"Ibu Kota Butuh Orang Jujur dan Berani Melindungi Rakyat"

7
266

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selama ini terkenal dengan keberanian dan ketegasannya dalam memimpin. Sebab, kejujuran saja dianggapnya tidak cukup untuk membenahi ibu kota. Tapi, Jakarta juga butuh pemimpin yang berani melindungi kepentingan rakyatnya.

“Butuh orang jujur berani melindungi rakyat. Yakin ada jutaan orang lebih gila dari saya, makanya jangan frustasi dan bahaya kalau kamu menyerah,” tegasnya saat menerima puluhan pelajar dari Papua di Balaikota, Rabu (18/3).

Ia juga menilai sudah tidak zamannya lagi menarik simpati warga dengan menjual agama. Menurutnya, percuma saja mengaku beriman, namun di belakang tetap mencuri uang rakyat.

“Orang bosan jualan agama, seiman kalau korupsi (sama saja bohong) dan mental maling. Rakyat bergeser dan pilih yang seagama, juga seiman, sudah nggak percaya kalau kamu maling. Tentukan karakter kita,” imbuhnya.

Sebelum menjadi pemimpin di ibu kota, Basuki juga mengaku telah mengantongi modal saat maju dalam Pemilukada DKI 2012 bersama pasangannya Joko Widodo. Dengan mempelajari teori Abraham Lincoln, Basuki percaya diri untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI.

Dia menyebut, kapabilitas seseorang dapat diuji apabila memiliki rekam jejak yang baik. Bermodal pengalaman sebagai anggota DPRD tingkat II Belitung Timur, Bupati Belitung Timur, dan anggota DPR RI Komisi II, Basuki berhasil menarik perhatian masyarakat Jakarta untuk memilihnya. Padahal, lanjut dia, saat Pemilukada 2012 lalu, pesaingnya adalah Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang merupakan warga asli keturunan Betawi dengan basis massa cukup kuat.

“Kami beranikan diri dan jual rekam jejak kami sebagai Bupati Belitung Timur dan Walikota Solo. Kami tidak akan terpilih kalau kami belum jadi bupati dan walikota,” tandasnya. [Beritajakarta]

7 COMMENTS

  1. ya koruptor ya begitu, merasa punya massa, koneksi dimana mana, merasa kebal hukum, aman buat korup. Ada apa2, ancamannya kota lumpuh, akan ada huru hara, mrk lama2 gak nyadar, rakyat sudah muak…
    Sudah saatnya Tuntutlah ilmu sampe ke negeri China, diamalkan, yaitu hukuman mati buat koruptor atau/dan sita habis harta nya…
    Sudah saatnya hukuman berlipat, misal korup 100jt penjara 1th, 1M 10th, 10M 100th…
    Sudah saatnya, naik banding, kasasi dan diputus bersalah juga, hukuman berlipat.
    Sudah saatnya, unsur kerugian negara, bahkan masih berupa niat, sdh masuk korupsi!
    Koruptor tidak mengenal agama, walau tampilan mereka bisa sangat agamis, karena gak ada 1 agamapun, yg mengajarkan korup!
    Maju terus, calon2 pemimpin yg jujur dan berani! Bangkitlah, tampil ke depan!

  2. Pak Ahok, Delegasi dari EU (Uni eropa)terkesan senang dgn orang2 baru yg benar2 bertujuan meningkatkan level Indonesia untuk memerangi korupsi, ternyata hanya nama Ahok (gubernur DKI) dan Jokowi (presiden RI) yg disebutkan. Kita boleh bangga donk !!!!!! walaupun baru 2 orang. Setelah ini pasti akan lahir secara bertahap ratusan Ahok dan ratusan Jokowi sbg orang 2 yg mau dan berani bertindak untuk memerangi korupsi di Indonesia. Contoh hasil keberanian pak Ahok kan sudah mulai ada orang2 di DKI termasuk lurah2nya yg merasa harus mengundurkan diri dari tugas dan jabatannya, tapi bukan berarti orang2 tsb tidak akan dikejar hukum. Pengusutan kan berjalan terus kan pak Ahok??? Bravo !!!!

  3. Saudara” sebangsa dan setanah air,mari kita mendoakan saudara” kita yang benar” ingin,memperjuangkan Indonesia agar lebih dan selalu indah dimata dunia.
    Mari kita doakan:
    Selalu jujur.
    Selalu diberikan terobosan” baru.
    Selalu agak sabar menghadapi rintangan”.
    Selalu diberikan kesehatan yang prima oleh
    Tuhan Yang Maha Esa.
    Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here