Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri pencanangan HUT-488 DKI Jakarta di Museum Fatahilah, Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (31/5/2015). Di hari ulang tahun Ibu Kota kali ini, Basuki menyampaikan berbagai harapan, termasuk harapan dari Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Jakarta Baru.
Di hadapan jajaran pejabat Pemprov DKI, mulai dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Sekretaris Daerah Saefullah, Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, dan sejumlah pejabat DKI lainnya, Basuki menegaskan pentingnya menargetkan pencapaian setiap ulang tahunnya.
“Yang penting kami menargetkan, setiap kali hari ulang tahun harus ada pencapaian apa. Misalnya tahun lalu hari ulang tahunnya kita bisa memperbaiki KJP. Kemudian BPJS kesehatan sudah lebih baik,” kata pria dengan sapaan Ahok itu.
Selain itu, Ahok masih ingin ada perbaikan pada birokrasi. Menurut Ahok, kinerja PNS akan diawasi lagi lebih ketat. PNS yang ketahuan malas, akan distafkan. Termasuk PNS yang masih nakal melakukan korupsi. Ahok menyoroti kinerja anak buahnya di jajaran kebersihan, yang kerap meminta jatah dari rumah makan untuk memungut sampah.
“Tapi lihat, Jakarta paling jorok pada minggu pagi. Sampahnya numpuk di restoran. Kalau di tanya, dia bilang sudah bayar ke oknum kebersihkan kita. Tapi oknum kebersihan kita males kerja Sabtu-Minggu. Makanya saya bilang pecah saja PNS yang malas. Kalau bisa pecah setengah yang malas, saya bisa hemat Rp 10 triliun,” ujar Ahok.
Sementara itu, untuk pelayanan publik, Ahok ingin agar pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) menjadi lebih baik. Pembenahan moda transportasi juga dilakukan, misalnya mewujudkan Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan. Ahok juga berharap dapat sebanyak-banyaknya mendatangkan bus baru untuk Transjakarta.
Selain itu, pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) tengah digenjot. Dari 6 yang sudah jadi, Ahok ingin 54 RPTRA bisa rampung tahun ini. Beberapa hal lain juga disampaikan Ahok dalam HUT DKI ke-488 dengan tema “Jakarta: Modern, Kreatif dan Berbudaya” itu adalah menggalakkan program 5 tertib (5T).
Menurut Ahok, misi dirinya dulu bersama Joko Widodo yang kini telah menjadi Presiden RI, di Jakarta, yakni membuat Jakarta Baru dapat terwujud. Sebab, lanjutnya, ini sudah memasuki dua setengah tahun Jakarta Baru.
“Kami berharap tahun ini sesuai harapan Pak Presiden. Kita bisa lihat arah pencapaian Jakarta Baru,” ujar Ahok. [Kompas.com]
2,5 tahun waktu yang terlalu singat untuk membereskan birokrasi dan struktur terkorup di Indonesia di Jakarta. Yang ternyata telah berpuluh tahun dengan Gubernur dan jajarannya membuang uang entah kemana. A.l.warisan si Foke sekarang bertengger di Berlin, malu.Bagaimana bisa ada skpd yang tidak tahu membeli dan e-catalogue dan e-purchasing?
Membereskan JKT dan birokrasinya diperlukan orang gila spt BTP, bukan Foke. Baiknya 12,1T itu terselamatkan, jangan lupa Jakarta!!
Semangat PakGub keep the war against corruption, all out!
HAHAHAHAHAHA….Sumpah Gue ketawa ngakak baca berita hari ini…”Djarot Sudah Koordinasi dengan Ahok Soal PRJ Senayan”…”Ahok Tegur Wagub Djarot karena PRJ Senayan Diwarnai Protes”…”Ahok Ngaku Tak Dilapori oleh Djarot Soal Penyelenggaraan PRJ Senayan”….”PRJ Senayan Diwarnai Protes, Peserta UKM: Besok Ketemu Ketua Panitia”…keliatan banget engga bisa koordinasinya….HAHAHAHAHA