Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mendorong Bank DKI mampu bersaing dengan bank swasta nasional. Basuki pun meminta Bank DKI memanfaatkan fasilitas milik Pemprov DKI untuk menempatkan gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
“Kami punya 267 kantor lurah, 44 kantor camat dan lebih dari 500 kantor pemerintahan. Kami juga punya 2.000 SD. Jika dimanfaatkan, kita punya ATM melampaui 1.400,” ujar Basuki saat menghadiri workshop Rencana Kerja dan Anggaran PT Bank DKI Tahun 2015 di Candi Bentar Ballroom, Putri Duyung Resort, Ancol, Sabtu (31/1).
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga meminta Bank DKI melakukan penetrasi layanan hingga menyentuh Pedagang Kaki Lima (PKL) dan toko kelontong di ibu kota. Selain membantu permodalan, penetrasi yang dilakukan juga diharap bisa membangun agen bank. Karena seperti toko kelontong di sekolah dan pemukiman bisa juga berfungsi sebagai auto debit.
“Kalau di sekolah, anak-anak penerima KJP jajan pun bisa melalui debit. Lagi pula, setiap transaksi juga akan menguntungkan pedagang dan memudahkan konsumen Bank DKI,” katanya.
Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Eko Budiwiyono mengaku siap mewujudkan arahan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Seperti saat ini, di lokasi Jaknite Market, pihak Bank DKI sudah mengaplikasikan sistem pembayaran dengan JakCard.
“Gak masalah, di Jaknite Market, belanja dengan JakCard. Tentu bisa kita terapkan di toko kelontong karena prinsipnya tidak jauh beda,” tandasnya. [Beritajakarta.com]