Basuki Minta Lurah dan Camat Isi Angket…

13
376

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama tiba-tiba meminta para lurah dan camat untuk mengisi sebuah angket yang menentukan sikap mereka untuk menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) versi DKI atau DPRD DKI.

Hal itu disampaikan Basuki saat memberikan pengarahan kepada para lurah dan camat, Rabu (4/3/2015) sore ini. Padahal, sebelumnya, pengarahan itu merupakan agenda Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah.”Saya mau tanya, siapa yang isi musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) pakai e-budgeting?” tanya Basuki kepada lurah dan camat. Para pejabat publik itu langsung mengacungkan tangan mereka.

Basuki pun kembali berujar, “Kalau begitu, Bapak dan Ibu sadar ya pas isi anggaran di e-budgeting dan anggaran itu bisa di-lock? Kalau begitu, sekarang Bapak dan Ibu cek dan bandingkan APBD DKI dan (APBD) versi DPRD DKI. Bapak dan Ibu cek, (apa) merasa pernah anggarkan program itu atau enggak? Kalau ada program tetapi merasa tidak pernah menganggarkannya, berarti itu anggaran siluman. (Anggota DPRD) nanti kita hukum,” kata Basuki.

Para pegawai negeri sipil (PNS) riuh mendengar ajakan Basuki itu. Lebih lanjut, Basuki meminta mereka menulis kata “setuju” dan “tidak setuju” di halaman kertas APBD versi DKI dan DPRD DKI. Basuki mengatakan, langkah ini dilakukannya agar tidak ada lagi anggaran siluman yang ditemukan pada penganggaran tahun depan.

“Hari ini saya ajak pemisahan yang jelas. Bapak dan ibu mau ikut ‘kelompok siluman’ atau kami. Tahun depan harus ada e-musrenbang dan kami ingin kelurahan musrenbang tanpa disisipkan pokir (pokok pikiran) anggota Dewan. Saya bukan mau mengajak Bapak-Ibu untuk membela Ahok. Ini agar APBD tidak ada ‘siluman’ lagi,” kata Basuki.

Sementara itu, Sekda DKI Saefullah mewajibkan semua lurah dan camat untuk mengisi angket tersebut. Setelah itu, angket dikembalikan ke Bappeda DKI dan harus ditandai dengan cap jempol.

“Ayo semangat, Bapak-Ibu. Sebentar lagi TKD (tunjangan kinerja daerah) turun,” seru Saefullah.

“(TKD) itu yang kami tunggu-tunggu,” seru seorang pegawai menggebu-gebu.

“Namun, (TKD yang diberikan) masih setengah, ya,” jawab Saefullah lagi. Para lurah dan camat pun terlihat cermat meneliti serta membandingkan anggaran itu. [Kompas.com]

13 COMMENTS

  1. Great Job Bpk Gubernur AHOK.
    Akan terlihat mana beras & mana gabah.
    Majuuuuuuuu Terussss “JAKARTA BARU”
    Kami warga JAKARTA butuh “AHOK” untuk mendobrak semua ini.

  2. nah loh akhirnya cara kasar lah bisa yg bisa memisahkan mana jujur mana ikut tidak jujur , setelah hampir 3 tahun akhirnya terpaksa menggaris dgn jelas agar tidak ada lagi hal abu2 bagi pns, karena pns paling susah selama ini, gk ikutin pejabat di pecat, gak ikutin dhewan dilengserkan, gk ikutin kepala gk dpt tunjangan, ikutin eh masuk penjara, dibagi 100 jt masuk penjara 5 tahun, bos nya dapat 5 M selamat atau cmn dpt hukuman 1-2 tahun

  3. Kepada:
    Bpk Basuki Tjahaya Purnama (AHOK)

    saya sering dengar modus yang dipakai untuk korupsi pada kasus proyek pemerintahan.
    dan saya juga sempat melihat langsung praktiknya.
    Rasanya geram ketika melihat dan mendengar hal2 seperti ini.
    waktu pertama kali muncul kasus perseteruan pak ahok dengan anggota DPRD, saya mengamati sampai saat ini dan saya sangat bersyukur praktik tipu2 uang rakyat akhirnya telah dibuka secara transparan oleh pak ahok.

    Jujur,sebenarnya sudah banyak orang yang tahu tentang praktik tipu2 ini.
    tapi kalau kita warga biasa yang melaporkan praktik tipu2 uang rakyat semacam ini pasti dianggap remeh. bahkan malah kita yang dituduh memberi keterangan palsu atau dituduh memfitnah.
    Menurut pak ahok,bagaimana solusinya??

