Basuki: Konsultan "E-Budgeting" Tidak Dikontrak

9
313

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bahwa pengerjaan sistem database e-budgeting DKI oleh Gagat Sidi Wahono, konsultan e-budgetingasal Surabaya, Jawa Timur (Jatim), tidak dilakukan secara kontrak.

Basuki mengatakan, saat  pihaknya mengetahui sistem e-budgeting, ia lantas mencari tahu tenaga ahli yang berkompeten di bidang itu. Gagat merupakan tenaga ahli yang juga pernah membuat sistem e-budgeting di Pemerintah Kota Surabaya. Namun dalam sistem ini justru lebih lengkap yang digunakan oleh DKI.

“Nah kalau kita mau tender lelang sistem e-budgeting, kita juga takut. Kita ingin sistem kami dipegang siapa, makanya saya putuskan sistem ini yang pegang BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), kita punya IT juga dengan tenaga ahli Pak Gagat ini,” ujar Basuki di Balai Kota, Kamis (12/13).

Tim yang mengerjakan e-budgeting itu terdiri atas empat orang. Pihaknya kemudian membayar gaji untuk honor pengerjaan sistem itu.

“Tapi yang pegang sistem semua kami. Jadi kasarnya, sistem e-budgeting yang bikin itu BPKAD. Cuma undang tenaga ahli,” katanya.

Saat rapat hak angket pertama, Rabu (11/3), panitia angket DPRD DKI melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Gagat Sidi Wahonoo, konsultan e-budgeting DKI. Di antaranya pertanyaan soal pemegang password e-budgeting itu. Awalnya, Gagat diduga memiliki password sehingga bisa membuka item-item kegiatan yang dimasukkan. Namun, Gagat menjawab bahwa yang memiliki password adalah gubernur, sekretaris daerah, Bappeda, dan BPKAD.

Panitia angket juga meminta surat bukti penerimaan gaji dan surat kontrak yang diberikan DKI kepada Gagat.

Basuki mengatakan, pihaknya juga membayar Gagat secara harian. Berkas penunjukkan langsung Gagat ada di lpse.go.id. Dokumen ini berisi 14 halaman terkait pengadaan langsung Gagat sebagai tenaga ahli sistem analisis yang berkegiatan untuk pendampingan e-budgeting. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

9 COMMENTS

  1. dprd panggil istri anda datang lebih baik anda jgn terpancing emosi biar warga yg menilai. angket dprd memang sdh melenceng dari jalurnya. sepertinya mereka cari2 kesalahan anda. apakah dprd akan panggil anggota dprd sendiri? sy rasa tidak.

    • apa dprd – singkatan da-pu-re-dewe ya….. (wkwkwwk)
      lha jadi inget ama password, access, profile, entity……cetha sapa sing ala, titenana ngitung dina, ji ro lu pat ma, sumangga kersa

  2. sebentar lagi banyak oknum DPRD akan masuk perjara . rakyat sudah tahu biang kerok ada oknum oknum DPRD . mereka hanya cari uang bukan , mengabdi untuk rakyat save ahok

  3. Sebenarnya sudah lama banyak konsultan senior berpengalaman yang jadi relawan untuk Bangsa dan Negara, Contoh: sejak 2007, Indonesia Nasional Single Window, portal layanan perdagangan, dimana proses customs clearance, proses ijin impor export antar kementerian bisa dilakukan tanpa harus tatap muka, full elektronik tanpa berkas dan auditable, semuanya dibangun sebagai kinerja bersama PNS dari banyak Badan Pemerintah, didampingi para pakar relawan sebagai konsultan. Semuanya dikerjakan tanpa kontrak, tanpa tender, hanya dengan biaya transport, makan dan rapat saja sudah cukup. Hasilnya reformasi birokrasi yang paling bermanfaat tanpa banyak biaya, dan menjadi referensi antar Negara baik di Forum ASEAN maupun di dunia. Sayang dinegaranya sendiri kurang dipandang… Karena bukan projek yang beranggaran besar…

  4. DPRD members questioning the Database Architect alone by himself, they are trying to dig information on how to gain access to the database via backdoor for next year budget trick sneaky ….
    For data integrity please ensure all your data are encrypted.
    From Concern expat – in OZ

  5. Orang kalau kerja jujur, bener, transparan dan sesuai dengan tujuan jalannya enak, ga ada rasa takut karena pertanggung jawabannya jelas.
    Jadi kalo yg ga jujur au neko-2, minta data apapun, dibolak balik gimanapun, tetep aja bener ya bener, ga bisa dijungkirbalikin jadi salah. Bisa sih dianggap “salah” tapi akan tampak terang benderang bahwa “salah” nya ini dicari-cari, dikondisikan dan ada transparansi kejahatan yg jelas sekali nampak.
    Nah kalau ini yang bakal kejadian… hanya Rakyat yg bisa menilai apakah “kebenaran dan kejujuran yg disalahkan, dikebiri” oleh konspirasi kejahatan bisa dilawan oleh People Power masyarakat DKI khususnya untuk memberantas sumber-2 kebatilan yg nampak jelas di depan mata ini. Mari kita dukung #SAVEAHOK

  6. Kalaupun Pak Ahok kasih Pak Gagat lebih dari biasanya atau lebih besar, juga pantas2 saja. Saya percaya, Pak Ahok akan bertindak bijak thd Pak Gagat yang sudah malang melintang tentunya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here