Basuki Soal Status Tersangka Kasus UPS

6
215

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memecat status Pegawai Negeri Sipil (PNS) Zaenal Soleman. Pemecatan itu terkait dengan penetapan status tersangka kepada Zaenal, dalam kasus korupsi pengadaan uninterruptable power supply(UPS) 2014 oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

“Kalau sudah ditahan, nanti kami proses (pemecatannya). Kalau (SK penahanan) sudah keluar, pasti kami lepas (kepegawaian),” kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (4/8) malam.

Pemecatan tersebut tidak hanya berlaku kepada Zaenal, tetapi kepada seluruh PNS DKI yang terbukti menggunakan anggaran dengan salah.

Meskipun demikian, Basuki mengungkapkan, pegawai di Jakarta yang telah ditahan dan terbukti melakukan korupsi masih mendapat gaji pokok setiap bulannya. Namun itu seharusnya tidak lagi diberikan.

Hal tersebut terjadi kepada mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono yang sudah menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta pada 2013. Hingga kini, Pristono masih mendapat gaji dan menjabat sebagai PNS DKI karena status hukumnya belum berkekuatan tetap (inkracht).

Zaenal menyusul rekannya Alex Usman yang sudah lebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka kasus UPS ini. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

6 COMMENTS

  1. Pak Gubernur, itu mantan Kadis*** yang pinter dan Doktor tapi nyolong banyak mohon diproses agar kroni2 dan anak buahnya dan PNS lainnya tidak mengulangi kesalahan yang sama.

    • Namanya Dr.Taufik Yudi Mulyanto, mantan Rektor Universitas Mercu Buana, pas!! Universitas yang paling basah! Ini yang paling pribumi dari MB sampai ke Kadis pendidikan nyolong terus! Tidak ada urusan doktor dan jiwa berkorupsi, tetapi apa ya PakGub begitu banyak harus diurus/dikerjakan, kagum, masih harus hunting setiap hari dengan pencuri2 anggaran macam Taufik ini. Waktu Pak Lasro Marbun menggantikan langsung 3,1T dipotong semua. Jadi bagaimana para abdi negara, Gubernur sudah memberi contoh kerja keras, bersih dan cinta Indonesia!
      Bagaimana pula dengan Iwan Setiawan kadis perpajakan dki yang sudah kaya raya, habis seluruh uang pajak ke kantongnya dan orang2nya, ada waktu mengurus, maksimal dipecat dan diganti, tidak ada waktu. Tapi inilah yang disebut “putera bangsa” “abdi negara” yang paling pribumi … so what? Indonesia baru, siap? mau? dukung transparansi dan libas korupsi all out dengan atau tanpa PakGub, betul Om Basuki?

  2. Bahkan di republik ini ada yang bilang pimpinan biar korupsi pokoknya Islam! Nah ini dia, suporting si doktor diatas. Ini bukan Islam, belum pernah Islam mentolerir korupsi pencurisn dst. Paradgima Islam seperti ini namanya sakit jiwa!
    Pada dasarnya orang ini mau mengatakan yang lain, yang rasis, tetapi lalu memakai Islam, jangan bawa-bawa Islam ya, KPK dimana kamu? Bareskrim mengurus sakit hatinya si Sarpin. Ini Indonesia. Perbaiki!

  3. Kalau di pemprov DKI Jakarta qq Gubernur memecat PNS yg telah jelas memakai anggaran secara pribadi, tentu ada yg salah di sistem dan itu wewenang Kemendagri…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here