DKI akan Batasi Pemakaian KJP Non Tunai

5
220

AhokĀ  – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku heran dengan tindakan sejumlah warga yang terus menyalahgunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Padahal penggunaannya telah dibatasi dengan sistem non tunai.

Ahok mengatakan, ke depan penggunaan KJP non tunai pun akan dibatasi hanya bisa digunakan di toko-toko tertentu saja.

“Antisipasinya kita nggak kasih cash. Nggak bisa belanja lagi, kita juga membatasi EDC (electronic data capture) juga. Kita akan ke toko-toko yang nggak bisa main seperti Gramedia, Gunung Agung, toko-toko yang bagus, toko yang sudah jelas. Jadi nggak bisa macam-macam,” kata Ahok di Balaikota, Selasa (4/8).

Ahok menjelaskan, dengan menggunakan transaksi non tunai, maka bisa dilacak penggunaannya. Dengan demikian bisa meminimalisir penyalahgunaan KJP.

“Sudah saya bilang tidak boleh ditarik kontan. Penyalahgunaannnya terlalu besar dan dengan traksaksi seperti ini kita bisa melacak. Saya tidak mau semuanya terbuka kepada mereka,” ujar Ahok.

Semula dana KJP hanya bisa digunakan dalam pameran Jakarta Book & Education Fair 2015 di Senayan. Namun lantaran panitia justru menaikan harga hingga 25 persen, Ahok pun memperbolehkan transaksi di semua toko. Sayangnya kebijakan tersebut disalahgunakan oleh segelintir orang untuk pembelian diluar keperluan sekolah.

“Dulu itu hanya melalui IKAPI, tapi mereka naikin harga. Kita punya bukti naikin harga hingga 25 persen. Karena itu kita suruh buka, diarahkan ke toko-toko buku yang kecil yang besar tutup. Mereka yang pintar isi di SPBU, dia tarik cash kita selidikin semua datanya. Ini si orangtua anak, atau sekolahnya,” terang Ahok.

Ahok mengaku mendapat laporan penggunaan dana KJP diluar keperluan sekolah ini dari Bank DKI dan Dinas Pendidikan. Dari laporan itu, terlihat adanya penggunaan dana KJP untuk karaoke, toko mas, serta SPBU.

“Itu beli maksimum dia belikan di SPBU. Tapi dia mainnya salah, dia tidak sadar, buat KJP kan ada alamatnya, kita cek, siapa yang pihak lain kita pidanakan. Ini bukan kejahahatan KJP, ini kan karena ATM-nya digunakan orang lain. Ini kejahatan perbankan, “jebakan batman” kita sudah masuk ini,” papar Ahok. [Beritajakarta]

5 COMMENTS

  1. pak ahok,untuk apa kjp di laporkan ke polisi,kerjaan polisi banyak. udah bagus dibatasi sj penggunaannya atau di beri teguran kalau masih melakukan lagi ya distop kjpnya selama setahun,sesdh setahun baru boleh apply lagi. tindakan yang smart sj pak. jangan ribut melulu,perkarain orang melulu . capek pak baca berita beginian

  2. hanya boleh belanja di tempat kredibel yang umumnya adalah toko besar, memang akan menjamin tidak beli fiktif, ngaku beli, ada notanya, tapi terimanya uang.
    .
    pada toko kecil di pemukiman, tapi mendaftar agar menjadi semacam merchant-nya kartu kredit n diberi certificate n dipasangi label di depan kasir, untuk khusus melayani pembelian dng kjp, tentu boleh juga, karena ada kewajiban n sanksi; ini bisa juga utk “proyek” bantuan sosial lainnya semisal bantuan banjir kalau masih ada banjir; mungkin jaringan toko ini perlu di-tulang-punggungi semacam indomart n alfamart dsbnya, ditambah ukm lainnya.
    .
    ini akan memudahkan pembelanja n ada unsur edukasinya.
    .
    salam,

  3. Pak Ahok apakah kjp diperbolehkan untuk dipakai di minimarket semisal indomart atau alfamart dan diguanakannya juga untuk membeli kebutuhan rumah tangga bukan kebutuhan anak sekolah?? Karena yang sering saya lihat seperti itu orang tua membelanjakan kjp untuk membeli kebutuhan rumah tangga..

  4. Pak Ahok, KJP sudah tidah bisa di gunakan untuk disemua gerai alfamart ya pak? karena waktu hari kamis tgl 08-10-2015 saya coba tanya kasir alfamart wilayah kembangan utara jak-bar. KJP sudah tidak bisa di pakai di alfamart.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here