    Terimakasih,

    • saya berpendapat, solusinya ada di : apakah kita sadar sesadar-sadarnya bahwa kita-kita (rakyat) adalah pemilik negeri ini !! tuan dinegeri ri ini !! bukan warga indekosan !! apalagi penonton !!
      .
      kemudian, sebagai pemilik yang sah, maukah para kita (rakyat) bertindak utk mencegah, bila negara kita di-acak-acak n di-maling-maling ?? akankah para pemilik negeri ibu pertiwi tercinta ini akan mewariskan kepada anak-cucu masing-2, tanah terjajah (walau oleh bangsa sendiri) atau mewariskan tanah jaya gemah ripah loh jinawi penuh kebajikan kepada anak-cucu-cicit dst dst.
      .
      angkatan 45 sudah “menulis” dng tinta emas, kisah pengusiran penjajah dengan bambu runcing, walau melawan bukan hanya “peraturan” melainkan bedil, pesawat n kapal tempur, tank baja dst. yg
      secara simbolik, kita peringati tiap 10 november dan tiap 17 agustus. . . .
      .
      akankah kita menulis dengan tinta emas, dalam lembar sejarah bangsa ini, atau akan kita tulis kisah kita dengan kemelempeman-semangat , dalam ke-ela-elo-an-sikap(masa bodoh, bingung, mertanggung).
      .
      Sang Khalik menghargai kita dengan memberi hak unt memilih secara bebas masa depan kita. maka, mari kita tentukan harkat n martabat kita, sekarang !!!
      .
      salam,

      • setuju untuk memilih jalan yang benar (tidak korupsi dengan mengambil hak orang lain), mungkin pada saat melakukan hal ini tidak diketahui oleh orang lain atau sistemnya juga dibuat sedemikian rupa disadari/tanpa disadari sudah korupsi (berjamaah) tapi Tuhan tau. Sekarang tergantung individu masing2 memilih yang mana. selalu dukung untuk pak ahok. KEREN MEMANG PAK AHOK

  4. mantap pak Ahok , lanjutkan biar nampak mana yang bener-bener bersih dan mana yang mencari keuntungan.
    Saya sangat setuju dengan ide pak Ahok yang mana mulai lurah & camat harus isi angket dari situ istilahnya memberikan tanggung jawab kepada para lurah & camat.

  5. Definisi Korupsi jg harus diubah, jangan menunggu ada kerugian negara, baru dipidana. Harus nya sdh berniat pun, harus bisa kena Pidana!

    Naik banding, kasasi, jk dinyatakan tetap bersalah, hukuman harus diperberat minimal 2x, biar gak buang2 waktu bangsa ini..

    Hukuman ada hitungan nya, 1M dihukum 10thn berlaku kelipatan! Enyahkan koruptor!

    Ayo, wujudkan bersama!

  6. mklm sj dprd ini masih g ngerti soal e-budgeting ada user log in n pasword.. tetap sj hantem kromo… sy rsa pak ahok gub yg cerdas,pengalaman di th 2012-2014 di klece-in.sy sbagai rakyat melihat bpk berposisi di tengah2 skpd(pns) dan dprd,dia dengan user log in itu jlas bs mlihat siapa yg salah,di tambahkan atau tdk,d ganti sm siapa?,d tambahkan sm oknum dprd atau tidak?saat dia mlihat perbedaan dengan yg d bhas setelah di tnda tangani(setelah di edit) pak gub ketahui jlas siapa yg salah..jelas sj pak gub maran n n teriak…pak gub ahok itu s2 loh,bkan org bodoh marah tnpa sebab… maju terus pak gub ahok tercinta.. yuk ajak rakyat gabung dlm dukung ahok di car free day tgl 8 maret besok… salam jakarta baru.Gbu pak ahok…

  7. Ahok bukan sedang mencari muka dengan mengundang semua wartawan tp seperti itulah bentuk transparansi pemerintahan. Semoga makin banyak pemerintah eksekutif yang berani transparansi kaya ahok. Mohon kepada aktivis untuk menepis ucapan anggota D*** yang ditujukan kepada ahok.

  8. Yth.
    Bapak. Ahok
    Salam sejatera
    Dunia mulia melihat bahwa terang sedang meneragi kegelapan sehingga yang gelap mulai terlihat karena ada terang.manusia memiliki dua sisi gelap dan terang tetapi tinggal pilihan kita mau milih sisi gelap (korupsi, tidak jujur, egois dll) atau kita memilih terang (berani menyuarakan kebenaran, jujur,adil dan takut kepada Sang pencipta dari pada sesama manusia yang tidak bisa diteladani), kiranya setiap usaha dan pengorbanan bapak dalam membela hal rakyat dan menegakkan kebenaran itu menjadi pelajaran bagi kita bahwa resiko apapun siap menerimanya asal itu yang benar. jika aku hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here