Disebut Jadi Terlapor, BTP: Biarin, Gua Dengar Dia Sudah Tersangka

9
345

Ahok.Org – Pengacara panitia angket DPRD DKI, Razman Nasution mengatakan laporan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) telah diterima Bareskrim Polri. Status Ahok pun saat ini menjadi terlapor.

Lantas bagaimana tanggapan mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengenai statusnya sebagai terlapor?

“Biarin saja, dipanggil ya datang. Dari dulu juga sering dilaporin kalau laporannya nggak masuk akal ya jangan diladenin,” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).

Ahok sempat terkejut saat dikonfirmasi perihal itu. Namun dirinya tidak mau mengambil pusing dengan laporan yang dilayangkan oleh Razman.

“Ganggu orang kerja saja kan enak saja main lapor. Siapa yang ngomong? Pengacara itu?” tanya pria tiga anak tersebut kepada wartawan.

Ahok justru heran. Mengingat status Razman sebagai terpidana bagaimana bisa tetap menjalankan profesinya.

“Dia saja gua dengar sudah jadi tersangka. Kok tersangka masih jadi pengacara gimana sih. Bingung sama republik ini,” tutupnya sambil menggelengkan kepala.

Sebagaimana diketahui, Razman siang tadi tiba-tiba muncul di Balai Kota DKI, Jakarta. Dia langsung memberi tahu kalau kasus pelaporan pada Basuki T Purnama atau Ahok sudah resmi ditangani Bareskrim Polri. Ahok akan segera dipanggil.

“Saya katakan, sudah saya laporkan ke Bareskrim sehingga kedudukan hukum saat ini saudara Ahok selaku Gubernur DKI sudah menjadi terlapor dengan nomor surat TBL/168/III/2015/Bareskrim tanggal 11 Maret 2015,” jelas Razman di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, hari ini.

Razman menjelaskan, dirinya mewakili beberapa fraksi di DPRD DKI antara lain PPP, Gerindra, PKS, Demokrat dan Hanura. [Detikcom]

9 COMMENTS

  1. memang negara aneh ini pak ahok … Jaksa Agung nya udah bilang sendiri tinggal tangkap eh sampai sekarang gak ditangkap2… artis aja lgsg di tangkap dah masuk bui keluar bui … hukum tumpul keatas tajam kebawah masih berlaku kental di negara ini

  2. memang negara ini perlu direkonstruksi ulang, hukum2 nya, banyak orang pintar, jadi pejabat, tapi pengecut semua, cuma ahok yang berani, saya akan terus mengenang jasa anda sampai ajal pak ahok, maju terus!!!

  3. Memang aneh republik ini Pak, baru tahu. Itu yang namanya hakim Sarpin belum lupa kan. Sendirinya bermasalah sedemikian menjadi hakim, terus katanya dia bertanggungjawab kepada Tuhan. Itu mengclaim diri seperti itu kan hanya ada di republik ini, ini sudah dekaden apa memang tidak adab. Nah apalagi orang tambun sarap satu ini sudah tersangka masih pengacara pula, jangan diungkit-ungkit katanya masa lalunya, bingung betul di republik ini ada orang mengclaim dirinya sendiri dan bermain dengan hukum.
    Ever onward Pak, Anda “gila” tetapi benar dan effektif!!

  4. Terlapor itu kan cuma dilaporin aja kan? Orang ga salah kalo cuma dilaporin sama orang yg ga suka perihal ini/itu dah biasa laaahh. Nanti kalo dipanggil untuk dimintai keterangan dan ga terbukti balik laporin si pelapor sbg kasus pencemaran nama baik. Nah kalo status “tersangka” kaya si gendut Razman yg jelek ati dan bodi nya itu sampe sekarang msh bebas keliaran, ini yg namanya “aneh bin ajaib”. Coba ya…. kepada Yth. Pak Badrodin, Jaksa Agung, Pak Laoly… gimana nih dengan si “tersangka” Razman ini, kok msh bebas jalanin profesi sbg pengacara. Kok kesannya sah-sah aja sih “Pengacara Terpidana” membela “calon-calon terpidana”? Gerombolan siberat penikmat kejahatan dikasih kesempatan untuk memangsa kebenaran. Quo vadis Hukum di NKRI ini wahai mereka yg sudah berjanji & bersumpah kepada Tuhan akan menegakkan Keadilan di dunia ini?

  5. HUKUM ITU MEMANG TAJAM KEBAWAH, TUMPUL KEATAS ITU BERALKU HAMPIR SEMUA NEGARA, BUKAN HANYA INDONESIA, APALAGI DI INDONESIA KETIMBANGAN GAJI POLISI YG TERLALU KECIL DAN PENSIUNNYA JADI TERPAKSA POLISI BANYAK YG KOROPSI WKAKAK, NAIK PANGKAT AJA MESTI KOROPSI, YG JUJUR PALING LOLOS CUMA 10% WKAKA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here