Ahok.Org – Masalah transportasi di Ibu Kota seperti lobang besar yang menganga. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) berulang kali mengungkapkan akan mencopot Kepala Dishub DKI Benjamin Bukit.
Namun, diakuinya tidak mudah mencari pengganti posisi kepala dinas di Jakarta.
“Saya lagi pikir cari siapa di luar Dishub ini, ganti orang Dishub terus mirip-mirip juga. Di DKI ini mau cari pengganti pejabat nggak gampang karena dia sudah puluhan tahun, tapi yang baik-baik golongannya nggak sampai,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2015).
“Banyak orang baik golongan III D, untuk jadi Kadis itu IV C sebetulnya. Ada toleransi turun satu tingkat IV B, sekarang rata-rata IV B di luar sistem adalah guru. Sekarang guru kita juga mikir, selama ini dinas pendidikan kacau juga. Jadi memang susah nyari orang,” sambungnya.
Ahok ingin PNS DKI yang benar-benar mau bekerja. Yang tidak mau bekerja akan dia taruh sebagai staf saja, jadi hanya mendapat gaji pokok.
“Kita akan staffin saja, saya cuma akan bayar gaji PNS malas atau yang saya curiga nggak benar, gaji pokoknya saja tanpa TKD. Saya orang yang paling sabar sebetulnya di negeri ini. Kalau ikutin emosi sudah kejadian berapa kali saya kira,” lanjutnya. [Detikcom]
wah, tersandera oleh benang kusut birokrasi nih rupanya !!! pns ada karena fungsinya yang pada ujungnya adalah pelayanan kepada masyarakat !!!
kalau ini tidak terjadi, apa gunanya berpegang terus pada nya ??? kata orang bijak, utk tangkap tikus, masa bodoh warna kucingnya hijau or biru !!! itu urusan tahun 1989-an, tentu ada try and error; kita kini ambil saja the latest result : kalau perlu, pakai tikus juga boleh, asal bisa tangkap-tangkapin tikus yang mau ditangkap, n tangkap dng baik, mengapa tidak ??
.
numpang tanya, apel bersama masih terus dilakukan ??
.
salam,
inilah rumitnya birokrasi pemerintah ada yang baik gak bisa diangkat krn masalah tingkatan jabatan, cuma pak Ahok yang diperlukan untuk kadishub harusnya yang seperti Pak Jonan yang baik tapi menggigit mungkin bisa koordinasi dgn Pihak KAI untuk cari yang pas.
Pemikiran untuk merekrut kaum militer atau polisi kedalam birokrasi dki kalaupun baik karena tahu berdisiplin dan bernyali harus sungguh dipertimbangkan. Jangan membawa militer dan kepolisian kembali kepemerintahan sipil seperti era Orba, kita mau menuju civl society and good governance dan ini berarti miiter dan polisi itu sejahtera dan baik2 di tempatnya, dan menjalankan tugasnya mengamankan NKRI. Masing2 ditempatnya dan tidak terjadi hibridisasi seperti era orba ini harus sungguh dihindarkan, pertimbangkan dengan baik PakGub. Jangan mengambil keputusan yng kedepan tidak bisa kita perbaiki lagi. Sekalipun dishub ini stres betul, sama saja ternyata orangnya, si Udar biangnya si Bukit terusannya.Ingat pesan Pak Jokowi yang selalu Anda banggakan jangan gegabah dan tergesa-gesa. Nyali baik tapi pikirkan ini.Semangat PakGub. Ever onward!