Soal Rekayasa Cuaca, Ahok: Itu Diberlakukan Kalau Darurat

7
250

Ahok.Org – Jakarta kembali dilanda banjir, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) belum berniat merekayasa hujan. Menurutnya, Jakarta saat ini tidak dalam kondisi darurat.

“Rekayasa hujan baru saya keluarkan kalau sudah siaga darurat. Kalau saya keluarkan sekarang pasti banyak protes,” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (10/2/2015).

Suami Veronica Tan tersebut mempertanyakan apa yang mendasari penetapan status siaga darurat. Kalau memang dikarenakan Istana Merdeka yang pernah terkena banjir menjadi indikatornya, Ahok punya alasan tersendiri.

“Dua kali Istana kebanjiran. Dulu pas beliau (Jokowi) masih jadi gubernur, sama sekarang. Pak Jokowi saja dulu nggak mau keluarkan siaga darurat,” terangnya.

Selain itu, besarnya biaya yang dikeluarkan untuk merekayasa cuaca juga menjadi pertimbangan Pemprov DKI Jakarta. Terutama dalam pertanggungjawabannya kemudian tanpa mengeluarkan status siaga banjir.

Sebelumnya, Meteorologi Tropis BPPT, Tri Handoko Seto, mengatakan pihaknya telah melakukan pemodelan cuaca. Ia juga memprediksi hujan serupa akan berlangsung sampai Selasa (10/2) hari ini.

“Terjadi peristiwa meteorologis yang disebut dengan cold durge (seruak dingin) yaitu berupa masuknya massa udara dingin dari Siberia menuju Jawa bagian barat,” ungkap Seto, dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (9/2) lalu.

Menurut Seto, sudah sejak Januari 2015 lalu, BNPB telah meminta BPPT untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Hanya saja pelaksanaan TMC belum terlaksana karena belum adanya perintah resmi dari pemerintah. [Detikcom]

7 COMMENTS

  1. Pak Gubernur Yth:

    Masuk akal ada sabotage

    1.
    Kalau dengar pernyataan Dirut PLN yang mengatakan sekarang jalurnya diganti ,jadi tidak akan mati lagi.
    Berarti artinya sebenarnya bisa ,logikanya.
    Dan juga pernyataannya sekali sekali banjir tidak apa . ini tendensius “Kesengajaan”

    2.
    Intel diturunkan di periksa Dinas Tata Air /PU dengan Manager PLN nya ,dengarnya mereka sudah koordinasi .
    Jadi harus diperiksa komunikasinya by phone or sms

    3.
    Pak Gubernur dan Pak Presiden sangat amat penting memerlukan team intelijen yg kuat ,dekat dan terpercaya serta gerak cepat ,yg sanggup mengantisipasi untuk pencegahan ,jadi bukan pemeriksaan atau penindakan ,karena akan too late.

    4.
    Maaf bicara ,mudah2 an keliru
    Sepertinya ,Pemerintah Pusat kurang tajam dan cakap dalam menganalisa Pengangkatan Direksi BUMN.
    Kurang bisa membaca secara psikologi ,mereka kiblatnya kemana ?
    Pemerintah baru menggunakan perangkat baru .masa menggunakan perangkat lama .
    SOULNYA tidak dapat.
    Profesional dan SOUL tidak bisa dipisah pisahkan.

  2. Ini saran rakyat buat pak Ahok
    1. Beli ribuan genset, ribuan alat penyedot air, ribuan truk tangki untuk mencegah dan mengatasi banjir

    2. Pak Ahok beli dan pasang ribuan pembangkit listrik tenaga matahari dan tenaga angin untuk pengganti listrik PLN.

    3. Pak Ahok telpon dubes China gimana tuh cara buat pembangkit listrik tenaga batubara. Indonesia punya jutaan ton batubara sayang semuanya masih diekspor ke luar negeri dan tidak dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat di dalam negeri.

    4. Sebar densus 88, kopassus dan kopaska untuk mengawasi semua bendungan/waduk, semua gardu listrik yg ada di bendungan/waduk terutama dengan adanya dugaan sabotase terutama yang mungkin dilakukan oleh pengembang properti nakal dan musuh-musuh politik pak Ahok yaitu FZ dan MT

      • tambahan no 6. Tolong pak Ahok suruh semua warga DKI yg punya mobil untuk dimodifikasi sebagai mobil amphibi. Di Amerika banyak tuh yang jual mobil amphibi, bisa dipakai di darat, di atas air dan di dalam air.

  3. Oya pak Ahok

    Soal rencana dan wacana bahwa pemprov DKI mau beli saham persija lebih baik dibatalkan sebab persija tidak/ kurang profitable.

    Lebih baik pemprov DKI beli saham klub FC Bayern Muenchen / Real Madrid / Barcelona / Manchester United aja… sebab jauh lebih profitable dan jauh lebih prestigius.

    8,3% saham klub FC Bayern Muenchen harganya kurang lebih 130 juta euro – 150 juta euro.

  4. Pak menurut saya bpk sudah berusaha dgn baik namun alam berkata lain ini terbukti dgn pekerjaan pemprov dki yg real saat bpk menjabat.
    Saran :
    1. Seluruh rmh pompa di dki harusnya masuk kategori OBVIT yg diawasi TNI dan Polri sehingga aman.
    2. Utk genset bisa diadakan pemda namun perlu diingat dibuat rumah genset lebih tinggi dari permukaan tanah 5 meter atau lebih sehingga aman dari banjir dan korsleting.
    3. Tolong yg diperhatikan seluruh pesisir jakarta termasuk sunter karena kalau diberitakan hanya pluit
    maaf yah pak karena saya di daerah sunter lagi kebanjiran nih pak.
    4. Adanya exklusivitas seolah daerah danau cincin sunter hanya dimiliki satu komplek tertentu dengan membuat tanggul air sehingga komplek perumahan kami dibendung oleh komplek yg lain dengan membuat tanggul

  5. Pak Ahok, saya bekerja dalam bidang pemompaan air di proyek2x. salah satu prinsip penting, bahwa pompa harus di barengi dengan 2nd option utk power source. Jadi genset merupakan faktor penting di dalam backup supply. Karena kalau sampai pompa mati gara2x PLN, pasti proyek terendam air. Masalahnya memang soal persiapan solar, supply bbm, maintenance memang jadi kendala. Saya saran, kalau memang sudah tahu setiap january-maret adalah musim banjir, sebaiknya di angarkan sewa backup genset dan bbm selama 3 bulan saja. sisanya nanti dikembalikan.

    Mengenai hal rekayasa cuaca, logika saya harusnya tidak dijadi satukan dgn kondisi darurat. karena rekayasa cuaca merupakan preventive measure, bukan emergency measure. kalau sudah banjir, percuma dilakukan rekayasa cuaca, air sudah turun. selain itu, setahu saya rekayasa cuaca juga efeknya tidak instant. Jadi menurut saya salah besar kalau rekayasa cuaca dilakukan kalau sudah dalam kondisi darurat.

    Terima kasih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here