Ini yang Bikin Berat Badan Basuki Naik

3
147

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan berat badannya selalu bertambah setelah hari raya Idul Fitri. Pada Lebaran tahun lalu, berat badannya mencapai 96 kilogram.

“Makanya saya paling suka kalau Lebaran itu di kampung saya, di Belitung (Timur). Di sana tuh enak banget ketupat yang dicampur daging dan ayam masak nanasnya, itu enak bukan main. Sampai berat badan saya tahun lalu sampai 96 kilogram. Ha-ha-ha,” kata Basuki tertawa, saat menyampaikan sambutan dalam acara Mudik bareng PT Telkomsel Indonesia, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Selasa (14/7/2015).

Namun, ia berupaya menurunkan berat badannya dengan menyempatkan diri berolahraga selama 30 menit sebelum berangkat kerja. Kini, berat badan Basuki sudah turun menjadi 92,5 kilogram.

“Berarti saya punya 3 kilogram lagi buat makan banyak. Balik lagi ke sini (Jakarta), saya diet lagi. Ha-ha-ha,” cerita Basuki.

“Makanya saya putusin ambil libur 3 hari deh dari hari Lebaran pertama, hari Jumat (17/7/2015) sampai hari Minggu (19/7/2015) buat pulang kampung buat naikin berat badan saya lagi,” pungkas dia yang diiringi gelak tawa peserta mudik.

Sementara Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat akan Mudik ke Solo dan Blitar pada hari Minggu saat Basuki kembali ke Jakarta. Adapun tahun ini, libur Lebaran akan dimulai tanggal 16 Juli hingga 21 Juli atau selama enam hari. Pada tanggal 22 Juli semua pegawai negeri sipil (PNS) sudah masuk kerja kembali. [Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. PakGub kalau makan menguasai diri, jangan kalap seperti Bu Vero katakan! Jangan menjadi gemuk, obesitas banyak penyakitnya kemudian. Menguasai diri dalam segala hal terutama dalam makan!! Keep up the good work Om Basuki!

  2. bisakah silaturakhmi dng penduduk beltim pada ke-mudik-an kali ini divideokan n ditayangkan di ahok.org ?
    .
    memang ini bisa dianggap pencitraan
    diri, tapi dilain pihak, karena memperlihatkan hubungan emosi antara masyarakat beltim dng mantan bupatinya, ini akan memberikan inspirasi kepada
    kita semua yang cinta damai, cinta kebenaran, cinta keadilan, mau itu semua ada diantara kita, serta mau bertindak agar itu terwujud di bumi
    nusantara ini, apalagi dalam bingkai pluralisme.
    .
    pasti akan menjadi bahan pembelajaran yang bagus, maka saya berharap : semoga dapat . . . . .
    .
    salam,

  3. “Di sana tuh enak banget ketupat yang dicampur daging dan ayam masak nanasnya, itu enak bukan main.”
    …uma’ai nang kaya apa gin,masaknya,rasanya – dipideoin lah, lai – biar ulun sabarataan kawa mbikinnya, rasa gurih en seger (?) alias nano-nano……(wkwkwkwkw)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here