BTP Temukan Kejanggalan di Anggaran Rehab GOR Velodrome

2
166

Ahok.Org – Tak hanya mempermasalahkan anggaran proyek pembangunan jalur pejalan kaki yang mencapai angka Rp 35 miliar, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, juga mempertanyakan soal anggaran perbaikan Gedung Olahraga Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengaku mencurigai anggaran proyek perbaikan Velodrome yang menyentuh angka Rp 450 miliar. Menurutnya, anggaran tersebut tidak masuk akalnya.

“Banyak yang enggak masuk akal. Masak Velodrome Rp 450 miliar. Apa yang mau direhab? Bikin gedung baru?” kata Ahok saat ditemui di Gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (15/5).

“Gila itu 400-an miliar. Masuk akal enggak? Tapi memang gila aja mereka ini. Dinas Olahraga dan Dinas Pendidikan itu aneh-aneh saja. Termasuk PU!” ujar Ahok.

Menurutnya, dana sebesar itu sanggup untuk membuat resort yang mewah. Dia menduga adanya permainan dalam anggaran perbaikan fasilitas umum tersebut.

“Orang membuat satu resort saja yang begitu mewah cuma Rp 400-200 miliar. Jadi memang harga satuan kemarin banyak main, seperti GOR,” katanya.

Meski mencurigai adanya keanehan dalam anggaran proyek rehabilitasi gedung olahraga tersebut, Ahok mengaku dia akan tetap menerima pengajuan dana tersebut.

Akan tetapi, dia memastikan, nantinya akan ada konsultan yang memeriksa kemungkinan adanya mark-up dalam anggaran tersebut.

“Saya panggil konsultan. Saya cek lagi mark-up. Ya sudahlah waktunya kan pendek. Saya terima dulu tapi saya mau potong. Di APBD nanti saya mau pindahkan ke yang lain,” ungkap Ahok.

Dengan adanya temuan itu dia pun mengaku terbersit ingin membatalkan proyek rehabilitasi GOR Velodrome dan dilanjutkan nanti, pada 2016 mendatang.

“Saya enggak tahu makanya saya mesti cek. Saya mau tarik. Batalin aja, lah! 2016 saja,” ujar Mantan Bupati Belitung Timur itu.

Menurut Ahok, dana yang tak masuk akal tersebut lebih baik digunakan untuk keperluan lainnya seperti pembelian bus atau truk sampah.

“Lebih baik kita beli bus, truk sampah, kasih PSO (Public Service Obligation) lebih jelas kan, mesti ditunda tahun depan. Daripada mainin semua,” katanya.

Tak hanya menyebut ketiga dinas telah melakukan keanehan dalam anggaran, Ahok pun sempat menyebut dugaan adanya permainan yang dilakukan oleh pihak konsultan anggaran Pemprov DKI Jakarta. Dia pun berencana untuk mencari konsultan lain yang dinilainya lebih jujur daripada konsultan anggaran yang sudah ada. [CNNIndonesia.com]

“Biaya Perbaikan Trotoar Rp 35 Miliar Tak Masuk Akal”

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpendapat biaya perbaikan trotoar untuk pedestrian atau pejalan kaki di DKI Jakarta yang mencapai angka Rp 35 miliar tak masuk akal. Ahok, sapaan Basuki, berniat untuk mengcek ulang proyek tersebut.

Ahok akan meminta Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi untuk mengunci beberapa hal dalam sistem e-budgeting.

“Kami (Pemerintah Provinsi DKI) sedang cek semua. Terus terang tahun ini kan pertama kali masuk e-budgeting, jadi kami tekan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Makanya saya minta ke Pak Heru, banyak hal yang mau saya kunci,” kata Ahok di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/5).

Selain proyek perbaikan jalur pejalan kaki, Ahok menilai banyak proyek lain yang tak masuk akal. Salah satunya perbaikan GOR Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.

“Banyak yang enggak masuk akal. Masak Velodrome Rp 450 miliar. Apa yang mau direhab? Bikin gedung baru?” kata Ahok.

Ia menduga banyak terjadi permainan harga pada proyek-proyek-proyek tersebut. “Jalut pedestrian juga ‘dimainin.’ Semua harga satuannya enggak masuk akal. Kami sudah tahu kok,” ujar Ahok.

Untuk itu Ahok memutuskan mencari konsultan baru yang dianggap lebih jujur. Sebab menurutnya, konsultan di beberapa proyek di Jakarta ikut bermain.

“Modal seperti itu mau saya kunci. Kami mau cari konsultan yang jujur. Selama ini oknum konsultan ikut main,” ujar Ahok.

Ia berniat menarik duit untuk anggaran yang tak masuk akal itu untuk membeli bus dan truk sampah. [CNNIndonesia.com]

2 COMMENTS

  1. HAHAHAHA….PUNYA NYALI DOANG ENGGA CUKUP BUAT MODAL URUS JAKARTA….PERLU MANAGERIAL YANG CERDIK BUAT URUS JAKARTA SUPAYA ENTE ENGGA SEWOT2 MELULU LIAT BAWAHAN ENTE YG ENGGA BECUS….KASIAN DEH LO….WKWKWKWK

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here