Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui di sekitar rumah di kampung halamannya, yakni di Desa Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, memang banyak binatang tokek.
Hal tersebut disampaikan Basuki menanggapi pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang menyebut Basuki lahir karena mengidam tokek dalam rapat hak angket yang digelar Rabu (25/3).
“Memang di rumah saya di Gantung, banyak tokek. Jadi kalau tokek bunyi, Bapak saya bilang, nah tuh bunyi tuh, artinya kamu bisa jadi orang kaya,” ujar Basuki di Balai Kota, Rabu (25/3).
Ia lantas bertanya kepada ayahnya, apa maksud kalimat bisa jadi orang kaya yang ditujukan kepadanya ketika suara tokek itu muncul. Sang ayah pun menyebutkan artinya, bahwa ketika tokek tersebut berbunyi sebenarnya binatang itu menyebutkan sebuah kata.
“Karena tokek itu panggilan, ‘tau kek, tau kek’, tau kek itu bos. Di kampung saya, ‘taukek’ itu bos,” terangnya.
Karenanya, Basuki pun hanya bisa tertawa mendengar sindiran yang dilontarkan oleh Prasetio tersebut. Bahkan ia merasa senang dengan pernyataan tersebut karena seolah-olah menjadi doa baginya.
“Makanya paling seneng kalau tokek bunyi, karena bisa bunyi ‘tau kek’,” katanya.
Dalam rapat hak angket hari ini, tim hak angket DPRD memanggil para pakar hukum tata negara. Pada kesempatan itu, Prasetio sempat bertanya kepada salah satu pakar, yakni Irman Putra Sidin tentang bagaimana cara lembaga legislatif bisa menjalin komunikasi yang baik dengan eksekutif bila pimpinannya tidak miliki gaya komunikasi yang baik.
“Gimana caranya, Pak, meng-keep (membungkam) mulutnya itu? Mungkin dia lahirnya ngidam tokek. Setiap orang diam, dia mulai bunyi tokkeee…tokkeee… Bawaannya curiga melulu,” pungkasnya. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]
Pak Ketua DPRD, mudah pak…anda usir maling rampok begal di dalam rumah anda, biar dibakar rakyat…
begitupula pak Ahok, usir maling rampok begal di rumah nya, jika ada…
Karena itu, undanglah aparat dan bongkar semua. Jangan sekedar berkata2 tp maling nya di piara dalam rumah. Pdhal rumah tetangga (rakyat) sdh habis dicuri…
DPRD kamu telah berbuat apa untuk rakyat jakarta , kami muak dengan kata kata sopan santun ,tapi kelakuannya curi uang rakyat , urus saja aklhak kamu , yang kami butuh , orang yang tidak korupsi apalagi cuma bicaranya sedikit kasar no problem bagi kami, you known
Ahok berani dan jujur mengakui ada oknum SKPD yang korup. Ketua DPRD DKI Jkt tidak berani mengakui ada oknum DPRD yang korup. Tanya kenapa…?!? Kita tunggu saja hasil penyidikan oleh bareskrim, akan “indah” pada waktunya. Hehehe….