"Kalau Ada Pengaduan Masyarakat, Harus Turun Langsung"

4
264

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama melakukan peninjauan langsung pembangunan jalan inspeksi di Jakarta Barat. Ada dua lokasi yang ditinjau yakni Kali Mookervart di Kelurahan Cengkareng dan Kali Sekretaris di Kelurahan Kebon Jeruk. Selain meninjau pembangunan jalan, tujuan blusukannya adalah untuk mengetahui permasalahan di masyarakat. Pasalnya, dirinya mendapat banyak keluhan dari masyarakat.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku, dirinya mendapatkan pesan dari Presiden Joko Widodo agar tidak hanya mendapat laporan dari bawahan. Melainkan harus terjun langsung ke lapangan untuk melihat permasalahan yang terjadi. Sebab, beberapa persoalan tidak bisa selesai dengan hanya memasang closed circuit television (CCTV).

“Kenapa saya harus blusukan ke barat (Jakarta Barat)? Karena ada masalah yang tidak selesai dengan CCTV. Kalau cuma bicara banjir, sampah bisa lihat di CCTV. Tapi, kalau ada pengaduan masyarat harus turun langsung,” kata pria yang kerap disapa Ahok itu di Kali Sekretaris, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (9/4).

Dengan blusukan, lanjut Basuki, dirinya juga bisa langsung mencarikan solusi untuk masalah yang ada. Misalnya membeli gedung mangkrak yang ada di sisi Kali Sekretaris.  “Saya perlu turun, begitu turun lihat tanah kosong, saya berpikir kenapa tidak dibeli. Terus ada apartemen yang terbengkalai karena bangkrut, coba cari hukumnya kalau dibeli bagaimana,” ucapnya.

Usai melakukan blusukan, Ahok pun menilai bahwa aksi blusukan yang dilakukan Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu ada benarnya. Karena banyak manfaat yang akan diperoleh. Kendati demikian, diakui Ahok, dirinya tidak sering melakukan blusukan karena sudah memasang banyak CCTV untuk memantau.

“Saya pikir apa yang dikatakan Pak Jokowi itu betul, harus ambil waktu untuk turun. Saya juga lebih sedikit turun karena beberapa posisi ada CCTV. Tapi untuk hal-hal seperti ini (pengaduan) saya disposisi,” tegasnya. [Beritajakarta]

4 COMMENTS

  1. Betul sekali Bpk. Gubernur apalagi klw mendengarkan juga masalah PL bagian kebersihan khusunya divisi PPSM Zerowaste Sudin kebersihan Jakarta Barat yang sampai saat ini belum menerima gajih dari bulan Januari sampai bulan Maret karena alasan anggaran PPSM belum turun… sedangkan kami perlu makan dan kehidupan sehari hari… Bravo buat Bapak Gubernur DKI…

  2. Pak Ahok sedang blusukan ke Jakarta Barat,hari ini PKL batu akik Rawabening kembali tumpah ruah ke jalan karena kembali dilepas tidak dijaga satpol pp dan dishub,di koran Suara Pembaruan kemarin difoto kondisi yang bebas pkl,mohon disidak pak Ahok,di lapangan penjagaan tidak seperti yang diberitakan dari jam 8pagi sampai jam 5sore. Kemacetan terjadi luar biasa,merambat hingga jalan DI Panjaitan,dari LP Cipinang menuju Jatinegara bisa memakan waktu 1 1/2jam. PKL ini merajalela terutama siang sampai sore hari. Parkir liar tidak ditindak dishub, giliran warga yang parkir walau tidak ada larangan P,dikempeskan bannya oleh dishub.
    Terima kasih sebelumnya pak Ahok.

  3. Good morning MR AHOK,

    Thank you for responding to my complaint.

    Pak, Saya tolong satpol PP datangi dua orang pria yang bergantian shift-shiftan memalak pengemudi mobil.

    Lokasi: Mulut Jl Inspeksi PAM (yang menghubungkan Jl Tipar Cakung dan Jl Cakung Cilincing.

    Kenapa harus ada Satpol PP?
    Karena orang tersebut meresahkan pengendara mobil.

    Meminta uang dengan paksa dengan alasan uang keamanan itu untuk oknum pengurus RT/RW setempat.

    Pernah saya turun memaki dia.
    Dia dengan gagah bilang, Kepala Satpol PP sini sudah merestui katanya, entah benar entah tidak.

    Tolong ditindak

  4. PAK AHOK Yth,

    Tolong Bapak datangi langsung Jl Tipar Cakung.
    Saya alami sendiri ada dua pria di ujung jembatan yang menghubungkan Jl Tipar Cakung dengan Jl Cakung Cilincing Barat.

    Jembatan tersebut terletak di Jl Inspeksi PAM Cakung, lihat dengan mata kepala sendiri.
    Dua pria itu mengaku anggota satpol PP.
    Memaksa minta uang ke setiap orang yang lewat Jl tembus tersebut.

    Aneh, dibiarkan terus sampai kapan?
    Tolong didatangi oleh KASATPOL PP, minta kartu anggota nya diperluhatkan.

    TRIMS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here