Dato Sri Tahir Ketua Dewan Pengawas Ragunan

7
254

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menunjuk konglomerat yang juga pemilik Mayapada Group Dato Sri Tahir untuk menjadi Ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan (TMR).

Terhitung sejak Kamis (4/6/2015) ini, Tahir resmi menggantikan posisi Hashim Djojohadikusumo yang mundur dari jabatan itu pada (10/12/2014) lalu. Basuki mengungkapkan alasannya mengapa menunjuk Tahir untuk menduduki jabatan tersebut.

“Karena saya yakin beliau ini sudah dipercaya oleh semua kalangan, terutama pengusaha. Jadi beliau akan mengumpulkan swasta dan menyampaikan bantuan CSR (corporate social responsibility) ke sini (Ragunan),” kata Basuki, di Balai Kota, seusai menyerahkan keputusan Gubernur kepada Tahir.

Basuki mengatakan Tahir merupakan pengusaha yang murah hati, pekerja keras, dan memiliki banyak pengalaman untuk mengelola berbagai usaha. Saking profesionalnya, lanjut Basuki, Tahir juga dipercaya menjadi penasihat Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Basuki mengaku tidak khawatir akan banyak nada sumbang dari beberapa pihak atas keputusannya menunjuk Tahir.

“Saya justru khawatir beliau tidak mau duduk di posisi ini. Makanya setiap kami makan, saya sampaikan untuk membantu kami mengembangkan 147 hektar luas Taman Margasatwa Ragunan. Wujudkan tempat yang bisa dikunjungi warga dari ekonomi bawah sampai kelas atas bisa menikmati,” kata Basuki.

Dalam acara penunjukkan Dewan Pengawas BLUD Ragunan juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Asisten Sekda bidang Pembangunan DKI Mara Oloan Siregar, dan Kepala BLUD TMR Bambang Triana. [Kompas.com]

7 COMMENTS

  1. Ente kayak Presiden aja…pemerintah Jkt udah rusak berdasawarsa soal pengelolaannya, semoga kedepan para konglomerat bayar pajak yg bener dan ikut membantu mensejahterakan warga Jakarta, termasuk hiburan yg edukatip…

  2. Akhirnya Ragunan mulai diberesin. Kota Tua, Ragunan Zoo, Pulau Seribu. Bagian artnya belum nih….TMII. Bulan lalu sempat ngobrol dengan turis back packer waktu di Bali, 3 bulan melancong di south east asia. 1 bulan lebih di indonesia. mendarat sih boleh di Jakarta tapi hari yang sama naik Kereta ke Yogya. Terus Bromo -kawah ijen -Bali -lombok. jakarta 1/2 hari pun tidak. Kalau orang ke Thailand, pasti sehari dua hari stop di Bangkok at least buat visit Temple, Belanja atau nongkrong di khoasan road.

  3. Apakah Pak Bambang yang seperti ustad penampakannya itu bisa menerima tugas besar internasional ini? Diganti orang muda yang giat dan berantusias! WWF memberitakan bahwa di Ragunan, ruang-ruang untuk binatang terlalu sempit dan beranak-pianak disatu tempat dan karenanya terjadi deformasi pada reproduksi selanjutnya. Ini miris banget. Diberitakan bahwa keadaan Ragunan sangat menyedihkan dan sudah pada waktu dipegang oleh Pak Hasyim. Semua satwa terlantar! Jakarta yang diurus hari2 PKL dan rusunawa, katrok banget memang! Baiknya Pak Taher turun tangan.Bagaimana dengan bis2 Mercedes beliau itu,yang kata Menhub terlalu ringan sudah dibereskan PakGub. PakGub bicaranya jangan terlalu panjang menguasai diri PakGub! Dan jangan lagi-lagi bicara mengenai GOR ini dibom saja dengan mafia2nya. Kita sangat membutuhkan orang yang berani dan melawan korupsi untuk membangun JKT baru!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here