Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) ingin agar lurah, camat dan wali kota bisa bekerja dengan baik dan tegas dalam menata daerahnya. Jika tidak kunjung ada perubahan yang lebih baik, maka Ahok tidak segan-segan akan memecat mereka.
“Lurah, camat dan Wali Kota adalah manajer wilayah. SKPD adalah konsultan dan kontraktor si Wali Kota. Ke depan yang distafkan tidak mau kerja TKD dinamis dan statis dinolkan biar berhenti saja jadi PNS,” ujar Ahok saat memberi sambutan dalam pelantikan 580 PNS DKI di halaman Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2015).
Bahkan menurutnya, banyak pejabat/PNS pusat yang berminat untuk menjadi PNS DKI. Oleh karenanya, Ahok tidak khawatir jikalau pun harus memangkas banyak petinggi DKI.
“Kalau bapak ibu tidak bisa diandalkan, saya berpikir kalau bicara letkol, kombes dan lain-lain mereka mau pindah ke sini saya bisa angkat jadi bupati wali kota. Saya kerja bukan karena ingin disukai bapak ibu. Wali kota harus sangat keras, saya tidak mau yang biasa-biasa saja jadi wali kota,” terangnya.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut juga mengatakan dirinya kini ada di posisi serba tanggung, sehingga dirinya tidak akan gentar membenahi birokrasi di Ibu Kota. Ahok juga berpesan, kalau tidak suka dengannya agar tidak memilihnya di Pilgub 2017 mendatang.
“Kalau bapak ibu tidak senang saya masih ada waktu Pilkada mulai Februari besik. Saya sudah nanggung posisinya saya tidak mau mundur. Saya percaya kalau saya ditakdirkan untuk benahi Jakarta akan tetap (terpilih),” sambung Ahok.
“Saya ngerti banyak yang nggak suka sama saya ada alasan agama, suku dan etnis, tapi kalau bapak ibu punya nurani bicara yang malam nanya ke nurani anda. Saya salah apa kepada kalian yang tidak korupsi. Kalau anda tidak temukan, anda ibadah baik-baik saja lah. Kalau anda tidak suka sama saya marah saja sama Tuhan,” kata dia.
Sebelum mengakhiri pidatonya, Ahok berpesan kepada para eselon II DKI agar serius bekerja karena ancaman pencopotan jabatan mereka selalu ada.
“Saya juga ingatkan pada eselon II tidak ada zona aman di DKI sekarang setiap saat bapak ibu bisa dicopot. Bapak ibu bisa 58 tahun berdiri, kalau saya tidak jelas di panggung politik. SKPD adalah kontraktor yang melayani,” pungkasnya. [Detikcom]
PECAT SEBANYAK APAPUN TERSERAH AJA…ASAL BUKAN MENGANDALKAN PARA PEMBISIK YG ENGGA BERES…MASALAHNYA ENTE KHAN MALES BLUSUKAN BUAT NGECEK KEBENARANNYA….WKWKWKWK…PALING2 UJUNGNYA ENTE CUMA BISA SEWOT2…WKWKWKWK
Ziff kamu ini jadul lemot pisan. Bahasa Indonesiamu entah dari jaman kapan, kosakatamu dari balik sungai sekretaris, kamu sana kelaut sana. Memalukan! Memang Gubernur itu semua harus dikerjakan dan pol kerja? Kamu gila memang ziff, untuk apa ada wagub ada wali ada sudin ada kepala dinas ada lurah dan camat yang dibayar mahal pula. Jelas marah kalau diperjuangkan gaji tinggi dan tanpa kinerja! Bicaramu primitif, ini yang terjadi dengan Indonesia merdeka 70 tahun karena 90% makhluk2nya seperti kamu!! Mau uang tanpa kerja, jelas sewot, kamu engga, munafik! Kamu ini panasbung yang kesasar di lamen ini, mati dan terkutuklah kamu!
Om Sak si ziff jadul koplak satu ini di blog ajah, hari gini bicaranya sama seperti jaman foke dan iwan setiawan. Orang seperti ini jangan beri kesempatan sekarang semua revolusi, birokrasi dki juga mesti dirombak habis revolusi bebas tikus dan kecoa, tahu!!