Ahok.Org – Keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama agar Jakarta bebas dari sampah belum terwujud. Hingga saat ini masih banyak sampah-sampah yang tertumpuk di pinggir jalan karena belum terangkut truk sampah.
Terhadap kondisi tersebut, Dinas Kebersihan DKI Jakarta selalu mengeluh kekurangan truk sampah.
Basuki pun meminta Dinas Kebersihan DKI tidak lagi melulu mengeluh kekurangan truk sampah, tapi harus segera menyelesaikan peremajaan truk sampah tahun ini juga.
“Dulu ngoceh enggak cukup truknya. Saya tanya tadi, kapan peremajaan truk sampah beres? Tahun depan baru selesai. Kan lucu,” kata Basuki di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (11/5).
Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini merasa kinerja Dinas Kebersihan di bawah pimpinan Saptastri Ediningtyas masih lamban karena peremajaan truk-truk sampah yang sudah tua memakan waktu tiga tahun.
Menurut Basuki, peremajaan truk sampah harusnya bisa selesai tahun ini.
“Kalau ada uang buat apa tiga tahun Anda bikin peremajaan truk. Kalau saya langsung beli 1.000 unit truk saja,” tukasnya.
Dinas Kebersihan mengatakan kepadanya, tahun ini akan membeli 380 unit truk sampah dan tahun depan akan membeli sekitar 300 unit truk sampah. Selama peremajaan tersebut, alasan kekurangan truk sampah masih terus dilakukan.
Hal itu membuka peluang untuk menyewa truk sampah dari pihak swasta. Sementara, Basuki memiliki pengalaman pahit terhadap kinerja pihak swasta yang tidak profesional dalam mengangkut sampah di DKI Jakarta.
“Akhirnya apa, ada peluang sewa dari swasta lagi. Sewa dari swasta, ini bisa main juga. Kadang dijemput, kadang enggak dijemput. Jemput punya siapa pun enggak jelas. Enggak ada GPS. Jemput di rumah duka, banyak bunga, dihitung ke kita juga. Jemput di restoran hitung di kita juga. Kan masalah kalau begitu,” jelasnya. [Beritasatu.com]
Ahok, anda kan Gubernur DKI. Setelah melihat kondisi truck sampah, kenapa tidak anda perintahkan aja beli truck. (anggaran tersedia, beli tanpa KKN). Jadi Ahok sebagai Gubernur tidak perlu komentar di wartawan, cukup kumpulkan Kepala Dinas Keuangan/Kepala Dinas Kebersihan dan pihak terkait lain dan putuskan beli truck sampah sesuai anggaran 2015.
Kebingungan sekali membaca berita diatas, sbelumnya PakGub memuji dinas kebersihan Saptastri Ediningtyas berkinerja baik sekali dan dengan organisasi yang baik. Berita diatas menunjukan tidak mungkin ini berkinerja baik. Ini PakGub salah bicara atau wartawan salah kutip? Lagipula bukankah Ibu ini yang mungkin 2 tahun lalu membuat laporan (nama2) pekerja lepas kebersihan dengan tulisan tangan, dan ambu randul, yang membuat waktu itu (masih) Wagub berang kemana-mana.
Ini berita mana yang betul ya. Mencermatinya Saptastri ini belum pernah betul kerjanya!!! Mengapa Dinas Kebersihan, dishub tidak distafkan. Apa tidak ada yang bekerja lebih baik!
Ini linknya dari tahun ini Dinas sekelas doktor yang laporannya corat-coret, memalukan sekali, mengapa pejabat ini tidak distafkan. mengapa PakGub bicara2 saja?
http://www.google.de/imgres?imgurl=http://assets.kompas.com/data/photo/2014/05/08/1750317IMG-20140508-154327780×390.jpg&imgrefurl=http://megapolitan.kompas.com/read/2014/05/09/0853212/Basuki.Sekelas.Doktor.Laporannya.Tulisan.Tangan.&h=390&w=780&tbnid=iu5BhidOJKDJhM:&zoom=1&tbnh=90&tbnw=180&usg=__DT-DHSPrvr0wUlm_nAXNO9Au4gI=&docid=j8QUpa7IYDFUmM
Yang diperlukan pemprov dki jkt manager bukan doktor dari ipb atau itb!!! Kerja kerja kerja.
GPS sekarang makin canggih, bisa monitor macam-macam selain posisi, kalau pakai “Fuel Sensor”, bahkan bahan bakar truk yang dicuri bisa ketahuan, ini salah satu contoh suppliernya —> wagencontrol.eu
kalau mau langsung beli fuel sensor DUT-E —> (Technoton): jv-technoton.com/fuel_level_sensor
presentasi cara pasang, penjelasan baca grafik laporan (untuk kemungkinan pencurian), dll…di youtube: youtu.be/X0gUSF3dRWk
Ambil alih beliin seribu truck sampah, masukan harganya ke E-katalog…beres…
gw heran berita tulisan dgn interview langsung tentang Ahok ini beda, mungkin cuma copas dari yg reporternya kurang baik, kalau lihat di youtube kayaknya enggak mungkin Ahok pikirannya begitu gampang nyerahin ke anak buahnya