BTP Ingin Ciptakan Tradisi Pejabat DKI Bersih Narkoba

3
239

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama ingin menciptakan tradisi pejabat DKI yang bersih narkoba. Sehingga di tiap pelantikan, Basuki secara mendadak melaksanakan tes urine bagi para pejabat.

“Saya pengen merubah tradisi, bahwa yang namanya pejabat itu harus bersih. Orang kami pengen bersihin orang lain kok bisa kitanya yang enggak bersih (dari narkoba) gimana,” kata Basuki, di Balai Kota, Senin (18/5/2015) sore.Pada pelantikan 649 pejabat eselon III dan IV yang digelar Senin ini di Balai Kota, digelar pemeriksaan tes urine.

Meski demikian, Basuki mengaku belum mendapat hasil tes urine dari Badan Narkotika Nasional (BNN) DKI. Apabila nantinya ada pejabat DKI yang terindikasi menggunakan zat adiktif dan narkoba, Basuki tak segan menjadikan staf para pejabat itu.

“Kami akan coret jabatannya. Tapi beberapa kali dites, oke kok (tidak ada pejabat terindikasi menggunakan narkoba),” kata Basuki.Dari hasil tes urine itu akan ada tujuh parameter seseorang terindikasi zat adiktif dan obat-obatan terlarang. Pertama narkotika atau ampetamik. Kemudian sabu, THC atau Cannabinoids (ganja), kokain, morfin, benzodiazepines, dan barbiturates.

Sekedar informasi, tes urine secara mendadak ini juga pernah dilakukan Basuki saat pelantikan ribuan pejabat DKI pada 2 Januari 2015 lalu. Dari tes tersebut diketahui 13 pejabat DKI terindikasi menggunakan morfin yang ada di obat pusing serta obat batuk. [Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. Pak Gubernur Yth:
    Numpang curhat ke Presiden Jokowi Yth:

    Membaca berita di Merdeka online tgl 12 mei 2015
    Berjudul
    Beredar daftar Menteri Jokowi yang di reshuflle,ini selengkapnya :

    Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno digantikan Luhut B Panjaitan
    Seskab Andi Wijayanto digantikan Yuddy Chrisnandi
    Mensegneg Praktino menjadi MenpanRB
    Menteri BUMN Rini Sumarno digantikan Emirsyah Satar
    Menteri ESDM Sudirman Said digantikan Nazarudin Kiemas
    Menpora Imam Nachrowi digantikan Budiman Sujatmiko
    Mendikbud Anis Baswedan digantikan Prof Komarudin Hidayat
    Menteri Susi pujiastuti digantikan Rohmin Dahuri
    Menko Perekonomian Sofyan Jalil digantikan Darmin Nasution
    Jaksa Agung Prasetyo digantikan oleh Prof Gayus Lumbun

    Komentar kami :

    I.
    Yang sepertinya tepat dan akan membawa perubahan lebih baik:
    1.Menkopolhukam : Luhut P
    2.Menseskab : Yuddy C, sebaiknya backgroundnya Militer /Polri (copy Pak Harto, karena NKRI keras situasinya)

    II.
    1.
    Men Pan : Pratikno , hasilnya kemungkinan sami mawon,Beliau Akademisi dan teoritis ,tempat posisi yg tepat sebenarnya Staf Khusus Presiden ,dia bukan orang yg pengalaman dan paham mereformasi Birokrasi(Diperlukan Yg Profesional orang lapangan /Prtoblem Solver ,mungkin lebih cocok Pak Tanri Abeng atau Faisal Basri)
    2.
    Men BUMN diganti Ermisyah Satar :
    Kemungkinan akan lebih cepat reformasi.
    Mengangkat menteri sebaiknya selain mempertimbangkan BBM (Bersih berani dan Mumpuni sebagai suatu kesatuan ) juga yg fundamental adalah Rohnya sudah teruji kepada Pemerintahan sekarang

    3.
    Menteri ESDM apabila diganti ,maka sepertinya lumayan keliru

    4.
    Menpora diganti : B Sudjatmiko ,sepertinya tidak akan lebih baik/sami mawon ,alasannya :
    Sepertinya::Politikus dan Akademisi lebih cocok sebagai staff ahli /yg memberikan 2nd opinion kepada Pemerintah bukan sebagai Problem Solver di eksekutif

