BTP: Kalau Tunggu Dishub, Capek Deh…

4
203

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana memasang radio frequency identification (RFID) sebagai alat sensor gate di dalam bus transjakarta. Pemasangan RFID ini, lanjut Basuki, merupakan langkah pendek untuk mengantisipasi kendaraan bermotor lain menerobos jalur transjakarta. 

“Cepat kok proses pengadaannya. Di PT Transjakarta pengadaannya (RFID). Kalau nunggu Dishub (Dinas Perhubungan), capek deh,” kata Basuki di Balai Kota, Selasa (23/6/2015).

Menurut Basuki, RFID dipasang di bus untuk memudahkan saat melintas sehingga pintu perlintasan akan terbuka secara otomatis yang terkoneksi dengan RFID. RFID itu juga akan memudahkan petugas transjakarta karena tidak perlu menjaga perlintasan.

Tidak ada toleransi bagi kendaraan lain masuk ke jalur khusus tersebut, termasuk kendaraan milik TNI dan Polri.

Antisipasi lain yang dilakukan ialah dengan meninggikan separator jalan dengan moved concrete barrier (MCB). Agar tidak memakan waktu, pengadaan MCB akan menggunakan e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

“Mau enggak mau, kami harus bikin separator tinggi plus bus dipasang RFID. Jadi, pintu enggak perlu pakai penjaga. Setiap bus ketemu portal langsung buka, bus lewat lagi, portal tutup,” kata Basuki.

Langkah tersebut diambil mengingat di dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009, tidak dicantumkan bahwa jalur transjakarta terlarang seperti jalur kereta api. Basuki meminta jalur transjakarta dibuat khusus dan eksklusif seperti layaknya jalur kereta api.

Busway di dalam UU lalu lintas tidak disebutkan, kelupaan mungkin waktu membuat UU lalu lintas. Kalau kereta api kan dibuat tuh, kalau kecelakaan, kereta api enggak salah karena kamu yang masuk jalurnya. Nah, di dalam kasus busway kelemahan tuh di situ, UU tidak mengatur,” kata Basuki.

Peristiwa penyerobotan jalur bus transjakarta ini menyebabkan seorang pengendara motor tewas di Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara, Selasa pagi ini.

Saat pengendara motor berusaha memasukkan motornya dengan melewati separator busway, bus bernomor polisi B 7721 IS Koridor X jurusan Tanjung Priok-PGC Cililitan melintas dan menabraknya. [Kompas.com]

4 COMMENTS

  1. Setiap hari harus bertanya kapan si Bukit dipecat dan Pak Nandar itu suruh saja kerja di kasultanan Ngayogyakarta orang2 seperti ini tidak bisa bekerja dengan nafas Indonesia baru, sudah terlanjur jadi ambtenar orang feudal peninggalan FB. Bertanya kepada Pak Jonan ini mengganti dan meregulasi ratusan pegawainya setiap minggu, sampai ketar ketir semua tetapi memang tidak ada pemberitaan pers, jadi tidk ada orang tahu. Dibandingkan dengan PakGub Pak Jonan jauh lebih keras lebih kejam lebih berdisiplin, semua dilibas tidak ada cara lama dan model feudal.

    • Setiap hari kasihan PakGub ini mengomel dishub itu kan sudah dari dulu Anda masuk wagub sudah begitu terkorupsinya dan deteroriated. Pokoknya si Bukit itu tidak bisa lagi bergerak dengan ancaman apapun,ya sudah begitu sesuai dengan obesitasnya. Satu kata, pecat segera! Makan gaji buta. Pasti bisa dibicarakan dengan pejabat2 bersemangat menuju Jakarta baru,pasti. Jadi pecat. Juga Pak Nandar itu setiap hari ribut pertanaman phl ribuan entah kemana ini apa ya.Kasihan betul Gubernur satu ini semua diurus, wagub itu entah kemana ke pjr senayan mungkin. Anda atau mereka PakGub!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here