Ketemu Jokowi, Ahok Izin Pasang Pompa di Kali Grogol

8
251

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), telah melaporkan bencana banjir yang melanda ibu kota kepada Presiden Joko Widodo. Beberapa persoalan pun dilaporkan mulai dari jalan berlubang yang timbul pasca banjir hingga rencana pemsangan pompa untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

Basuki mengatakan, banjir yang selalu merendam Jalan S Parman, Jakarta Barat, atau tepatnya di depan Mal Citraland serta di depan Universitas Tarumanegara (Untar) dan Trisakti berada di jalan yang merupakan kewenangan Kementerian PU-Perumahan Rakyat.

“Makanya saya katakan (banjir) yang di depan Untar dekat tol itu kan jalan (milik pemerintah) pusat, saya sudah bilang Pak Presiden kalau (jalan) ditinggikan 1 meter juga masalah karena airnya juga akan masuk ke sisi kiri. Kami akan membuat tempat untuk memasang pompa, agar banjir di sana bisa dibuang ke Kali Grogol,” ujar Basuki di Balaikota, Selasa (10/2).

Terkait potensi jalan rusak pasca banjir, Ahok juga meminta kepada Jokowi untuk diberi kewenangan menambal kerusakan tersebut. Sebab, lantaran lokasi jalan yang berada di Jakarta, membuatnya kerap menjadi sasaran makian warga yang kesal dengan jalan rusak tersebut.

“Karena habis banjir ini kan jalan langsung berlubang, kalau menunggu Kementerian PU (diperbaiki), mereka tidak turun-turun nih. Tapi orang-orang memakinya ke gubernur. Saya minta Presiden kasih ke kami untuk menambal (jalan berlubang) itu,” pinta Basuki.

Basuki mengaku, jika memang kewenangannya tidak bisa dialihkan, maka pihaknya hanya meminta untuk merawatnya. Kendati demikian, rencana Pemprov DKI ini harus disepakati sebelumnya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai penanggung jawab wilayah tersebut.

Sementara terkait dengan pemadaman listrik di kawasan Waduk Pluit, Basuki meminta agar PLN tidak lagi memutus listrik. “Saya juga lapor ke Pak Presiden, saya minta Presiden perintahkan PLN, khusus mesin-mesin pompa di utara Jakarta yang waduk itu tidak ada toleransi putus listrik,” tandasnya. [Beritajakarta.com]

  • CALL CENTER Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta 021-164
  • INFORMASI KETINGGIAN PERMUKAAN AIR SUNGAI : poskobanjirjkt.net

8 COMMENTS

  1. Pak AHok, sudah banyak jalan yang rusak parah, banyak lobang besar, jalanan jadi macet, kasihan yang pakai sepeda motor, berbahaya bagi yg naik sepeda motor, Pemda DKI perbaiki dulu sementara, TIDAK perlu minta izin pusat, perbaiki jalan tidak melanggar hukum, tidak akan di tangkap polisi, Rakyat akan menghargai gerak cepat Pemda DKI, perbanyak kontraktor perbaiki jalan, kerjain 24 jam, 7 hari per minggu, harus ngebut perbaiki jalan !!!!!!!!!!

  2. e Gubernur YTH:

    Saya heran kenapa sekarang Pak Jokowi sudah jadi Presiden koq masih lambat dalam mengambil keputusan dan apa apa jadi peragu ,:

    Ke1.
    Tinggal Buat Kepres atau Perpu
    Semua Jalan ,Waduk,Taman dll yang ada di Pemda DKI diserahkan ke Pemda DKI

    Ini kalau ada yg menolak kan pasti di pusat alasannya manis, ujung ujungnya pasti kan hilang itu proyek.

    Itu kan jamannya Orba ,agar PNS pusat dipikir biar ada kerjaan dan Proyek.

    SOLVE THE PROBLEM PEM PUSAT JANGAN EWUH PAKEWUH.

    Ke2.
    Mana bisa sich
    ! Kapal punya 2 nahkoda

    Ke3.
    Ibaratnya beli Rumah Pemda DKI
    Cuma WC nya yang urus Pengembang
    Atuh cilaka !
    Kalau Pusat tidak bersihkan WC nya yang kena kan yang punya Rumah

    Rakyat mana tahu itu miliknya PUSAT

    Ke4.
    Pemda DKI reformasi Birokrasinya sudah hampir Total
    Sedangkan di KemenPU kan baru Menterinya saja
    Bagaimana bawahannya bisa memiliki Soul dengan Pemerintahan sekarang.

