Ahok.Org – Setiap orang memiliki gaya masing-masing, tak terkecuali Jokowi dan Basuki T Purnama (Ahok) saat menjabat sebagai DKI 1. Menurut Ahok, perbedaan paling mencolok terlihat di watak dan gaya bicara keduanya.
“Ya sama sih aku sama dia. (Bedanya) caranya beliau lebih santun ya,” ucap Ahok kepada wartawan usai membuka upacara HUT ke-488 Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2015).
“Kalau saya nggak sabar. Kalau saya tahun ini sudah potong berapa orang, sudah pecat berapa orang. Kalau Pak Jokowi itu masih ada pertimbangan mungkin,” imbuhnya.
Meski demikian, Ahok menyerahkan penilaian kepada masyarakat soal gaya mana yang lebih efektif untuk diterapkan di Ibu Kota. Gaya kalem Jokowi atau gaya meledak-ledak seperti dirinya.
“Saya nggak tahu, biar masyarakat yang nilai. Kalau menurut pikiran saya, versi saya ya itu kayak pohon mangga,” kata dia.
“Kalo pohon mangga gagal berbuah ya dipukul. Dicacah lah. Kalau masih nggak berbuah ya tebang. Ganti baru,” sambungnya.
Menyoal gaya pribadi masing-masing, Ahok sambil berkelakar menyebut ada perbedaan dengan Jokowi. Di mana dirinya sangat gemar makan, sedangkan mantan Wali Kota Surakarta itu tidak.
“Pak Jokowi nggak suka makan, aku suka makan. Pak Jokowi suka jalan-jalan kan kelihatan, aku makan di kamar saja,” kata dia sambil tertawa.
“Minimal orang tahu aku teman presiden, takut dia,” pungkasnya. [Detikcom]
Pak Ahok , saya prihatin banget dgn kasus Angeline. Kita semua bisa merasakan adanya kejanggalan2 dalam proses penyidikan yg dilakukan polisi.
Kita semua tahu dgn pasti bhw polisi BERMAIN di kasus ini sekalipun polisi dgn segala argumennya menyanggahnya.
POLRI sampai hari ini masih merupakan institusi yg paling korup disamping DPR/DPRD , kejaksaan , pengadilan dll.
Pak Ahok , anda sebagai teman dekat pak Jokowi mohon kiranya bpk bisa bantu beri masukan dan nasehat ke beliau utk menginstruksikan Kapolri agar polisi khususnya Kapolda Bali bisa bersikap jujur dan tidak ikut2an memanfaatkan kasus angeline sbg ladang korupsi mereka.
pak Ahok tentu jg masih ingat kejanggalan kasus Siska ( Bandung ) yg secara sadis diseret dgn spd motor shg hancur mukanya dan mati secara mengenaskan. Sampai skrg kasusnya menguap begitu sj dan aktor intelektualnya blm terjamah.
Ini semua mmg bukan urusan pak Ahok tapi bpk bisa bantu membesihkan institusi2 yg kotor lewat kedekatan bpk dgn pak presiden.
Jika POLRI mulai bisa dibersihkan mulai dr sekarang maka ini juga akan memudahkan bpk apabila kelak suatu hari memimpin Indonesia.
Semua di tangan Kapolri. Minta pak Jokowi, memilih bawahan yg sejalan dengannya
bukan kapasitas pak ahok untuk mengurus kasus itu, serahkan saja sama yg berwajib.
pak ahok mau bersihin dulu wilayahnya dari ladang korup