Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan akan memperbarui kontrak sopir bus Transjakarta. Hal ini dilakukan agar aksi mogok yang dilakukan para sopir beberapa hari terakhir ini tidak terulang kembali.
Basuki mengatakan, dalam kontrak lama belum dicantumkan mengenai ambil alih saat sopir mogok kerja. Nantinya, aturan itu akan dimasukkan agar pelayanan masyarakat tidak terganggu. Menginggat jumlah bus Transjakarta saat ini masih sangat terbatas.
“Dalam kontrak lama tidak dicantumkan satu pasal kalau Anda mogok saya ambil alih. Kami ingin kontrak yang baru begitu Anda mogok kami akan mengambil alih bus Anda,” tegas Basuki di Balaikota, Kamis (4/6).
Orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta itu menjelaskan, dalam kontrak yang baru akan dicantumkan besaran nilai gaji untuk sopir bus Tranjakarta. Namun hanya sopir bus gandeng yang mendapatkan gaji sebesar 3,5 kali upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta. [Beritajakarta]
selain kalau mogok busnya diambil alih operasi, juga pemilik/operator tetap harus bertanggung jawab terhadap keutuhan aset dimaksud, s/d diambil alih. pada pokoknya, segala aset yg berkaitan dng kepentingan publik, tetap terjaga.
.
salam,
buka lowongan supir di satu pintu saja pak…soalnya rentan suap2 dengan berbagai macam cara..orang kecil n susah mudah di ancam