    Ke5.
    Contoh Sungai di Jakut dijebol tanggulnya oleh Kontraktor Pusat.
    Kan Fakta bicara ,keterlibtan Pusat belum Siap

    Ke6
    Pusat tugasnya membuat kebijakan dan pengawasan
    dan BUKAN OPERASIONAL

    Ke7.
    Serangan ke Pemerintahan sekarang multi arah
    mestinya yg bisa diselesaikan dengan segera dilakukan dengan tegas dan cepat.

    Nanti keburu kedodoran,karena problemnya terlalu banyak:
    a.Problem di DPR
    b.Problem di Institusi dibawah Presiden
    c,Probelm dengan Negara lain
    d.Problem dengan radikalisme
    e.Problem dengan mesin kemiskinan yg harus cepat diatasi
    f.Problem tentang pengangguran
    g.Problem tentang Narkoba
    h.Problem tentang Keamanan
    i.Problem tentang Reformasi Birokrasi
    j.Problem dengan Penegakan Hukum
    k.Problem tentang kepastian Usaha
    l.Probelm tentang Penerimaan pajak

    CHANGES
    Need Keberanian ,Kecepatan dan Actions

    • Jangan juga diserahkan ke DKI, jika skr sih bagus, tetapi belum tentu bagus di pemerintahan berikutnya.
      Amburadul, tumpang tindih antara PU pusat dan PU daerah.. apa sebaiknya PU pusat sbg pengawas, PU daerah sebagai pelaksana

  3. Pak Ahok hrs tegas…Penyebab utama seringnya banjir Jakarta selain sampah & pendangkalan selokan serta sungai adalah Reklamasi pantai (pengurukkan/penimbunan pantai) utk proyek Property (rumah mewah, gedung, ruko) di sepanjang Pantai Jakarta (PIK,Pluit,Ancol,Sunter,Gading dst). Yg menyebabkan berpindah y genangan air ke tempat yg lebih rendah, efek y air sungai meluap (Banjir) ke mana2. Utk menutupi KESALAHAN DEVELOPER REKLAMASI PANTAI atas meluap y air yg dijadikan KAMBING HITAM adalah Pemakaian Air Tanah Penduduk. Sungguh suatu PEMBALIKAN Fakta. “Analogi y..Air dlm gelas pasti akan tumpah ke tatakan & kemana2 jika ditambah trs gula ke dalam gelas. Tapi air tanah yg disedot pasti akan tergantikan oleh zat cair yg lain (air laut)”. Efek REKLAMASI Pantai lebih besar thd BANJIR JAKARTA dibanding Pemakaian Air Tanah. Jadi sdh saat y PAK AHOK harus STOP REKLAMASI PANTAI Jakarta & PENJARAKAN ORANG2 Yg MERUSAK Jakarta. Smg Pak AHOK dilindungi TUHAN !!

  4. PAK AHOK..DAERAH PERUMAHAN GREEN VILLE SAMPAI HARI INI TLG 11/02/15 MASIH MENGALAMI BANJIR YANG SANGAT TINGGI. BEBERAPA BLOK DI PERUMAHAN TSB BANJIR MASIH SETINGGI DADA ORANG DEWASA “DIDALAM RUMAH”. MOHON SOLUSI YG KOMPREHENSIVE UTK MENANGGULANGI BANJIR DI JAKARTA BARAT, KHUSUSNYA DAERAH TANJUNG DUREN, KEDOYA, PURI KEMBANGAN YG DILALUI KALI PESANGGRAHAN. PEMPROV SEAKAN MENUTUP MATA, KARENA TDK PERNAH BLUSUKAN SAMPAI KEDALAM2 PERUMAHAN. MIRIS KALAU MELIHAT KEADAAN RUMAH2 TENGGELAM, PLN MATI. WARGA SEPERTI TANPA DAYA, MERATAPI BENCANA.

  5. Bukan hanya Jalan S.Parman aja yang parah. Jalan Pluit Raya dari depan Sanken sampai kopi ayam merak juga perlu ditinggiin 1 meter. (Ketinggian air sepinggul). Dan hujan sedikit aja tergenang.

  6. Jalan Pluit Raya (Raya Pluit) merupakan jalan akses menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, jalan yang paling parah sama seperti kondisi jalan S Parman. Untuk itu perharltian dari pak ahok untuk ditinggiin 1 meter. Banjir sepinggul paling parah wilayah pluit.

    • Jika ditinggikan , sekalian di set ulang, dibawah sungai tertutup (selokan besar yg tertutup), diatasnya jalan raya… Jika semua jalan di DKI, bawahnya sungai, aman dah DKI, nggak mungkin banjir

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here