Bank Indonesia Buka Kantor Wilayah di Jakarta

1
139

Ahok.Org – Bank Indonesia (BI) resmi membuka Kantor Wilayah Provinsi (KWP)‎ baru yaitu KWP DKI Jakarta pada Senin (22/6/2015). Dengan adanya KWP DKI Jakarta ini maka total perwakilan BI di daerah atau di provinsi mencapai 44 kantor.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menjelaskan, pembukaan Kantor Wilayah Provinsi DKI Jakarta ini merupakan bagian dari upaya dari bank sentral dalam menyikapi tantangan globalisasi, regionalisasi serta tantangan struktural perekonomian domestik ke depan yang akan semakin komplek.

“Ini juga sejalan dengan upaya kami untuk turut membangun lingkungan kondusif bagi peningkatan kapabilitas perekonomian daerah dengan bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” kata Agus di KWP DKI Jakarta yang berlokasi di Jalan Juanda Nomor 28, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2015).

Agus melanjutkan, Kantor Wilayah Provinsi DKI Jakarta menjadi perwakilan BI yang cukup penting mengingat Jakarta adalah pusat kegiatan pemerintah, pusat industri jasa keuangan, pusat bisnis, pusat kebudayaan yang berkembang cepat, serta pintu gerbang utama bagi masuknya arus investasi.

BI mencatat Provinsi DKI‎ Jakarta merupakan Ibukota Negara yang memiliki kontribusi signifikan dalam pengelolaan inflasi nasional dan Produk Domestik Bruto (PDB).

Kantor Wilayah Provinsi ini nantinya‎ menjadi mitra kerja pemerintah DKI Jakarta yang selama ini masih ditangani oleh kantor pusat dalam satu unit tertentu.

Bank Indonesia akan fokus pada fungsi keterwakilan Bank Indonesia, misalnya melakukan advisor kepada Pemeirntah Provinsi DKI Jakarta dan melakukan riset untuk pengembangan perekonomian di DKI.

Kantor ini juga akan bertugas untuk bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk mengendalikan tingkat inflasi di DKI Jakarta. Hal ini mengingat DKI Jakarta menyumbang hampir 20 persen inflasi terhadap inflasi nasional.‎[Liputan6.com]

1 COMMENT

  1. 1998, 2008,… , be prepared Mr. Governor, banking/finance sector will get hit(SOON), make a good coordination with BI, Ministry of Home Affairs (tough job), and Mr. President.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here