding ke bu Risma (Surabaya) yg sudah menerapkan e-budgeting tsb. Pak Ahok memuji Surabaya setingkat di atas DKI dlm manajemen kontrol budget.
    Pertanyaannya :
    1. Apakah pemprov DKI belum terapkan e-budgeting di wilayah kerjanya?
    2. Jika belum apa alasannya?
    3. Permasalahan iklan ini, apakah kepala SKPD sudah ada koordinasi sblmny dengan Gubernur akan membuat iklan?
    4. Jika sudah, kesalahan ada di pihak Gubernur knp baru teriak setelah kejadian, tapi jika belum… ada persekongkolan dan niat tersembunyi yg tidak baik warisan tradisi birokrasi pemerintahan sebelumnya. Bisa dibilang ini gerakan penggerogotan thdp kebijakan Gubernur sebagai pucuk pimpinan tertinggi di pemprov DKI.

    • si mas ini pasti jarang liat youtube ahok waktu rapat pimpinan,sering2 tonton mas jadi tahu bagaimana bawahan yg sudah di intruksiin tapi gak di jalankan,
      kita kalo di swasta,bos marah,kita takut,kalo di sana,bos marah cuek soalnya susah mecatnya hehehehehe

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here