    5.
    Mendikbud diganti Pro Komarudin Hidayat
    Kami melihat kemungkinan hasilnya sama saja (Akademisi ATAU Politisi sifatnya teoritis jadi lebih cocok sebagai staff ahli ,untuk Mendikbud lebih cocok diganti yang orang lapangan/Problem Solver,Model Pak Lasro Marbun atau Putranya Pak Habibie)

    6.
    Kalau Menteri Susi diganti : Blunder terbesar dalam reshuffle kabinet
    7.
    Kemungkinan besar apabila Menko Perekonomian diganti Darmin Nasution ,tidak akan lebih baik ,paling tidak sama .
    Karena Pak Darmin orang Birokrat murni dan orang Keuangan sedangkan Menko juga harus paham ,bisnis,perdagangan dalam scope Sektor Riil dan Ekonomi
    Mungkin Pak Tanri Abeng akan kebih cocok atau sekelasnya : Misal Pak Rusdi Kirana atau Datuk Tahir
    8.
    Jaksa Agung diganti Prof G Lumbun
    Kemungkinan Sama atau lebih buruk
    Prof Lumbun sepertinya lebih cocok jadi Dosen atau Akademisi atau staff ahli
    Beliau sepertinya bukan Type Problem Solver
    Pertanyaannya :
    a.pakah orientasinya hasil ? /problem solver
    b.Seberapa besar nyalinya ? berani menyelesaikan Obor Rakyat ? Century ,Hambalang ?
    c.Dapat dukungan Internal ? bisa bersinergi dengan Internal ?
    Diperlukan seperti ; Baharudin Lopa

    KESIMPULAN :
    Ke 1.
    Saran u Presiden
    Menteri dipilih harus memiliki 3 kriteria
    “BBm + Rohnya ”
    Bersih : Dicheck lewat PPATK
    Berani : Di Test sejarahnya
    Di test Kasus , misal :
    Anda berani reformasi Birokrasi mulai dari tingkatan Dirjen sd/…..? Berapa lama ?
    Di test berani bereskan Obor Rakyat ?
    Mumpuni : Artinya Know How
    Artinya beliau tahu harus bagaimana
    (Cerdik bukan pintar alias lihai bukan licik),Orang seperti ini akan orientasi Hasil
    Ditest :
    Misal Pendidikan carut marut dan banyak
    Korupsi .anda sanggup membereskan ?
    a.Yg anda tahu masalahnya apa saja ?
    b.Bagaimana anda mau menyelesaikannya ?
    c.Anda berani melawan hambatannya ?
    d.Berapa lama ?
    e.Konsekuensinya kalau anda dianggap tidak mencapai target ,apa sanksinya yg anda siap terima ?
    Dari hasil jawabannya bisa Presiden tahu apa benar beliau Professional.
    ROHNYA TIDAK KALAH PENTINGNYA
    jangan sampai Rohnya tidak ada ke Pemerintahan
    KE 2.
    Hati hati mengangkat Menteri yg backgroundnya Akademisi atau Partai ,apabila tidak memiliki tRACK RECORD HASIL KERJA NYATA yg scopenya nasional ,nanti rata rata teori semua yg dikeluarkan atau tausyiah atau excuses oriented
    Terlepas dari Pro Kontra cari yg seperti (tinggal lihat yg rohnya ke pemerintah)

    KE 3.
    Kalau Pak Presiden dari awal sudah tidak Sreg jangan diangkat ,berdasarkan pengalaman 99 % pasti jadi masalah ,paling tidak menghabiskan waktu dan pikiran

    KE 4.
    Sudah pengalaman mengangkat menteri jadi Sekrang harus lebih tegas dan yakin betul baru angkat ,harus ada track record yg jelas dan Roh yg jelas

    Ke 5.
    Yg tidak atau kurang maksimal Menteri2 Sekarang
    a.Menseskab
    b,Mensesneg
    Sebaiknya ke 2 Menteri tsb berlatar belakang Kepolisian dan Militer
    c,Mendikbud ini krusial menentukan keberhasilan KIP
    d.Menkes ini krusial menentukan KIS
    e.Mendagri yg nyata nyata sudah menyatakan bukan bidangnya
    f.Menko Polhukam
    g.Kalau men Perempuan bukannya Menterinya tidak kompeten tapi kementerian tersebut sebetulnya tidak diperlukan,lebih diperlukan Menteri Pemberdayaan LAKI LAKI, jadi siapapun Menterinya tetap saja hasil kerjanya tidak menonjol

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here