Ditemui Komunitas Reog, Ahok Ingin Ada Festival Reog Dunia di Jakarta

1
132

Ahok – Komunitas Reog Ponorogo regional Jabodetabek menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama di kantornya. Maksud kedatangan mereka untuk meminta dukungan mengikuti festival reog tingkat nasional di Ponorogo, Oktober 2015 mendatang.

“Komunitas ini sudah membawa harum nama DKI. Seharusnya bekerjasama dengan Taman Mini supaya dijadikan acara tahunan yang lebih meriah,” ujar Ahok di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (22/7/2015). Ahok diberikan pakaian khusus kesenian Reog dan langsung dikenakannya. Tak ketinggalan topi khusus berwarna hitam yang membuat penampilan suami Veronica Tan itu semakin lengkap.

Ahok berkeinginan, ke depannya Jakarta bisa menggelar festival reog sendiri untuk tingkat internasional. Apalagi reog menjadi salah satu warisan budaya yang sempat akan diklaim negara tetangga.

“Kalau perlu kita bikin sendiri festival reog dunia di Jakarta. Dulu sempat ribut-ribut diambil Malaysia kan. Sebenarnya banyak sekali klubnya di Jakarta,” lanjut Ahok.

Menurut sekretaris komunitas, Saiful Johan, kedatangan ia dan teman-temannya untuk memperkenalkan susunan kepengurusan yang baru.

“Memperkenalan kepengurusan yang baru. Mau minta doa restu juga untuk festival reog nasional,” tutur Saiful. [Detikcom]

Basuki Apresiasi Prestasi Reog Ponorogo Asal Jakarta

Sejumlah prestasi tingkat nasional dan internasional yang diraih grup Reog Ponorogo asal ibu kota memperoleh apresiasi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Bahkan ke depan Reog Ponorogo akan didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

“Dulu kan sempat ribut Reog Ponorogo mau diambil sama Malaysia segala macam. Makanya kita mau Reog Ponorogo ini didaftarkan supaya lebih mendunia. Bahkan kalau perlu kita rutin bikin festival Reog Ponorogo di Jakarta,” kata Basuki usai bertemu Komunitas Reog Ponorogo (KRP) masa bakti 2015-2020 di Balaikota, Rabu (22/7).

Menurut Basuki, selama ini komunitas Reog Ponorogo yang ada di Jakarta seringkali mengharumkan nama Pemprov DKI dengan beragam prestasi dan gelar juara, baik tingkat nasional maupun internasional.

‎Karena itu, Basuki berencana untuk bekerjasama dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) agar Komunitas Reog Ponorogo di Jakarta dimasukan ke dalam agenda tahunan.

‎Sementara itu, Ketua Badan Dewan Pembina Reog Ponorogo Singo Suryo Budoyo, Suryo Mulyono mengatakan, pertemuan dengan Basuki antara lain melaporkan bahwa KRP telah memiliki badan hukum.

“Beliau bahkan bersedia menjadi penasehat Komunitas Reog Ponorogo,” tutur Suryo.

‎Suryo menjelaskan, saat ini anggota KRP meliputi 85 grup, dimana satu grup berisi 60-70 orang. Menurutnya, sejak tahun 1980, Komunitas Reog Ponorogo telah menggelar berbagai macam pertunjukan ke Filipina, Rusia dan negara lainnya.

Anggota Dewan Pembina Komunitas Reog Ponorogo, Firmansyah mendukung rencana Basuki untuk mendaftarkan Reyog Ponorogo ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

“Selain itu, mengingat Reyog Ponorogo merupakan salah satu warisan seni budaya kebanggaan Indonesia yang unik dan memiliki nilai jual pariwisata tinggi, perlu dukungan berbagai pihak,” lanjut Firmansyah. [Beritajakarta]

 

1 COMMENT

  1. Ijin Om Sak,selamat post IdFitri! Mengapa sekarang video tidak lagi lewat lamen ini? diinfokan Om Sak bisa diambil darimana misalnya dari pemprovdki. Disini tidak lengkap videonya dan rapim 6 Juli itu gila betul Part5/6,itu rusak rekaman atau bagaimana, adalah yang pernah beres tuntas begitu, maaf ya remarks ini.Katanya PakGub mau beritajakarta seperti antara, masih jauh sepertinya. Tolong unggah video2 dengan baik Om Sak tolong. Harus didengar kan, semua sekarang terbuka. THX so much!Semangat!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here