Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, terus menelusuri dugaan adanya anggaran siluman di draf Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 sebesar 12,1 triliun. Untuk menelusuri dugaan itu, gubernur menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Kita serahkan kepada pihak berwajib. Biarkan BPKP melakukan investigasi berapa kerugian keuangan negara. KPK juga sudah membaca indikasi karena tender diatur dan mirip. Di mana tendernya senilai Rp 6 miliar, namun pagu anggarannya antara Rp 5,8-5,9 miliar,” ujar Ahok, sapaan akrab Basuki T Purnama, Sabtu (28/2).
Basuki menyebutkan, jika pada tahun 2012-2013 juga ada temuan BPKP, soal kejanggalan anggaran, namun dewan mengaku tidak tahu. Alasannya dewan tidak menyusun anggaran dan yang mengadakan tender adalah pihak eksekutif. Padahal, dewan juga ikut memasukkan anggaran.
Karenanya Basuki menunggu proses e-budgeting selesai. Sehingga jika ada pihak-pihak yang memaksa memasukkan anggaran di APBD, akan ketahuan. Sebab e-budgeting menggunakan password. Sedangkan draf yang dikeluarkan versi APBD, tak ada satupun yang diketik.
Disebutkan Basuki, Lasro Marbun, saat menjabat Kepala Dinas Pendidikan DKI dianggap sudah berhasil memangkas anggaran sebesar Rp 4,3 triliun. Namun, ternyata masih ada pejabat di sudin-sudin yang nakal. Bahkan, masih lolos 55 paket proyek di 2015.
“Makanya saya tungguin di 2015 ini, pasti ketagihan. Terbukti, dimasukin lagi pengadaan UPS itu,” imbuh Basuki. [Beritajakarta.com]
Sebenarnya untuk pembelian yg sudah keluar di tahun 2014 , gampang sekali melacaknya , apalagi Pak Ahok sudah membatasi transaksi tunai .Jadi keluar dari Pemprov pasti di transfer lewat bank
Kerjasama dengan PPATK , Cek Saja aliran dana dari Supllier keluar kemana saja ,
Om Sak , minta Pak Ahok buat penjelasan seperti waktu penggusuran waduk Pluit , undang wartawan dan jelaskan.
.
Pertanyaan mendasar
Apakah benar RAPBD yg disampaikan Pemprov DKI ke Mendagri itu Palsu , bukan yang dibahas dan disetujui di paripurna .
Jelasin itu saja , karena semua Anggota DPRD menyatakan hal seperti itu
PAK GUBERNBUR BERITA DI TRIBUNE NEWS KEMARIN
BAPAK DIMINTA BICARAKAN SOAL DANA SILUMAN APA YG DIMAKSUD DENGAN DPRD ,
JANGAN MAU PAK? TIME IS OVER, PEMBAHASAN YG BENAR SUDAH DILAKUKAN ,MASALAHNYA ADA OKNUM.
PAK GUBERNUR JANGAN MAU NEGOSIASI LAGI;INI WAKTUNYA PERANG SUCI
ADA WAKTUNYA :
1.DIAM
2.MENGHINDAR
3.MENGALAH
4.BERPIKIR
5,BERKATA
6,BERTINDAK
SEKARANG BAPAK YG DISERANG ORANG JUJUR DAN BAIK MAU DIMATIKAN ,JADI SUDAH ENGGAK ADA CERITANYA DAMAI, KOMUNIKASIPUN SUDAH TIDAK PERLU ,SEMUA YG TERIAK TERIAK ITU KEBAGIAN SEMUA.
INI AKIBAT PAK JOKOWI TERLALU LUNAK ,MALAH MENGUNDANG PRABOWO ,AKHIRNYA M TAUFIK EX KORUPTOR SERANG TERUS , MENJADI ORANG BAIK HARUS CERDAS DAN BERANI.
LEBIH BAIK BAPAK DIJATUHKAN JADI GUBERNUR TAPI BAPAK BERADA DIPIAHK YG BENAR.
JANGAN PLINTAT PILTUT AKHIRNYA MENJADI LUNAK ,AKAN DITEROR SEUMUR HIDUP OLEH PARA KURAWA
HADAPAKAN RAKYAT DENGAN DPRD SECARA KONSTITUSIONAL,OLEH SEBAB ITU DUKUNG PEMBENTUKAN LEMBAGA REFRENDUM NASIONAL PENGGANTI DPRD DAN DPR.
�.�`�� https://www.facebook.com/pages/Lembaga-Referendum-Nasional-Usulan-Pengganti-Dprd-Dan-Dpr/359482770914537?ref=hl
SETUJU BANGET>>
PAK GUBERNUR YTH
SOAL MENPAN AKHIRNYA MENOLAK CARA PEMPROV DKI
KETAHUAN AKHIRNYA ,SEPERTINYA KEMUNGKINAN:
TERNYATA KETUA TEAM AHLINYA MENPAN ADALAH INDRA J PILIANG ,YA KALAU DIA MAH ENGGAK PPAHAM SOAL PERSONEL MANAGEMENT
BACKGROUNDNYA SASTRA DAN KOMUNIKASI
ANALISA KAMI
DIA BINGUNG DARI PADA KELIHATAN ENGGAK BISANYA BUAT DRAFT ,MUNGKIN JADI DIA USULIN SAJA KE MENPAN ,INI EFEKNYA NEGATIF KE PROPINSI LAIN.
KAN BERES
JADI PRESIDEN JOKOWI PASTI PAHAM KEMAMPUANNYA PAK GUBERNUR DIBANDINGKAN DENGAN PARA MENTERI
MESTINYA ; KALAU SAYA JADI MENPAN
BICARA BAIK BAIK SAJA SEBAGAI TEMAN
HOK,HOK DAH GINI SAJA BIAR CEPAT DAN LEBIH MUDAH ,AHOK SAJA YG BUATIN NANTI SAYA CHECK MANA YG HARUS KITA LAKUKAN PERUBAHAN.
KAN BERES.
MEMANG DI NKRI ,KITA LEBIH BANYAK POLITISI DARI PADA PROBLEM SOLVER DAN POSISINYA SUKA TERBALIK BALIK JADI SULIT NEGARA INI MAJU
sudah gw prediksi dari setahun lalu….karena karakter pak ahok yg gampang bikin musuh, suatu saat pak ahok bakal dikerjain sama siluman bawahannya atau anggota dprd…